4 Aksi Orang Saat Tagih Utang Ini Kocak, Ada Parodi hingga Menyanyi

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian masyarakat, utang bisa jadi sebuah bagian dari kehidupan sehari-hari. Baik itu utang dari gadai surat berharga ke bank, hingga utang kartu kredit. Selain itu utang pun juga bisa dilakukan ke kerabat bahkan ke orang yang memang pekerjaannya memberikan pinjaman uang dengan bunga yang lebih besar.

Kebutuhan akan uang dari masyarakat ini memang macam-macam. Bisa karena kebutuhan mendadak seperti biaya rumah sakit, ada pula memang karena kondisinya yang tidak memungkinkan atau kehabisan uang. Hal itulah yang membuat orang berpikiran untuk utang.

Ketika berutang tentulah harus dibayar, pembayarannya pun biasanya ada perjanjian waktunya atau jatuh tempo. Namun saat ditagih, beberapa orang pun terkadang seakan lupa dan tidak mau membayar. Memang alasan di balik itu semua bermacam-macam, seperti memang belum punya uang untuk membayar.

Saat menagih utang seperti inilah tugas dari seorang collector, yaitu orang yang bekerja untuk menagih utang. Mendapati orang yang tidak membayar utang dengan lancar, terkadang para collector itu pun kesal, dan melakukan aksi kocak saat menagih.

Berikut aksi kocak penagih utang saat menagih yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (14/10/2019).

Nagih hutang dengan cara asik. pic.twitter.com/SfqcNhAPCG

— angga (@anggaschr) October 11, 2019

Penagih utang biasanya akan datang ke rumah orang yang memiliki utang, bila sudah masuk tanggal jatuh tempo. Saat tanggal sudah jatuh tempo namun utang belum dibayar, maka penagih utang ini pun akan mendatangi rumah dan menagih.

Dalam aksi penagih utang ini terlihat kocak. Karena ia sempat bernyanyi dengan lirik menagih utang dengan kocak. Video yang diunggah oleh akun Twitter @anggaschr, Jumat (11/10/2019) ini pun viral. Hingga saat ini telah mendapat 21,4 ribu Retweets dan 29,7 ribu Likes.

Bagi para penagih utang, masyarakat yang tidak lancar membayar utang bisa jadi sebuah hambatan untuk pekerjaannya. Karena ia pun juga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi target dari pekerjaannya.

Namun, walaupun dahulu memang membantu dengan memberikan utang, banyak dari masyarakat yang ditagih susah dan membuat para penagih ini kesal. Maka dari itu ia pun punya cara kocak saat menagih.

Penagih utang ini menggunakan suara dari terompet yang sering digunakan oleh para penjual es keliling. Dengan suara kocak ia berteriak, "Wayahe-wayahe bayar, wayahe," ungkap penagih utang di depan pintu.

Dalam bahasa Indonesia, artinya adalah, "sudah saatnya bayar".

Cara menagih utang memang banyak caranya. Ada yang baik-baik, ada pula yang marah-marah hingga dengan cara unik. Seperti halnya ibu ini, dengan kalimatnya yang mengundang tawa.