Cara Membuat Oralit untuk Kucing Diare, Aman dan Cegah Datang Berulang

Cara membuat oralit untuk kucing diare yang mudah dipraktikkan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 24 Jul 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 12:30 WIB
20160330-Ilustrasi-Kucing-iStockphoto
Ilustrasi Kucing (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kucing ternyata bisa mengalami diare seperti yang dialami manusia. Penyebabnya juga tidak jauh berbeda, yakni infeksi virus, bakteri, dan kuman. Ketika kucingmu mengalaminya, coba praktikkan cara membuat oralit untuk kucing diare.

Kucing ini sama seperti manusia yang bisa mengalami dehidrasi dan lemas saat diare. Hal inilah yang menjadikan cara membuat oralit untuk kucing diare semakin menarik untuk dipahami. Oralit bisa dibuat sesuai dengan takaran sendiri dan bisa juga dibuat dengan membeli bubuk instannya di apotek.

Kedua cara membuat oralit untuk kucing diare ini sama-sama aman. Namun, sangat direkomendasikan untuk membeli bubuk instannya saja di apotek karena lebih higienis. Jika sudah menerapkan dan diare tak kunjung membaik, sebaiknya segera bawa kucing ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

Berikut Liputan6.com ulas cara membuat oralit untuk kucing diare dari berbagai sumber, Jumat (24/7/2020).

Cuci Tangan

Mudah Hancur dengan Menggunakan Sabun dan Air Mengalir
Ilustrasi Mencuci Tangan Credit: pexels.com/burst

Cara membuat oralit untuk kucing diare yang pertama adalah cuci tangan terlebih dahulu. Sebelum membuat oralit untuk kucing, sebaiknya cuci tangan pakai sabun dan air mengalir terlebih dahulu. Jangan sampai kucing justru semakin teracuni karena virus, bakteri, dan kuman yang menempel di tanganmu. Diare juga bisa semakin parah karena infeksinya.

Mencuci tangan juga bisa membantu mempercepat penyembuhan kucing yang sedang diare. Kebersihan tangan yang selalu terjaga, tentu akan membuat hewan peliharaan tetap terjaga kesehatannya. Diare juga tak akan datang secara berulang setelah mengonsumsi oralite yang dibuat dengan tangan bersih.

Persiapan

Ilustrasi Garam
Ilustrasi Garam (iStockphoto)​

Lakukan persiapan dengan menyiapkan alat dan bahan sebagai cara membuat oralit untuk kucing diare. Alat dan bahan inilah yang nantinya akan digunakan membuat oralite untuk kucing.

Pastikan alat dan bahannya benar-benar higienis untuk mencegah diare yang akan terjadi berulang. Jika ingin membuat oralite dengan obat dari apotek, sesuaikan bahannya. Cukup tambahkan air matang untuk melarutkan oralitnya.

Berikut alat dan bahan yang perlu disiapkan:

- Gelas

- Wadah bersih

- Sendok

- Garam halus

- Gula pasir

- Air matang

Langkah Pembuatan Kesatu

Gula Pasir
Ilustrasi Gula Pasir (iStockphoto)

Langkah pembuatan kesatu ini bisa diterapkan sebagai cara membuat oralit untuk kucing diare dari bahan sendiri. Takaran dari langkah ini juga dipersiapkan sendiri dan sangat berbeda dengan oralite di apotek yang bisa langsung diseduh.

Berikut langkah-langkah pembuatannya:

1. Siapkan wadah bersih.

2. Masukkan 1/2 sendok teh garam dapur dan 8 sendok teh gula pasir ke dalam wadah. 

3. Tambahkan 1 liter air matang.

4. Aduk sampai rata dengan sendok selama 1 menit.

5. Oralit siap diminum.

Langkah Pembuatan Kedua

Ilustrasi Garam
Ilustrasi Garam (iStockphoto)​

Langkah pembuatan kedua bisa dipraktikkan sebagai cara membuat oralit untuk kucing diare dari apotek. Oralit ini biasanya sudah tersedia dalam bentuk bubuk yang siap untuk diseduh. Alih-alih membuatnya sendiri, sebenarnya lebih aman membelinya di apotek. Hal ini disebabkan karena kadar takarannya pas.

Berikut langkah-langkah pembuatannya:

1. Siapkan bubuk oralit dan air matang 200 ml.

2. Buka sachet oralit.

3. Tuangkan oralite dalam 200 ml air matang.

4. Adus secara merata sampai bubuk oralit larut dalam air.

Takaran dan Penyimpanan

ilustrasi oralit/unsplash
ilustrasi oralit/unsplash

Jika cara membuat oralit untuk kucing diare sudah bisa dipraktikkan dan oralit siap dikonsumsi, perhatikan takarannya. Takaran oralit untuk kucing jelas berbeda dengan oralit yang dikonsumsi anak-anak.

Cukup berikan 20-50 ml oralit tiga kali dalam sehari. Perhatikan juga untuk tidak terlalu banyak memberikan oralit karena bisa menyebabkan lambang kucing penuh.

Nah, untuk penyimpanan sebaiknya simpan dalam lemari es agar bisa bertahan selama 24 jam. Jika tidak ada lemari es, pastikan untuk membuangnya setelah 30 menit.

Penyebab Diare Pada Kucing

20160330-Ilustrasi-Kucing-iStockphoto
Ilustrasi Kucing (iStockphoto)

Cuaca

Cuaca tak stabil nggak hanya mengganggu kesehatan pada manusia tetapi juga menjadi penyebab kucing mengalami mencret atau diare. Seperti saat ini cuaca san iklim di Indonesia ini sering berubah-ubah. Tiba-tiba dingin, panas, hujan, kemarau. Perubahan cuaca secara ekstrim ini membuat sistem kekebalan kucing akan menurun sehingga mudah terkena virus dan juga bakteri seperti diare.

Alergi

Pencernaan kucing tergolong sensitif, sehingga tidak boleh sembarangan memberinya makan. Sebab jika kucing mengalami intoleransi makanan dan alergi makanan dapat menyebabkan diare. Menariknya alergi pada kucing bisa berkembang ketika kucing diberi makan makanan yang sama terlalu lama. Dalam banyak kasus, intoleransi makanan dan alergi makanan merupakan akar dari diare kronis.

Stres

Stres nggak hanya dialami oleh manusia tetapi juga oleh makhluk lain termasuk kucing. Ketika kucing mengalami stres biasanya kekebalan tubuh kucing menjadi menurun dan akhirnya mudah sakit. Karena salah satu dampak kucing stres adalah tidak mau makan dan juga tidur terus menerus. Itulah yang menyebabkan kesehatannya menurun.

Makanan Sisa atau Busuk

Tanpa disadari terkadang kucing peliharaan dapat berkeliaran ke luar rumah dan mengonsumsi makanan bekas manusia yang sudah dibuang di tempat sampah. Atau ketika kamu membiarkan kucing kelaparan, maka ia akan mencari makan yang sudah kotor atau busuk. Maka bukan tidak mungkin jika si kucing mengalami diare bahkan keracunan.

Konsumsi Susu

Bermaksud memberikan gizi ataupun nutrisi susu pada kucing harus berhati-hati. Sebab, sebagian besar susu mengandung laktosa, terutama susu untuk manusia. Kucing tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa yang ditemukan pada susu sapi. Berilah susu khusus kucing yang komposisi laktosanya sedikit. Sebab memberikan susu yang tidak sesuai pada kucing membuat mereka berisiko tinggi mengalami muntah dan diare.

Infeksi Virus, Bakteri, dan Kuman

Selain makanan dan minuman, ada banyak penyebab lain mengapa kucing mengalami diare, termasuk infeksi virus, bakteri, dan kuman. Infeksi di saluran pencernaan tersebut berpotensi menyebabkan kucing mengalami diare dan muntah parah. Itu juga membuat kucing mengalami penurunan berat badan dan dehidrasi yang ekstrem.

Minum Air Kotor

Meminum air yang kotor dan tidak higienis dapat menjadi penyebab diare pada kucing. Terutama terjadi pada kucing yang disebabkan ke luar rumah dan meminum apa saja yang mereka temui di luar. Seperti minum air di selokan, air bekas cucian, air WC, genangan air dan banyak lainnya. Sebaiknya batasi area bermain kucing agar mudah untuk mengawasinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya