Liputan6.com, Jakarta Penyebab mimisan sangat beragam. Ada yang tidak membahayakan dan ada yang dipengaruhi penyakit tertentu. Gejalanya sama-sama menyebabkan perdarahan yang mengalir melalui rongga hidung.
Mimisan bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Maka dari itu ketika mengalaminya, penyebab mimisan harus dicari dan dipahami betul. Jangan disepelekan dan mulai waspadai.Â
Baca Juga
Advertisement
Penyebab mimisan yang tidak membahayakan biasanya hanya dipengaruhi cedera, udara, hormon, dan trauma. Sementara penyebab mimisan berbahaya, erat kaitannya dengan penyakit tertentu. Bisa leukimia, limfoma, kanker, sinus, dan masih banyak lagi.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab mimisan dari berbagai sumber, Kamis (19/11/2020).
Penyebab Mimisan
Obat Pengencer Darah
Berbagai obat pengencer darah bisa menjadi penyebab mimisan. Obat ini terdiri dari aspirin, Coumadin/Jantoven/warfarin, anti-platelet Plavix/clopidogrel bisulfate, dan obat anti-inflamasi nonsteroid.
Obat pengencer darah akan memengaruhi penggumpalan dan pembekuan darah. Seringkali, pendarahan hidung sulit dihindari dan dihentikan. Obat ini biasa digunakan untuk jantung yaitu atrium fibrilasi.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon adalah penyebab mimisan yang umum terjadi. Masalah hormon memang sulit diprediksi, terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini kerap menimpa ibu hamil, tetapi tidak membahayakan.
Mimisan terjadi ketika kadar hormon saat hamil cukup tinggi. Aliran darah akan meningkatkan estrogen dan progesteron pada semua selaput lendir tubuh ibu hamil, termasuk pada hidungnya.
Selaput akan membengkak dan melebar hingga menekan pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah bisa pecah dan membuat hidung mimisan saat hamil.
Advertisement
Penyebab Mimisan
Cedera Hidung
Cedera pada hidung bisa menjadi penyebab mimisan. Cedera akan membuat pembuluh darah di lubang hidung rusak hingga menyebabkan pendarahan.
Hal ini juga bisa terjadi saat menggaruk dan mengorek hidung berlebihan. Jadi mulai berhati-hati, usahakan ketika mengorek hidung dalam keadaan basah agar kotoran lebih lunak. Kotoran yang lunak akan lebih mudah dikeluarkan dari hidung.
Udara Kering
Udara kering adalah penyebab mimisan yang paling sering terjadi. Apalagi pada iklim dingin hingga menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas. Kondisinya akan semakin diperparah ketika suhu serta kelembapan naik turun secara drastis.
Hal ini juga berlaku ketika ada perubahan suhu dari lingkungan luar yang dingin. Kemudian di dalam rumah yang hangat dan kering. Jika terus terjadi, hidung akan lebih rentan terhadap perdarahan. Iklim panas juga dapat menyebabkan lapisan hidung kering hingga retak dan berdarah.
Penyebab Mimisan
Penipisan Kulit
Penipisan kulit (atrofi kulit) terjadi karena terganggunya struktur serta fungsi kulit ikat. Secara klinis, kondisi ini ditandai dengan penipisan epidermis dan dermis. Tak heran jika kondisi ini termasuk penyebab mimisan yang kerap terjadi.
Faktor pertambahan usia akan sangat mempengaruhinya dan elastisitas kulit akan makin berkurang. Penipisan kulit berpengaruh pada pembuluh darah di sekitar hidung. Penipisan kulit membuat pembuluh darah menjadi lebih rapuh sehingga menjadikan seseorang sering mimisan.
Sinus
Sinus bisa menjadi penyebab mimisan. Mimisan karena sinus atau alergi ini lebih sering dialami oleh ibu hamil. Misalnya ketika ibu hamil mengalami alergi dingin, sinus, dan ketika selaput hidung kering.
Tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan pada aliran darah, juga bisa menjadi penyebab mimisan pada ibu hamil. Kondisi ini harus segera diatasi, jika tidak akan membuat ibu hamil dan janin mengalami kondisi kesehatan berbahaya.
Advertisement
Penyebab Mimisan
Karsinoma Nasofaring
Kanker ini terjadi pada nasofaring, tepatnya pada bagian atas faring/tenggorokan, di belakang hidung. Karsinoma sel skuamosa umumnya memang timbul dari jaringan lapisan hidung. Hal ini bisa menjadi penyebab mimisan yang disebabkan oleh penyakit.
Gejala umum dari karsinoma nasofaring adalah mimisan yang terjadi terus-menerus atau berulang. Ingus yang keluar dari penderita bahkan akan selalu ada bercak darahnya.
Mimisan ini akan terjadi pada salah satu sisi hidung dan tidak berat. Penyakit ini tidak mudah dikenali. Namun bahayanya, kanker ini bisa menyebar ke jaringan, sistem limfa, aliran darah, bagian tulang, paru-paru, dan hati.
Pembuluh Darah Abnormal
Pembuluh darah abnormal adalah disebut juga Osler-Weber-Rendu syndrome atau HHT. HHT disebabkan oleh gen turunan dari keluarga dan termasuk langka.
Seseorang yang mengalami HHT biasanya akan mengalami mimisan yang berulang. Apabila mengalami kondisi ini, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Penyebab Mimisan
Leukemia
Leukimia biasanya akan menyebabkan penderita mengalami mimisan. Mimisan akan disertai dengan mudah memar dan berdarah. Penderita akan demam, berkeringat di malam hari, nyeri tulang, lemas, pembengkakan kelenjar, dan berat badan turun drastis.
Leukimia adalah kanker sel darah putih. Kondisi saat darah putih menghambat perlawanan infeksi. Sumsum tulang penderita tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah. Bahkan, sel darah merah dan trombosit ini tidak cukup untuk memasok kebutuhan tubuh.
Limfoma
Limfoma berkembang pada sel darah putih yang melawan infeksi. Kondisi yang abnormal akan mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia. Limfoma bisa menjadi penyebab mimisan karena kelenjar dan jaringannya tersebar di seluruh bagian tubuh, termasuk hidung.
Penyakit hodgkin limfoma dan non-hodgkin limfoma (NHL) adalah dua jenis utama limfoma. Kelenjar getah bening dan jaringan limfatik memang tersebar di seluruh tubuh. Ketika terjadi di hidung atau sinus, akan terjadi pengikisan dalam pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.
Advertisement
Penyebab Mimisan
Gangguan Perdarahan
Gangguan pendarahan adalah penyebab mimisan yang lumrah terjadi. Apalagi kalau gangguan ini terjadi di pembuluh darah hidung. Meski sebenarnya, gangguan ini jarang terjadi sampai menyebabkan mimisan.
Gangguan pendarahan dipengaruhi trombosit dalam darah sedang bermasalah. Tepatnya ketika trombosit tidak bisa membantu pembekuan darah. Ketika kondisi ini terjadi dan mimisan tidak kunjung berhenti, segera lakukan pemeriksaan mandiri.
Trauma
Membuang ingus terlalu kencang bisa sampai menyebabkan mimisan. Masalah seperti ini biasanya terjadi ketika hidung sedang mampet parah karena pilek. Saat ingus tidak segera dikeluarkan, sistem pernapasan menjadi terhambat dan sulit bernapas lega.
Namun sayangnya banyak yang abai dengan cara yang benar mengeluarkan ingus. Banyak yang lebih memiliki memaksan dan menekan hidung kencang-kencang. Padahal jika hidung terlalu kencang ditekan, trauma pada pembuluh darahnya bisa terjadi. Ketika trauma ini terjadi, mimisan pun timbul setelahnya.