Liputan6.com, Jakarta - Bluetooth menjadi teknologi yang tidak bisa lepas dari keseharian. Dari menyambungkan earphone ke HP, mengkoneksi dari mouse ke laptop, sampai kirim file tanpa kabel, semua berkat Bluetooth.
Tapi, jarang ada yang tahu sebenarnya bagaimana cara kerja dan fitur apa saja yang ada di Bluetooth. Maka dari itu, simak selengkapnya di sini biar kamu tahu apa itu Bluetooth beserta sejarah dan kegunaannya.
Baca Juga
Bluetooth adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan perangkat digital berkomunikasi tanpa kabel, di mana umumnya menggunakan radio frekuensi 2,4 GHz untuk menghubungkan perangkat yang berjarak dekat.
Advertisement
Mengutip Geeky Gadgets, Rabu (19/2/2025), Bluetooth pertama kali dikembangkan Ericsson pada akhir 1990-an.
Nama “Bluetooth” sendiri diambil dari raja Harald Bluetooth yang menyatukan suku-suku di Denmark, jadi mirip sama tujuan teknologi yaitu menyambungkan berbagai perangkat secara nirkabel.
Cara Kerja Bluetooth
Bluetooth bekerja di frekuensi 2,4 GHz, sama seperti Wi-Fi. Prosesnya sederhana:
- Pairing Perangkat: Dua perangkat harus dipasangkan lebih dulu.
- Membentuk Jaringan Kecil (Piconet): Setelah terhubung, perangkat membentuk jaringan kecil.
- Transfer Data: Perangkat bisa bertukar data, dari audio hingga file dokumen.
Jenis Bluetooth: Klasik vs Low Energy (LE)
Bluetooth punya dua jenis utama, yaitu:
1. Bluetooth Klasik (BR/EDR)
- Cocok untuk perangkat audio seperti headphone dan speaker.
- Bisa buat transfer file seperti cetak dari HP ke printer.
2. Bluetooth Low Energy (LE)
- Lebih hemat daya, cocok untuk smartwatch dan perangkat IoT.
- Bisa digunakan buat pelacakan lokasi dalam ruangan.
Kelas dan Profil Bluetooth
Bluetooth terbagi ke dalam beberapa kelas berdasarkan jangkauan dana daya:
- Kelas 1: Jangkauan hingga 100 meter, biasanya untuk industri.
- Kelas 2: Jangkauan sekitar 10 meter, paling umum digunakan untuk perangkat sehari-hari.
- Kelas 3: Jangkauan 1 meter, jarang dipakai.
Ini yang Harus Dilakukan Kalau Koneksi Bluetooth Kamu Bermasalah
Selain itu, ada berbagai profil Bluetooth, seperti:
- HFP (Hands-Free Profile): Untuk panggilan hands-free di mobil.
- A2DP (Advanced Audio Distribution Profile): Untuk streaming audio berkualitas tinggi.
Masalah Umum dan Cara Mengatasinya
Kalau koneksi Bluetooth bermasalah, coba langkah berikut:
- Cek Kompatibilitas: Pastikan kedua perangkat mendukung versi Bluetooth yang sama.
- Aktifkan Bluetooth: Jangan lupa nyalakan Bluetooth di kedua perangkat.
- Dekatkan Perangkat: Jika terlalu jauh, sinyal bisa lemah.
- Restart Perangkat: Kadang, restart bisa jadi solusi simpel.
- Update Perangkat Lunak: Versi software yang usang bisa jadi penyebab masalah.
Bluetooth dan Internet of Things (IoT)
Bluetooth berperan besar di dunia IoT. Dengan konsumsi daya rendah dan koneksi stabil, Bluetooth banyak dipakai di smart home, pelacakan kesehatan, dan perangkat pintar lainnya.
Teknologi Bluetooth terus berkembang dengan kecepatan lebih tinggi, jangkauan lebih luas, dan konsumsi daya lebih rendah. Ke depannya, Bluetooth bakal makin mendukung ekosistem IoT dan konektivitas antarperangkat.
Dengan segala keunggulannya, Bluetooth tetap jadi teknologi penting di kehidupan modern. Mulai dari dengerin musik tanpa kabel sampai kontrol perangkat pintar, Bluetooth bikin hidup lebih praktis dan terkoneksi.
Advertisement
Mengapa S Pen Galaxy S25 Ultra Tak Lagi Dibekali Bluetooth? Ini Penjelasan Samsung
Untuk diketahui, Samsung memutuskan untuk menghilangkan salah satu fitur yang tersedia di S Pen untuk lini Galaxy S25 Ultra, yakni fitur bluetooth.
Perusahaan pertama kali memperkenalkan S Pen ini di lini Galaxy S lewat Galaxy S22 Ultra, di mana sebelumnya perusahaan hanya menyertakan styles ini untuk model Galaxy S Note.
Lalu apa alasan Samsung hilangkan fitur bluetooth di S Pen untuk Galaxy S25 Ultra ini?
“Secara fungsi masih tetap sama, tapi untuk BLE-nya (Bluetooth) kita saat ini tidak ada,” ungkap Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia di Hotel Hilton San Jose, Amerika Serikat (20/01/2025).
Keputusan untuk menghapus Bluetooth dari S Pen Galaxy S25 Ultra berlandaskan pada analisis Samsung terhadap penggunaan konsumen.
Raksasa teknologi tersebut menjelaskan, fitur-fitur seperti Air Action dan foto remote tidak banyak digunakan oleh pengguna dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena kita lihat sebenarnya dari aspek penggunaan konsumen itu sebenarnya tidak banyak yang pakai,” lanjut Ilham.
Meski Bluetooth dihilangkan, Samsung menawarkan alternatif dalam ekosistem lebih luas. Misalnya, Samsung Galaxy Watch dan Samsung Galaxy Ring.
Dengan menggunakan kedua perangkat ini, pengguna bisa menggunakan beberapa fungsi yang sebelumnya dilakukan melalui S Pen, seperti kontrol jarak jauh dan interaksi melalui perangkat lain dalam ekosistem Samsung.
“Dengan perubahan ini, Samsung lebih menekankan pada fungsionalitas sehari-hari daripada fitur-fitur yang jarang digunakan, dan memperkuat ekosistem perangkat Galaxy untuk memastikan pengalaman pengguna tetap maksimal,” katanya.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Advertisement
