Kenali 5 Bahaya Radiasi Elektromagnetik Ponsel yang Bisa Rusak Saraf Otak

Bahaya radiasi elektromagnetik handphone yang jarang diketahui.

oleh Laudia Tysara diperbarui 03 Jul 2020, 09:15 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 09:15 WIB
Telepon Genggam atau Handphone
Ilustrasi Handphone (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Radiasi elektromagnetik ini berasal dari gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat. Sumber dari gelombang elektromagnetik adalah alat elektronik. Semakin sering menggunakan alat elektronik, maka akan semakin sering terpapar radiasi elektromagnetik. Salah satu alat elektronik yang paling sering digunakan adalah handphone. Bahkan, bahaya radiasi eletromagnetik handphone juga yang dapat mengganggu kesehatan.

Beberapa penelitian mengungkap bahaya radiasi elektromagnetik yang harus diwaspadai. Bahaya ini sangat berkaitan dengan kesehatan manusia yang kerap menggunakannya. Bahaya dan dampaknya bahkan bisa semakin buruk jika digunakan anak-anak. Risiko yang ditimbulkan adalah kanker, rusaknya sistem saraf, keguguran, dan masih banyak lagi.

Meski begitu, sebenarnya beberapa hasil penelitian harus dilakukan penelitian lanjutan. Tidak sepenuhnya benar, tetapi membatasi penggunaannya juga lebih aman. Membatasi penggunaan, akan menghindarkan bahaya radiasi eletromagnetik handphone yang berisiko mengganggu kesehatan.

Berikut Liputan6.com ulas bahaya radiasi eletromagnetik handphone dari berbagai sumber, Jumat (3/7/2020).

 

Tumor hingga Kanker

Kanker
Ilustrasi sel kanker | OnHealth

Tumor hingga kanker bisa dipicu karena bahaya radiasi eletromagnetik handphone. Risiko kanker ini juga diungkap oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun, bahaya ini masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut dan masih menjadi kontroversi. Beberapa hipotesis mengatakan menaruh handphone di dada bisa picu kanker payudara. Hal ini disebabkan radiasi elektromegnetik handphone yang bisa menembus jaringan kelenjar susu.

Bahayanya memang tidak bisa berdampak secara langsung. Bahaya ini hanya bisa terjadi setelah penggunaan handphone sering dalam jangka waktu yang lama. Sel kanker mungkin akan menumpuk dan semakin aktif setelah penggunaan beberapa tahun. Beberapa hipotesis juga mengungkap radiasi bisa menyerang sel kulit dengan meningkatkan suhu dan merubah pigmentasi.

Kerusakan Saraf Otak

Ilustrasi saraf otak | medicalherald.com
Ilustrasi saraf otak | medicalherald.com

Saraf otak manusia bisa rusak hanya karena radiasi elektromagnetik handphone. Bahaya ini mungkin akan lebih berisiko untuk anak daripada orang dewasa. Menurut sebuah penelitian, hal ini disebabkan tengkorak anak yang lebih tipis dibanding orang dewasa. Tengkorak yang tipis akan membuat jaringan orak anak mudah menyerap radiasi.

Beberapa penelitian menunjukkan radiasi elektromagnetik radio handphone berisiko menyebabkan kelainan jaringan dan metabolisme sel saraf di otak. Meski begitu, dampaknya bisa mengganggu tumbuh kembang anak masih harus dilakukan penelitian lanjutan.

Radiasi yang kuat akan menembus ruang hampa dan jaringan otak. Hal ini akan menyebabkan glikoma dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma. Beberapa dampak akan menyebabkan pola piki terganggu dan sebabkan kecanduan. Akhirnya kecanduan akan membuat penggunanya mengalami depresi, sering lupa, dan linglung.

Gangguan Tidur dan Sakit Kepala

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Bahaya radiasi eletromagnetik handphone bbisa menyebabkan gangguan tidur hingga sakit kepala. Saraf di sekitar kepala dan wajah bisa menjadi lebih tegang. Ketegangan ini akan menyebabkan aliran darah tidak lancar. Hal ini bisa menyebabkan tubuh mudah lelah dan kekurangan energi. Pengguna handphone akan lebih sering merasa gelisah dan sulit tidur.

Beberapa di antaranya akan mengalami sulit tidur karena sakit kepala. Sakit kepala yang menyerang juga bukan sakit kepala biasa, tetapi vertigo. Kondisi ketika keadaan di sekitarnya berputar-putar. Untuk bisa mengantisipasinya, mulai hindari penggunaan handphone terlalu sering dekat kepala apalagi sambil berbaring. Energy negatif dari RF akan terkumpul dan bisa menyebabkan muntah-muntah.

Mata yang terus melakukan kontak dengan suhu panas radiasi elektromagnetik juga bukan hal yang baik. Hal ini bisa menyebabkan kornea mata diliputi kabut dan membentuk katarak. Begitu pula dengan terlalu seringnya menempatkan handphone dekat telinga. Mendekatkannya dekat telinga bisa menghambat sirkulasi darah dan merusak sel dalam telinga. Beberapa di antaranya juga bisa berakibat menyebabkan vertigo.

Kesuburan Pria

Suplemen Kesuburan untuk Pria
Ilustrasi Kesuburan Pria

Bahaya radiasi eletromagnetik handphone bisa mengganggu kesuburan pria. Kondisinya akan semakin parah jika pria kerap menelepon dengan hands-free. Hal ini disebabkan karena pria yang menggunakan hands-free akan cenderung menaruh handphone pada saku celana. Terkadang juga ada yang menyelipkannya pada ikat pinggang.

Lokasi penyimpanan ponsel inilah yang bisa menyebabkan kesuburan pria terganggu. Handphone menjadi lebih dekat dengan organ intim pria. Radiasi elektromagnetik yang dihasilkan bisa mengganggu produksi sperma. Bahkan bisa mengganggu kualitas sperma juga. Sperma pria menjadi rusak, sulit bergerak lebih lincah, dan hanya bisa bertahan hidup sebentar.

Ganggu Kehamilan

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Tidak ada yang menyangka dengan bahaya radiasi eletromagnetik handphone yang bisa mengganggu kehamilan. Radiasi handphone bisa memengaruhi lapisan pelindung sel saraf otak pada janin. Dampak buruknya memang tidak bisa terlihat secara langsung. Gangguan ini akan nampak ketika anak sudah tumbuh lebih dewasa. Anak akan mengalami gangguan perilaku, seperti tidak suka bergaul, hiperaktif, dan tidak peka.

Meski sebenarnya penelitian pada bahaya ini belum dilakukan lebih lanjut. Terutama mengenai dampaknya yang bisa mengganggu tumbuh kembang anak dan merubah perilakunya. Bisa saja perilaku buruk ini bukan karena handphone, tetapi karena didikan orang tua yang kurang maksimal. Untuk berjaga-jaga sebaiknya hindari menggunakan handphone lebih sering. Apalagi menaruhnya dekat dengan janin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya