Liputan6.com, Jakarta Paparan sinar ultraviolet berlebihan punya dampak buruk bagi kulit. Radiasi dari sinar UV ini dapat memicu timbulnya bintik hitam, keriput, dan garis halus yang menandakan penuaan dini. Bahkan 80 persen tanda penuaan pada kulit disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Mendapatkan 5 hingga 15 menit sinar matahari di lengan, tangan, dan wajah 2-3 kali seminggu sudah cukup untuk menikmati manfaat penambah vitamin D matahari. Selebihnya, kamu perlu melindungi kulit dari paparan sinar matahari ini. Selain menggunakan tabir surya, makanan tertentu juga bisa melawan kerusakan akibat sinar matahari.
Pola makan sehat dapat membantu tubuh melindungi kulit dan mengatasi kerusakan yang telah ada. Makanan-makanan ini dikemas dalam nutrisi pelindung UV yang kuat seperti vitamin C dan likopen. Berikut 12 makanan untuk lindungi kulit dari sinar UV, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (10/7/2020).
Makanan untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
Semangka
Semangka mengandung lebih banyak likopen daripada tomat. Likopen membantu menyerap radiasi UVA dan UVB dan melindungi kulit dari bahanyanya. Buah kaya air ini juga mengandung banyak vitamin C, yang telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap kerusakan UVA dan UVB. Semangka juga kaya air yang membuat kulit terhidrasi.
Teh hijau
Flavanol yang terkandung dalam teh dikenal sebagai EGCG dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Minum teh hijau juga membantu mengurangi kerusakan kulit dari sinar UVA dan mencegah penurunan kolagen. Sifat antioksidan dalam teh hijau ini dapat mencegah peradangan akibat paparan sinar matahari.
Advertisement
Makanan untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
Kembang kol
Kembang kol mengandung antioksidan kuat yang membantu melawan stres oksidatif dari radikal bebas. Selain itu, bunga kol juga merupakan makanan pelindung sinar matahari alami berkat histidin. Asam alfa-amino ini merangsang produksi asam urocanic, yang menyerap radiasi UV.
Anggur
Polifenol dalam buah anggur dapat menghambat reaksi senyawa berbahaya yang disebabkan oleh radiasi UVB atau UVA. Flavanoid dalam anggur dapat mencegah spesies oksigen reaktif teraktivasi sinar-UV (ROS) dari pembentukan dan menyebabkan kematian sel.
Makanan untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
Paprika merah
Beta-karoten yang merupakan pigmen merah dan prekursor vitamin A pada paprika memberikan perlindungan terhadap sengatan matahari. paprika merah adalah sumber utama beta-karoten, dengan kandungan 42.891 mikrogram per 100 gram. Konsumsi paprika merah selama 10 minggu bisa membantu melindungi kulit dari bahaya sinar UV.
Ubi jalar
Ubi jalar punya sifat melawan sinar UV berkat kandungan beta-karotennya yang kuat. Ubi jalar juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan kulit. Ubi jalar membantu memberikan warna alami, membuat kulit lebih lembut dan lebih muda. Ubi jalar juga kaya akan vitamin C dan Vitamin E, keduanya sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat, bercahaya dan kenyal.
Advertisement
Makanan untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
Alpukat
Alpukat mengandung senyawa yang dapat membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat sinar matahari dan peradangan. Alpukat dikemas dengan vitamin E, yang sangat penting untuk mencegah fotodamage serta menjaga kulit tetap terhidrasi. Minyak alami dalam alpukat dapat menembus kulit untuk memberi nutrisi, melembutkan dan melempabkan.
Delima
Delima adalah sumber kaya anthocyanin, tannin, dan antioksidan anti-inflamasi yang efektif dalam mengurangi efek berbahaya dari kerusakan kulit akibat UVB. Sinar UVB terutama terkait dengan berbagai gangguan kulit seperti kanker dan penuaan dini. Senyawa tanaman anti-penuaan pada buah juga membantu merangsang sel keratinosit (sel kulit) dan membantu regenerasi sel sehingga mencegah keriput dan kulit kendur.
Makanan untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
Tomat
Berkat likopennya, tomat telah terbukti melindungi kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Makan tomat dapat menawarkan perlindungan dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Vitamin C pada tomat juga mendukung pertumbuhan jaringan ikat baru, yang juga dapat membantu memperbaiki luka dan mempercepat proses penyembuhan.
Jambu biji
Selain penuh dengan likopen, jambu biji mengemas vitamin C yang tinggi. Vitamin C memiliki efek menguntungkan pada sel-sel kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah dan mengobati fotodamage akibat sinar UV. Antioksidannya dapat melindungi kulit dari kerusakan yang dapat memperlambat proses penuaan, membantu mencegah keriput.
Advertisement
Makanan untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
Tahu
Kedelai kaya isoflavon yang meningkatkan ketebalan kulit dan peningkatan konsentrasi kolagen serta serat kulit. Efek ini juga dapat melindungi terhadap radiasi UV. Kedelai dikaitkan dengan mengurangi efek yang terlihat dari penuaan kulit. Kedelai baik ketika dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat dan digunakan sebagai bahan pelembab dalam produk perawatan kulit.
Wortel
Wortel mengandung beta-karoten, likopen, dan vitamin C. Ketiga nutrisi kuat ini telah terbukti bertindak sebagai garis pertahanan terhadap efek berbahaya dari paparan sinar matahari termasuk fotodamage, kulit kanker, dan penuaan dini. Tubuh kita mengubah beta karoten menjadi vitamin A, yang sangat penting untuk kesehatan kulit.