6 Penyebab Lidah Berwarna Putih dan Cara Mengatasinya

Liputan6.com, Jakarta Lidah berwarna putih mungkin merupakan kondisi yang kerap diabaikan. Kondisi ini mungkin tidak berbahaya. Namun, kondisi ini bisa menandakan adanya jamur atau patogen lainnya di mulut.

Lidah berwarna putih juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan. Lidah berwarna putih, dalam kasus yang jarang bahkan dapat menjadi penanda adanya kanker.

Penyebab paling umum dari lidah putih adalah kebersihan mulut yang buruk. Benjolan kecil di lidah yang disebut papila dapat mulai membengkak dan meradang di mulut yang tidak dirawat dengan baik.

Bakteri, jamur, kotoran, makanan, dan sel-sel mati semuanya bisa terperangkap di antara papila yang membengkak. Puing-puing yang terkumpul inilah yang membuat lidah memutih.

Selain kebersihan mulut yang buruk, kondisi tertentu juga bisa menyebabkan lidah memutih. Berikut penyebab lidah berwarna putih dan cara mengatasinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (12/2/2020).

Mulut kering atau istilah medisnya xerostomia merupakan suatu kondisi di mana kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan air liur yang cukup untuk menjaga mulut tetap basah. Mulut kering bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti obat-obatan, usia, tembakau, dan dehidrasi.

Mulut kering bisa menyebakan lidah berwarna putih. Gejala lain dari mulut kering di antaranya adalah bau mulut, sariawan, dan rasa sakit di lidah.

Bernapas lewat mulut bisa menyebabkan lidah berwarna putih karena memicu mulut kering. Bernapas melalui mulut berbeda dengan bernapas dengan hidung. Hidung menghasilkan nitric oxide, yang meningkatkan kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen. Nitrit oksida juga bersifat antijamur, antivirus, antiparasit, dan antibakteri.

Bernapas melalui mulut membuat jamur dan parasit langsung masuk ke mulut. Jamur dan parasit ini bisa menempel di lidah dan membuatnya terlihat putih.

Dehidrasi terjadi ketika lebih banyak air dan cairan keluar dari tubuh daripada masuk. Dehidrasi bisa disebabkan berbagai faktor seperti diare, muntah, berkeringat, dan diabetes.

Dehidrasi dapat menyebabkan lidah berwarna putih. Tingkat dehidrasi rendah bahkan dapat menyebabkan sakit kepala, lesu, dan sembelit. Kadang-kadang dehidrasi terjadi karena alasan sederhana seperti tidak minum cukup air.

Sariawan dalah salah satu kondisi yang dapat menyebabkan lidah tampak putih. Sariawan oral adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh ragi Candida. Sariawan oral menyebabkan bercak berkembang di mulut dan di lidah. Bercak ini biasanya memiliki warna putih.

Sariawan oral juga bisa terasa sakit, terutama saat makan atau minum. Orang-orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan sariawan ini. Sariawan oral dapat disebabkan oleh penggunaan kortikosteroid inhalasi untuk asma. Kondisi tertentu juga meningkatkan risiko infeksi, termasuk diabetes.

Leukoplakia menyebabkan bercak putih tebal terbentuk di lidah dan mulut. Leukoplakia biasanya disebabkan oleh iritan seperti tembakau dan alkohol. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi peradangan dan iritasi dari gigi palsu.

Bercak yang disebabkan leukoplakia itu sendiri tidak berbahaya. Namun, seseorang harus mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin agar memastikan kondisinya tidak semakin buruk. Dalam kasus yang jarang, leukoplakia dapat berkembang menjadi kanker mulut.

Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan gejala di mulut. Sifilis yang tidak diobati dapat menyebabkan bercak putih muncul di lidah dan luka di mulut. Sifilis membutuhkan perawatan medis.

Sifilis adalah infeksi bakteri menular seksual. Penyakit ini dapat diobati pada tahap awal. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini dapat menyebabkan kecacatan, gangguan neurologis, dan bahkan kematian.

Konsumsi probiotik

Probiotik adalah jenis bakteri yang baik untuk sistem pencernaan. Probiotik dapat mengatasi masalah mulut termasuk lidah yang berwarna putih. Bakteri pada probiotik membantu melawan ragi infeksi dan jenis bakteri jahat lainnya yang ada di lidah. Probiotik masih dapat membantu menyeimbangkan lingkungan di mulut dan menghindari lidah berwarna putih.

Membersihkan lidah

Mengerik lidah dengan lembut dari belakang ke depan juga dapat membantu mengurangi dan menghilangkan bakteri dan kotoran yang mengendap di mulut. Banyak alat pembersih lidah yang bisa digunakan. Beberapa produk sikat gigi juga menyertakan komponen pembersih lidah.

Bawang putih

Bawang putih memiliki sifat antimikroba yang kuat karena adanya senyawa organosulfur seperti allicin di dalamnya. Allicin akan diaktifkan setelah dihancurkan dan dapat membantu menghilangkan mikroba penyebab infeksi di mulut. Makan bawang putih mentah dapat membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan oleh Candida.

Kunyit

Kunyit mengandung senyawa yang disebut curcumin yang memiliki sifat antimikroba. Curcumin mencegah pertumbuhan patogen oral di mulut dan juga meningkatkan kesehatan mulut. Campurkan setengah sendok teh bubuk kunyit dengan beberapa tetes jus lemon hingga membentuk pasta. Dengan menggunakan jari atau sikat berbulu halus, gosok lidah dengan lembut selama beberapa menit. Bilas mulut dengan air bersih.