8 Manfaat Berikan ASI Eksklusif, Ibu Wajib Tahu

Anda mungkin telah mengetahui bahwa menyusui baik untuk bayi. Namun, bagaimana dengan sang ibu?

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2019, 20:00 WIB
Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi pemberian ASI (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memberikan air susu ibu (ASI) sampai anak berumur enam bulan atau bahkan lebih tidak hanya baik untuk si Kecil, tapi juga ibu.

Sejumlah penelitian menyebut menyusui mengurangi risiko seorang ibu terkena kanker. Lebih dari itu, bisa membantu ibu memperoleh berat badan ideal.

Sayangnya, kata seorang profesor dari Universitas California, Eleanor Schwarz, masih banyak ibu yang tidak menyadari efek dari memberikan ASI untuk kesehatannya.

The American Academy of Pediatrics menyarankan para ibu untuk menyusui secara eksklusif minimal selama enam bulan, lalu melanjutkannya sampai setahun. Bila memungkinkan, biarkan si Kecil memperoleh ASI eksklusif hingga usia dua.

Namun, Direktur Kesehatan Perempuan, Kaiser Permanente Tracy Flanagan menegaskan apapun pilihan ibu untuk anaknya, keluarga harus mendukungnya.

"Kita sangat mendukung pemberian ASI, tetapi kita juga mendukung perempuan yang memutuskan untuk tidak menyusui secara eksklusif apapun alasannya," kata Tracy seperti dikutip dari situs Health pada Senin, 6 Mei 2019.

 

Manfaat Memberikan ASI Eksklusif

Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)
Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)

Berikut manfaat memberikan ASI eksklusif sampai anak berumur dua tahun;

1. Membakar kalori

Produksi ASI membutuhkan energi lebih. Para ahli memperkirakan jumlah kalori yang terbakar karena menyusui mulai dari 300 hingga 500 kilo kalori per hari.

2. Mengurangi pendarahan pada uterus

Dokter Flanagan menjelaskan bahwa setelah melahirkan, uterus Anda akan seperti kantung besar. Pembuluh darah yang tempar plasenta terpasang harus menutup. Menyusui akan mempercepat proses penyembuhan tersebut.

American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan bahwa ibu akan mengeluarkan hormon oksitosin saat memberikan ASI Hormon tersebut membantu uterus untuk berkontraksi. Kontraksi tersebut akan membantu uterus untuk kembali ke bentuk semula sebelum melahirkan.

 

Manfaat Lain dari Menyusui

3. Menurunkan risiko kanker

Beberapa studi telah menunjukan bahwa menyusui melindungi ibu dari penyakit kanker tertentu.

Dalam sebuah studi, risiko terkena kanker payudara menurun sebanyak empat persen pada ibu yang menyusui selama setahun.

Sebuah ulasan juga menunjukkan penurunan risiko kanker endometrial sebanyak 11 persen pada ibu menyusui. Analisis lain juga mengaitkan penurunan resiko kanker ovarium karena menyusui.

 

Memberikan ASI Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

4. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Menyusui selama enam bulan dapat menghilangkan risiko mengembangkan diabetes tipe 2 pada ibu.

Bahkan menyusui kurang dari enam bulan memiliki manfaat yang sama tetapi dampaknya lebih kecil.

5. Menurunkan risiko penyakit jantung

Dalam sebuah studi pada perempuan menopause menunjukkan bahwa semakin lama perempuan menyusui maka semakin rendah tingkat terkena penyakit jantung.

 

Lemak pun Hilang karena ASI

6. Menghilangkan lemak perut

Eleanor mengatakan bahwa sebagian perempuan merasa frustasi setelah melahirkan karena kenaikan berat badan.

Namun, apabila menyusui maka ibu akan memiliki lemak perut lebih sedikit dibandingkan yang tidak menyusui.

7. Meningkatkan imunitas

Waktu menyusui yang lebih lama dapat membantu perempuan untuk meningkatkan sistem imunitasnya. Peningkatan imunitas ini akan menghindarkan ibu terkena penyakit.

 

 

 

ASI Memperkuat Ikatan

8. Perkuat ikatan

Menyusui membantu ibu dan anak untuk membangun ikatan emosional. Menyusui memberikan waktu untuk ibu mendekatkan diri dan memiliki waktu dengan anak.

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya