12 Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi dan Ibu, Penuhi Nutrisi Optimal

ASI adalah makanan bayi yang sempurna.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Mei 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 15:40 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Manfaat ASI eksklusif sangat penting bagi bayi dan ibu. ASI eksklusif merupakan salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. ASI eksklusif yang telah disarankan adalah sejak 6 bulan pertama kelahiran. Setelah 6 bulan, bayi baru bisa diberikan makanan pendamping ASI.

Namun, tak jarang anak tidak mendapatkan manfaat ASI eksklusif dengan baik karena sejumlah alasan. Menurut WHO, hampir 2 dari 3 bayi tidak disusui secara eksklusif selama 6 bulan. Padahal, manfaat ASI eksklusif justru akan memberikan nutrisi optimal untuk bayi.

Manfaat ASI eksklusif tidak hanya berlaku untuk bayi. Manfaat ASI eksklusif juga memiliki peran penting bagi ibu. Manfaat ASI eksklusif dapat meliputi kesehatan reproduksi, mental, dan mencegah penyakit.

ASI adalah makanan bayi alami yang sempurna yang bisa diberikan ibu. Berikut manfaat ASI eksklusif untuk bayi dan ibu, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/5/2020).

Manfaat ASI eksklusif untuk bayi

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Mengandung nutrisi ideal untu bayi

ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi. ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi selama enam bulan pertama kehidupan, dalam proporsi yang tepat. ASI bahkan bisa berubah sesuai dengan perubahan kebutuhan bayi, terutama selama bulan pertama kehidupan.

Selama hari-hari pertama setelah kelahiran, payudara menghasilkan cairan kental dan kekuningan yang disebut kolostrum. Ini tinggi protein, rendah gula dan sarat dengan senyawa bermanfaat untuk pencernaan bayi yang belum matang. Setelah beberapa hari pertama, payudara mulai memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih besar saat perut bayi tumbuh.

Mengandung antibodi penting

Manfaat ASI eksklusif sangat aman, bersih, dan mengandung antibodi yang membantu melindungi dari banyak penyakit pada masa kanak-kanak. Ini khususnya berlaku untuk kolostrum yang keluar pada hari-hari pertama menyusui. Kolostrum menyediakan jumlah imunoglobulin A (IgA) yang tinggi, serta beberapa antibodi lainnya.

Ketika ibu terkena virus atau bakteri, dia mulai memproduksi antibodi. Antibodi ini kemudian disekresikan ke dalam ASI dan diberikan kepada bayi selama menyusu. IgA melindungi bayi dari sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.

Manfaat ASI eksklusif untuk bayi

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Cegah risiko kematian pada bayi

Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian dini pada bayi seperti Sindrom kematian bayi mendadak. Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko 50% setelah 1 bulan, dan penurunan risiko 36% pada tahun pertama terkait Sindrom kematian bayi mendadak.

Cegah risiko penyakit jangka pendek dan panjang

Menyusui eksklusif 3 bulan atau lebih dapat mengurangi risiko hingga 50% terkait infeksi telinga tengah. Menyusui eksklusif selama lebih dari 4 bulan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan hingga 72%. Bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan mungkin memiliki risiko 63% lebih rendah terkena pilek dan infeksi telinga atau tenggorokan.

Menyusui juga dikaitkan dengan penurunan 64% dalam infeksi usus dan aman diberikan bagi bayi prematur untuk mencegah kerusakan jaringan usus. Bayi yang disusui pada saat paparan gluten pertama juga memiliki risiko 52% lebih rendah terkena penyakit celiac.

Menyusui eksklusif selama minimal 3-4 bulan dikaitkan dengan 27-42% risiko asma, dermatitis atopik dan eksim. Menyusui selama minimal 3 bulan dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Selain itu, Menyusui selama 6 bulan atau lebih dikaitkan dengan penurunan 15-20% risiko leukemia anak.

Manfaat ASI eksklusif untuk bayi

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Cegah obesitas anak

Manfaat ASI eksklusif mendukung berat badan yang sehat dan membantu mencegah obesitas di masa kecil. Studi menunjukkan bahwa tingkat obesitas 15-30% lebih rendah pada bayi yang disusui ASI, dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.

Bayi yang diberi ASI memiliki jumlah bakteri usus bermanfaat yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi penyimpanan lemak. Bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak leptin yan berfungsi mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Cerdaskan anak

Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan perkembangan otak dengan pemberian ASI. Studi menunjukkan bahwa bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi dan kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah dengan perilaku dan pembelajaran seiring dengan bertambahnya usia mereka.

Manfaat ASI eksklusif untuk ibu

Ilustrasi Menyusui
Ilustrasi Menyusui (sumber: iStockphoto)

Kontrol berat badan ideal

Pada awal menyusui, ibu bisa meningkatkan kebutuhan energi sekitar 500 kalori per hari. Untuk 3 bulan pertama setelah melahirkan, ibu yang menyusui mungkin sulit untuk menurunkan berat badan.

Namun, setelah 3 bulan laktasi, ibu kemungkinan akan mengalami peningkatan pembakaran lemak. Mulai sekitar 3-6 bulan setelah melahirkan, ibu yang menyusui terbukti menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak menyusui.

Normalkan kembali rahim

Selama kehamilan, rahim akan membesar dari ukuran biasanya. Setelah melahirkan, rahim mengalami proses yang disebut involusi, membantunya kembali ke ukuran sebelumnya. Oksitosin, hormon yang meningkat sepanjang kehamilan, membantu mendorong proses ini. Tubuh akan mengeluarkan oksitosin dalam jumlah besar selama persalinan untuk membantu melahirkan bayi dan mengurangi pendarahan.

Oksitosin juga meningkat selama menyusui. Ini mendorong kontraksi uterus dan mengurangi perdarahan, membantu rahim kembali ke ukuran sebelumnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu yang menyusui umumnya memiliki lebih sedikit kehilangan darah setelah melahirkan dan involusi uterus yang lebih cepat.

Manfaat ASI eksklusif untuk ibu

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Turunkan risiko depresi setelah melahirkan

Setelah melahirkan, risiko depresi pascapersalinan bisa berkembang dengan cepat. Meskipun buktinya agak beragam, ibu yang memberi ASI eksklusif cenderung memiliki perubahan hormonal yang mendorong pengasuhan serta ikatan ibu dan bayi. Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah peningkatan jumlah oksitosin yang diproduksi selama kelahiran dan menyusui.

Oksitosin dikaitkan dengan efek anti-kecemasan jangka panjang. Ini juga mendorong ikatan dengan memengaruhi daerah otak tertentu yang mendukung pengasuhan dan relaksasi.

Cegah risiko penyakit

Menyusui juga memberi ibu perlindungan jangka panjang terhadap kanker dan beberapa penyakit. Total waktu yang dihabiskan seorang wanita untuk menyusui berhubungan dengan berkurangnya risiko kanker payudara dan ovarium. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa menyusui dapat melindungi terhadap sindrom metabolik.

Manfaat ASI eksklusif untuk ibu

[Fimela] Menyusui
Ilustrasi ibu menyusui | unsplash.com/@liangkevin

Mengontrol menstruasi

Menyusui juga dapat menghentikan ovulasi dan menstruasi. Menyusui menyebabkan pelepasan prolaktin, yang menjaga estrogen dan progesteron agar tidak terjadi ovulasi. Ini bisa mencegah kehamilan selama menyusui. Manfaat ini juga dapat mengistirahatkan rahim selama beberapa waktu.

Meningkatkan kedekatan dengan bayi

Menyusui adalah sesuatu istimewa bagi ibu dan bayinya. Dengan menyusui, ibu dan bayi bisa saling bertukar pandang, bersuara, dan berpelukan selama sesi menyusui, dan mengomunikasikan cinta satu sama lain. Ini bisa memberikan relaksasi dan ikatan antara ibu dan anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya