Liputan6.com, Jakarta Batuk merupakan masalah umum yang sering dialami orang. Batuk, baik itu batuk berdahak atau kering, tentu menimbulkan rasa tidak nyaman. Batuk kering terkadang terasa lebih berat dari batuk berdahak. Batuk kering biasanya berlangsung lama, gatal, dan sangat mengganggu pada malam harinya.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab batuk kering umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya flu dan pilek. Namun, sebenarnya ada banyak penyebab batuk kering lain. Termasuk faktor yang mendasarinya.
Batuk merupakan reaksi terhadap benda asing yang masuk ke sistem pernapasan. Bisa karena faktor asma, polusi, debu, dan pemicu alergi. Sama halnya dengan kondisi batuk kering ini. Mengetahui penyebab batuk kering akan memudahkan cara penanganannya.
Selain itu untuk mengantisipasi semakin parahnya batuk kering. Batuk kering yang dialami secara terus-menerus akan menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Kondisi ini juga menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada saluran pernapasan, yang harus segera diperiksakan.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab batuk kering dari berbagai sumber, Rabu (20/5/2020).
Infeksi Virus
Infeksi virus atau bakteri adalah penyebab batuk kering yang umum terjadi. Kondisi ini sering menyebabkan common cold (pilek biasa) dan flu. Kondisi ini kemudian menyebabkan terjadinya batuk kering. Batuk kering akan terjadi pada awal penyakit. Namun, bisa terjadi pada pertengahan atau akhir infeksi.
Kondisi batuk kering akibat pilek dan flu biasanya berlangsung lebih lama. Tidak perlu khawatir jika tidak ada kemungkinan komplikasi. Batuk akan sembuh dua sampai tiga minggu kemudian.
Alergi
Alergi termasuk salah satu penyebab batuk kering. Termasuk kondisi seperti hayfever (alergi terhadap serbuk sari bunga). Alergi ini akan menyebabkan iritasi pada mata dan hidung. Jika sampai tenggorokan, akan menyebabkan batuk-batuk.
Begitu pula pada rhinitis alergi. Biasanya disebabkan bulu binatang, udara dingin, sinusitis, dan masih banyak lagi. Batuk akibat alergi akan muncul ketika penderita terpapar saja. Jadi, tidak sampai menyebabkan demam seperti saat terinfeksi.
Advertisement
Polusi Udara
Polusi udara termasuk penyebab batuk kering. Asap kendaraan dan asap rokok misalnya. Kedua asap ini bisa mengiritasi bagian belakang tenggorokan, hingga menyebabkan batuk-batuk. Jika reaksinya ringan, maka batuk akan terjadi sesekali. Jika parah, batuk akan terus terjadi meskipun udara yang dihirup sudah bebas polusi.
Solusinya, lebih baik hindari polusi dengan menggunakan masker. Usahakan untuk menyempatkan menghirup udara segar. Jika sudah mengalami batuk kering akibat polusi, periksakan ke dokter, dan konsumsi obat sesuai aturan pakai.
Refluks Asam Lambung
Refluks asam lambung juga menjadi salah satu penyebab batuk kering. Dilansir dari laman Medical News Today, banyak yang mengalami batuk kering akibat asam lambung. Orang yang mengalami batuk kering lebih sering dan gatal pada tenggorokan umumnya karena asam lambung yang naik. Batuk kering ini bisa berlangsung selama delapan minggu. Hingga disebut sebagai batuk kering kronis.
Ada juga penelitian yang menyebutkan, 25 persen batuk kering kronis disebabkan oleh GERD. Sedangkan, 75 persen lainnya tidak memiliki gejala sama sekali. Pasien cenderung tidak menyadari gejala ini kecuali karena durasi batuknya.
Belum diketahui secara pasti keterkaitan keduanya. Dugaannya, ada refleks saat asam lambung naik ke kerongkongan dan kondisi refluks laringofaring (LPR). Pengobatan batuk ini bisa dengan obat batuk kering dan asam lambung.
Efek Samping Obat
Penyebab batuk kering lain, yakni adanya efek samping obat. Terutama seperti obat penurun tekanan darah tinggi. Obat ini bisa menyebabkan batuk kering. Hal ini disebabkan akibat reaksi alergi tubuh terhadap obat tersebut.
Solusinya bisa dengan lebih cermat mengonsumsi obat-obatan. Lakukan konsultasi dengan dokter jika muncul gejala alergi seperti batuk kering.
Kondisi Psikologis
Ketika batuk sudah menjadi kebiasaan, hal ini juga disebut sebagai batuk psikogenik. Tidak ada penyakit fisik yang mendasari. Bahkan terkadang penderita tidak menyadari batuk yang dialami. Ciri khas batuk kering ini bisa sembuh atau hilang saat tidur.
Advertisement
Masalah Saraf dan Stres
Kondisi stres juga bisa menjadi penyebab batuk kering. Banyak orang yang mengalaminya. Saat stres dan cemas, pernapasan menjadi dangkal. Menjadi tidak bebas untuk bernafas. Tenggorokan juga terasa tidak nyaman hingga memicu refleks batuk.
Beberapa orang menggunakan batuk sebagai cara 'alami' untuk mengatasi situasi yang tidak nyaman. Memang tidak ada penyakit fisik yang mendasarinya. Solusinya hanya pada penanganan stres untuk menyembuhkan batuk.
Asma
Asma juga penyebab batuk kering. Kondisi saat saluran masuknya udara di pernapasan membengkak dan menyempit. Hingga asma menjadi berdampak pada munculnya kondisi batuk kering asma. Meskipun orang yang mengidap asma tidak selalu mengalami batuk.
Namun, mewaspadainya juga perlu dilakukan. Solusinya, atasi terlebih dahulu asma yang dialami. Misalnya bisa dengan mengonsumsi obat batuk kering untuk asma. Gejala lain asma dapat meliputi: mengi, sesak napas, sesak atau sakit di dada, sulit tidur karena mengi atau batuk, serangan batuk kering, dan suara siulan sambil menghembuskan nafas
Â