Liputan6.com, Jakarta Batuk merupakan masalah umum yang sering dialami orang. Beberapa batuk dapat menyebabkan iritasi, membuatnya sulit untuk berbicara atau bahkan beraktivitas. Batuk juga bisa menjadi pertanda adanya sebuah penyakit seperti infeksi atau alergi.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Batuk, baik itu batuk berdahak atau kering, selalu menimbulkan rasa tidak nyaman. Ada sejumlah perawatan yang bisa meringankan batuk. Banyak obat batuk yang dijual bebas dapat mengatasi batuk. Tapi, ada juga obat rumahan yang bisa jadi alternatif untuk meredakan batuk.
Sejumlah minuman alami mampu menenangkan tubuh dan meringankan batuk. Minuman-minuman ini terdiri dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan. Bahan-bahan alami yang digunakan untuk meredakan batuk ini sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.
Mengonsumsi minuman ini bisa menghangatkan dan menenangkan tubuh. Meski aman, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya.
Berikut minuman alami yang bisa meredakan batuk, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/3/2020).
Madu
Menurut beberapa penelitian, madu dapat meredakan batuk. Madu dinilai efektif meredakan batuk dibanding dengan dextromethorphan. Para peneliti melaporkan bahwa madu memberikan kelegaan paling signifikan dari batuk. Madu memiliki sifat antibakteri dan juga dapat membantu melapisi tenggorokan, mengurangi iritasi.
Untuk orang dewasa dan anak-anak usia 1 tahun ke atas, madu dapat digunakan untuk mengobati batuk kering siang dan malam hari. Untuk menggunakan madu untuk mengobati batuk, campur 2 sendok teh (sdt) dengan air hangat atau teh herbal. Minumlah campuran ini sekali atau dua kali sehari. Jangan berikan madu kepada anak di bawah 1 tahun.
Advertisement
Jahe
Jahe memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Jahe dapat meredakan batuk kering dan sesak napas. Jahe juga telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat sakit.
Satu studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa anti-inflamasi pada jahe dapat melemaskan membran di saluran udara, yang dapat mengurangi batuk.
Jahe bisa diminum dalam bentuk teh. Anda bisa membuat teh jahe dari akar jahe dengan merebusnya. Menambahkan madu dapat membuatnya lebih bermanfaat untuk batuk kering.
Teh mint
Daun peppermint terkenal karena khasiat penyembuhannya. Menthol dalam peppermint menenangkan tenggorokan dan bertindak sebagai dekongestan, membantu memecah lendir. Peppermint mengandung mentol, yang membantu membasmi ujung saraf di tenggorokan yang teriritasi oleh batuk.
Daun mint juga membantu mengatasi hidung tersumbat serta bersifat antibakteri dan antivirus. Anda bisa membuat teh mint dengan menyeduh daun mint kering. Cobalah minum teh peppermint tepat sebelum tidur untuk membantu meredakan batuk malam hari.
Advertisement
Air jeruk nipis
Jeruk nipis sudah lama digunakan dalam pengobatan batuk secara alami. Vitamin C dan antioksidan dalam jeruk nipis dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi seperti flu dan batuk.
Konsumsi air jeruk nipis juga bisa mempersingkat durasi batuk. Selain itu, menurut beberapa penelitian, limonin yang ditemukan dalam jeruk nipis dapat membantu mencegah akumulasi bakteri Streptococcus.
Streptococcus adalah jenis bakteri yang bertanggung jawab untuk berbagai infeksi dan kondisi kesehatan, termasuk infeksi pernapasan dan mulut.
Jeruk nipis biasa dikonsumsi bersama tambahan madu dan air hangat. Tak jarang orang menggunakan ramuan kecap dan jeruk nipis untuk meredakan batuk.
Lemon
Lemon bisa mengurangi lendir berlebih dan mempercepat penyembuhan batuk. Sama seperti jeruk nipis, lemon kaya akan vitamin C. Makanan yang tinggi vitamin C dan antioksidan lainnya dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap kuman yang menyebabkan pilek dan flu.
Air panas dengan lemon dan madu dapat menenangkan dan mengobati batuk untuk jangka pendek. Buatlah perasan 1 buah lemon dalam segelas air dan tambahkan satu sendok makan madu. Minum di pagi dan malam hari untuk membantu meredakan batuk.
Advertisement
Kunyit
Kunyit mengandung curcumin, senyawa yang mungkin memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri. Sifat imi mampu mengatasi beberapa kondisi termasuk batuk. Kunyit telah digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan bagian atas, bronkitis, dan asma dalam pengobatan tradisional.
Anda bisa membuat minuman kunyit seperti kunyit asam. Kunyit juga bisa dicampurkan ke dalam susu hangat yang bisa di minum tiap pagi dan malam hari.
Jus nanas
Nutrisi dalam jus nanas dapat membantu meredakan gejala batuk atau pilek. Satu studi 2010 menemukan bahwa jus nanas adalah bagian dari pengobatan yang efektif untuk TBC, berkat kemampuannya untuk menenangkan tenggorokan dan melarutkan lendir. Ini dikaitkan dengan kandungan bromelain dalam nanas.
Bromelain memiliki sifat anti-inflamasi dan mungkin juga memiliki sifat mukolitik, yang berarti dapat memecah lendir dan mengeluarkannya dari tubuh. Anda bisa mengonsumsi jus nanas untuk membantu meredakan batuk yang membandel.
Namun, penting untuk diperhatikan, jus nanas tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi orang yang dedang menggunakan pengencer darah atau antibiotik seperti amoksisilin.
Advertisement