9 Penyebab Gusi Berwarna Putih, Waspadai Gejalanya

Jangan abaikan saat gusi berwarna putih.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 02 Okt 2020, 08:35 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 08:35 WIB
Menjaga Kesehatan Mulut
Ilustrasi Kesehatan Mulut Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Gusi merupakan bagian dari lapisan jaringan lunak mulut. Gusi berfungsi mengelilingi gigi dan melindungi akar gigi. Sebagian besar gusi terikat erat ke tulang di bawahnya yang membantu menahan gesekan makanan yang melewatinya.

Gusi berwarna putih bukanlah kondisi yang normal. Umumnya, gusi sehat berwarna merah muda cerah. Warna gusi bisa berubah karena berbagai alasan. Terkadang gusi bisa berubah menjadi merah atau gelap karena kebersihan mulut yang buruk.

Gusi putih, di sisi lain, bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Beberapa kondisi dapat menyebabkan gusi putih, mulai dari sariawan sederhana hingga penyakit peradangan jangka panjang.

Penyakit gusi dapat diobati atau dicegah dengan menjaga kesehatan mulut yang baik. Jika Anda memiliki gusi berwarna putih dan mengalami gejala lainnya, penting untuk segera menemui dokter.

Berikut penyebab gusi berwarna putih yang dirangkum Liputan6.com dari Healthline, Jumat (2/10/2020).

Gingivitis

Ilustrasi sakit gigi
Ilustrasi sakit gigi (foto: Pixabay)

Gingivitis merupakan kondisi peradangan pada gusi. Kebersihan gigi yang buruk adalah penyebab paling umum dari radang gusi. Gingivitis disebabkan oleh infeksi bakteri pada mulut. Bakteri bisa tumbuh akibat penumpukan plak di dalam mulut.

Gingivitis bisa menimbulkan gejala seperti gusi yang iritasi, merah, dan bengkak di sekitar pangkal gigi. Seiring waktu, kondisi tersebut bisa menyebabkan gusi memutih dan surut. Jika dibiarkan, gingivitis dapat menyebabkan gusi terpisah dari gigi.

Menerapkan kebiasaan menyikat dan membersihkan gigi yang baik serta mengunjungi dokter gigi dua kali setahun dapat membantu mengobati dan mencegah radang gusi.

Penyebab Gusi Berwarna Putih

Sariawan (iStockphoto)
Sariawan (iStockphoto)

Sariawan

Penyebab gusi berwarna putih selanjutnya adalah sariawan. Kondisi ini bisa terjadi di dalam pipi, lidah, atau di bagian bawah gusi. Sariawan merupakan kondisi yang banyak dialami orang.

Sariawan bisa menyakitkan saat disentuh dan bisa menjadi sumber rasa sakit saat makan dan minum. Luka yang diakibatkan sariawan biasanya memiliki pusat kuning atau putih. Jika berkembang di bagian bawah gusi, sariawan dapat membuat gusi tampak putih.

Sariawan cenderung sembuh tanpa pengobatan dalam satu hingga dua minggu. Sariawan yang memburuk atau tidak kunjung sembuh dalam 14 hari dapat berarti sesuatu yang lebih serius.

Anemia

Anemia menjadi salah satu penyebab gusi berwarna putih. Anemia terjadi ketika rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Sel darah merah penting untuk memindahkan oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh.

Anemia bisa menyebabkan kulit berubah pucat, tak terkcuali pada gusi. Anemia terjadi karena kekurangan zat besi atau vitamin B-12. Kelelahan yang ekstrem adalah salah satu tanda pertama anemia.

Selain kelelahan dan gusi pucat, anemia bisa dikenali dengan gejala seperti pusing, sakit kepala, merasa kehabisan napas, tubuh merasa dingin, detak jantung tidak teratur, dan nyeri dada. Perawatan untuk anemia termasuk memenuhi asupan zat besi dan vitamin B-12.

Penyebab Gusi Berwarna Putih

Ilustrasi sariawan
Ilustrasi masalah mulut (Sumber: Pixabay)

Kandidiasis oral

Kandidiasis oral adalah jenis infeksi jamur yang berkembang di dalam mulut. Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang sama yang menyebabkan infeksi jamur vagina yang disebut Candida albicans.

Kandidiasis oral dapat menyebar dari selaput mulut ke gusi dan lidah. Infeksi jamur mungkin terlihat putih atau merah, atau bahkan keduanya pada waktu yang bersamaan. Jika jamur menyebar ke gusi, gusi bisa terlihat putih. Kandidiasis oral biasanya dapat diobati dengan obat antijamur resep.

Leukoplakia

Leukoplakia merupakan kondisi mulut berupa bercak putih tebal yang bisa menutupi gusi, lidah, dan bagian dalam pipi. Leukoplakia sering diakibatkan oleh kebiasaan gaya hidup yang secara konsisten menyebabkan iritasi di dalam mulut. Ini termasuk merokok dan mengunyah tembakau.

Sebagian besar kasus leukoplakia tidak berbahaya, tetapi beberapa bersifat prakanker. Bercak putih yang terjadi bersamaan dengan lesi merah lebih cenderung bersifat kanker atau prakanker. Perawatan biasanya melibatkan memperbaiki kebiasaan gaya hidup seperti berhenti merokok.

Penyebab Gusi Berwarna Putih

Ilustrasi bau mulut
Ilustrasi mulut. Sumber foto: unsplash.com/Iñaki del Olmo.

Oral lichen planus

Lichen planus oral menyebabkan bercak putih berenda muncul di gusi, lidah, dan jaringan lain di dalam mulut. Oral lichen planus adalah kondisi autoimun kronis yang menyebabkan berbagai gejala lain, termasuk nyeri, pendarahan, dan radang gusi.

Orang yang mengalami oral lichen planus harus melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Ini karena penderita kondisi ini memiliki peningkatan risiko kekurangan nutrisi, infeksi mulut, dan kanker mulut.

Kanker mulut

Dalam beberapa kasus (lebih jarang), gusi putih dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius, seperti kanker mulut. Kanker ini dapat menyebar dengan cepat dan dapat mempengaruhi gusi, lidah, dan langit-langit mulut.

Gejala kanker mulut akan meliputi benjolan kecil, datar, dan tipis di sekitar area gusi. Bejolan mungkin berwarna putih, merah, atau berwarna daging. Kanker mulut mungkin tidak bergejala yang dapat mengakibatkan diagnosis tertunda.

Penyebab Gusi Berwarna Putih

Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)

Cabut gigi

Pencabutan gigi terkadang juga bisa menyebabkan gusi memutih. Ini karena trauma prosedur yang dilakukan selama pencabutan gigi. Gusi akan kembali ke warna normal beberapa hari setelah prosedur.

Pemutih gigi

Kadang-kadang, setelah prosedur perawatan pemutihan gigi, gusi bisa memutih. Ini adalah efek samping sementara dari bahan kimia yang digunakan. Gusi akan kembali ke warna normal dalam beberapa jam setelah prosedur.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya