Penyakit Kanker Lidah yang Tak Boleh Diremehkan, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Segera kenali gejala penyakit kanker lidah agar tidak memperparah kondisinya.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 01 Des 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2019, 10:30 WIB
Penyakit Kanker Lidah
Penyakit Kanker Lidah

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kanker lidah merupakan penyakit kanker yang kurang populer dibandingkan jenis kanker lainnya. Penderitanya juga kebanyakan berasal dari kalangan orang dewasa atau yang menuju usia paruh baya.

Walaupun begitu, penyakit kanker lidah tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya faktor risiko penyakit kanker lidah terjadi akibat pola gaya hidup yang tidak sehat. Untuk itu, kamu perlu mewaspadai dan segera mengurangi kebiasaan seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol untuk memperkecil terjadinya penyakit ini.

Apabila sudah terlanjur, kamu bisa mengenali gejala awal penyakit kanker lidah sebelum mendapatkan diagnosis dari dokter. Berikut ada beberapa gejala awal penyakit kanker lidah yang sangat mudah dikenali yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (1/12/2019).

Mengenal tentang Penyakit Kanker Lidah

Penyakit Kanker Lidah
Penyakit Kanker Lidah (Sumber Foto: Healthline)

Penyakit kanker lidah adalah jenis kanker yang tumbuh di mulut. Seperti jenis kanker lainnya, kanker lidah terjadi akibat sel membelah di luar kendali dan membentuk pertumbuhan tumor hingga nantinya menjadi ganas.

Kanker lidah memang kurang populer dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Penderita kanker lidah kebanyakan berasal dari kalangan orang dewasa atau yang menuju paruh baya. Kanker lidah diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak.

Lidah manusia terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian depan yang terletak di dalam mulut dan bagian belakang atau pangkal yang terletak dekat tenggorokan. Pada kebanyakan kasus, kanker lidah banyak terjadi di bagian depan lidah. Sedangkan jika terjadi pada bagian belakang lidah, maka digolongkan sebagai kanker orofaring.

Penyebab Penyakit Kanker Lidah

Penyakit Kanker Lidah
Ilustrasi Foto Stop atau Berhenti Merokok (iStockphoto)

Penyebab penyakit kanker lidah masih belum diketahui. Namun, ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan angka penderita kanker lidah merangkak naik di antaranya karena gaya hidup masyarakat yang semakin tidak sehat.

Kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet, suka konsumsi minuman beralkohol, hingga menjalankan pola diet yang salah. Selain kebiasaan buruk, virus papilloma atau HPV juga diketahui dapat menyebabkan kanker di dasar lidah.

HPV dapat menginfeksi area genital kamu dan menyebabkan kanker serviks dan ini merupakan infeksi menular seksual yang paling umum terjadi.

Faktor Risiko Penyakit Kanker Lidah Lainnya

Penyebab lainnya adalah masalah kebersihan mulut yang tidak dijaga. Bercak putih kental pada selaput lendir rongga mulut bisa menjadi faktor pemicu kanker lidah. Selain itu, iritasi yang terjadi pada gigi yang ditambal atau penggunaan gigi palsu yang tidak pas juga mampu meningkatkan perkembangan kanker lidah.

Ketika kamu menemukan sejumlah titik yang menyerupai sariawan di area mulut dan tidak kunjung sembuh, kamu perlu waspada dan segera memeriksakannya. Sebab, penyakit kanker lidah dapat mengelabui dan membuat kamu abai akan keberadaannya.

Oleh karena itu, jangan sepelekan hal-hal yang terjadi dalam rongga mulut. Terlebih jika sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Segeralah konsultasi dengan dokter untuk mencegah penyakit bertambah parah.

Gejala Awal Penyakit Kanker Lidah

Penyakit Kanker Lidah
Penyakit Kanker Lidah (Foto: s3.amazonaws.com)

Salah satu tanda awal penyakit kanker lidah adalah timbulnya benjolan yang terasa sakit di sisi lidah yang tidak kunjung hilang. Warnanya merah keunguan dan terkadang timbul rasa sakit disertai darah jika kamu menyentuh atau menggigitnya.

Benjolan ini bisa merupakan penampakan dari adanya tumor. Selain itu, ada gejala awal penyakit kanker lidah seperti berikut ini:

- Bercak berwarna merah atau putih, benjolan, atau sariawan di mulut yang tidak kunjung sembuh lebih dari 3 minggu,

- Sakit saat menelan yang terjadi lebih dari 3 minggu,

- Sakit saat menelan dan sakit tenggorokan yang berkelanjutan,

- Rasa kebas atau kaku dalam mulut yang tidak kunjung hilang,

- Rasa sakit di telinga,

- Perdarahan tanpa sebab yang jelas pada lidah.

Diagnosisi Penyakit Kanker Lidah

Penyakit Kanker Lidah
Ilustrasi dokter | Via: istimewa

Untuk menentukan diagnosis penyakit kanker lidah, biasanya dokter akan melakukan wawancara medis atau anamnesis untuk mengetahui gejala yang dirasakan penderitanya. Selain itu, juga akan dilakukan pemeriksaan fisik kepala dan leher seperti pemeriksaan kelenjar getah bening dan pemeriksaan laringoskopi.

Pemeriksaan biopsy dapat dilakukan dengan pengambilan sampel jaringan untuk memeriksa sel dengan bantuan mikroskop. Apabila hasil biopsy menemukan adanya tanda penyakit kanker lidah, maka pemeriksaan lanjutan dengan metode pencitraan seperti sinar X polosm CT-scan, MRI, atau PET scan bisa dilakukan untuk memastikannya.

Pengobatan Penyakit Kanker Lidah

Pengobatan penyakit kanker lidah bergantung pada stadium dan ukuran kanker lidah saat ditemukan. Beberapa kemungkinan pengobatan yang biasa dilakukan oleh dokter seperti, pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi.

Cara Mencegah Penyakit Kanker Lidah

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Pada kebanyakan kasus, virus HPV merupakan penyebab utama penyakit kanker lidah. Oleh karena itu, ada beberapa upaya yang perlu diantisipasi untuk meminimalkan risiko penyakitnya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

- Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi HPV,

- Gunakan kondom lateks setiap kali berhubungan apabila kamu aktif secara seksual,

- Hindari kebiasaan merokok,

- Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedang,

- Jagalah gigi dan gusi kamu dengan baik,

- Apabila kamu memakai gigi palsu, pastikan menggunakan gigi palsu yang pas.

Memeriksa rongga mulut secara teratur juga sangat disarankan. Pemeriksaan dapat dilakukan sendiri di rumah. Jadi, apabila ada sesuatu yang aneh dan mencurigakan bisa langsung memeriksakannya ke dokter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya