Liputan6.com, Jakarta - Gusi adalah lapisan jaringan lunak yang melindungi tulang rahang sekaligus menutupi akar gigi. Perannya sangat vital dalam menjaga kesehatan gigi, mulut, dan bahkan tubuh secara keseluruhan. Gusi yang sehat biasanya berwarna merah muda, memiliki tekstur halus, dan tidak mudah berdarah saat menyikat gigi.
Namun, jika gusi sering berdarah, itu bisa menjadi tanda adanya peradangan atau masalah kesehatan tertentu. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS One mengungkapkan bahwa individu dengan gangguan sistem pernapasan cenderung mengalami gusi berdarah. Selain itu, kondisi ini juga bisa dikaitkan dengan infeksi, kanker, atau bahkan stres yang tidak terkendali. Oleh karena itu, perdarahan pada gusi sebaiknya tidak dianggap sepele, karena bisa menjadi sinyal awal dari gangguan kesehatan yang lebih serius.
Advertisement
Gusi sering berdarah adalah masalah yang umum dialami banyak orang. Masalah ini bisa jadi pertanda adanya kondisi kesehatan yang lebih serius. Penyebabnya beragam, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang penyebab gusi berdarah dan cara mengatasinya.
Advertisement
Memahami penyebab gusi berdarah adalah langkah pertama dalam mengatasinya. Dalam banyak kasus, kondisi ini bisa dicegah dan diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, terutama menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menyikat gigi dengan teknik yang benar menggunakan pasta gigi berfluoride serta rutin menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan mencegah peradangan.
Penyebab Umum Gusi Berdarah
Salah satu penyebab paling umum dari gusi berdarah adalah gingivitis, yaitu peradangan pada gusi yang diakibatkan oleh penumpukan plak bakteri. Plak ini bisa mengeras menjadi karang gigi jika tidak dibersihkan, sehingga memperburuk kondisi gusi. Gejala yang muncul biasanya adalah gusi yang berwarna merah, bengkak, dan mudah berdarah, bahkan bisa terasa nyeri atau ngilu.
Jika gingivitis tidak ditangani, bisa berkembang menjadi periodontitis, yang merupakan tahap lanjut dari gingivitis. Infeksi ini dapat menyebar ke jaringan dan tulang yang mendukung gigi, menyebabkan kerusakan permanen, gigi goyang, dan bahkan kehilangan gigi. Ini adalah kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Selain itu, teknik menyikat gigi yang salah juga bisa menjadi penyebab gusi berdarah. Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu keras dapat melukai gusi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan teknik menyikat yang benar agar kesehatan gusi tetap terjaga.
Kebersihan mulut yang buruk juga berkontribusi terhadap masalah ini. Kurangnya pembersihan gigi dan penggunaan benang gigi memungkinkan penumpukan plak dan bakteri, yang memicu gingivitis dan perdarahan gusi. Maka dari itu, menjaga kebersihan mulut adalah langkah utama untuk mencegah masalah ini.
Advertisement
Kekurangan Nutrisi dan Penyebab Lain
Kekurangan vitamin C dan K juga bisa menyebabkan gusi mudah berdarah. Kedua vitamin ini penting untuk kesehatan gusi dan membantu proses pembekuan darah. Jika Anda merasa gusi Anda sering berdarah, periksa asupan nutrisi Anda, terutama vitamin ini.
Selain penyebab umum di atas, ada beberapa faktor lain yang juga perlu diwaspadai. Merokok misalnya, dapat mengurangi aliran darah ke gusi, memperlambat proses penyembuhan, dan meningkatkan risiko penyakit gusi. Jika Anda merokok, berhenti adalah langkah yang sangat disarankan.
Perubahan hormon juga bisa menjadi faktor. Fluktuasi hormon selama pubertas, kehamilan, menstruasi, dan menopause dapat membuat gusi lebih sensitif dan mudah berdarah. Selain itu, beberapa obat-obatan tertentu seperti pengencer darah, obat kemoterapi, antihistamin, dan obat penurun tekanan darah dapat meningkatkan risiko perdarahan gusi.
Penyakit sistemik seperti diabetes, HIV/AIDS, dan gangguan pembekuan darah juga dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit gusi dan perdarahan. Sistem imun yang lemah juga menjadi faktor yang tidak boleh diabaikan.
Langkah yang Harus Diambil
Jika Anda mengalami gusi yang sering berdarah, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi akan mendiagnosis penyebabnya dan memberikan perawatan yang tepat. Perawatan mungkin mencakup pembersihan gigi profesional, perubahan kebiasaan menyikat gigi, dan dalam beberapa kasus, pengobatan untuk kondisi medis yang mendasarinya.
Untuk pencegahan, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain:
- Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Melakukan flossing setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang tepat.
- Melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin ke dokter gigi.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk cukup vitamin C dan K.
- Berhenti merokok.
Ingat, informasi ini bersifat umum dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan profesional medis. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan gusi Anda, segera temui dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)