Viral Para Pedagang Tahu Ini Pakai Jas dan Dasi, Bak Eksekutif Muda

Mengenakan jas dan dasi menjadi salah satu trik marketing yang dilakukan oleh PT. Tahu Enjoy.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 22 Des 2020, 14:35 WIB
Diterbitkan 22 Des 2020, 14:35 WIB
Viral Para Pedagang Tahu Ini Pakai Jas dan Dasi, Bak Eksekutif Muda
Viral Para Pedagang Tahu Ini Pakai Jas dan Dasi, Bak Eksekutif Muda. (Sumber: TikTok/gina_angelia)

Liputan6.com, Jakarta Setiap jenis usaha tentu memiliki caranya masing-masing dalam melakukan marketing atau pemasaran. Hal ini lantaran produk yang berkualitas saja tidaklah cukup. Agar brand atau merek semakin dikenal masyarakat, maka dibutuhkan teknik marketing yang baik.

Hal inilah yang dilakukan oleh Hikam Abdul Manan, pemilik PT. Tahu Enjoy yang menggunakan cara unik dalam memasarkan tahunya. Ia membuat semua karyawannya yang di pabrik dan yang berjualan tahu keliling untuk memakai jas dan dasi.

Pedagang tahu berjualan memakai jas bak eksekutif muda ini lantas menarik perhatian warganet dan menjadi viral. Banyak yang merasa bahwa teknik marketing yang dilakukan oleh Hikam sangatlah unik dan kreatif.

Seperti apakah kisah pedagang tahu ini? Berikut selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Selasa (22/12/2020).

Penjual tahu pakai jas dan dasi

@gina_angelia

Penjual tahu berjas viral #fyp #tahu #bogor #tiktokmalaysia #tiktokindonesia #tiktoksingapur #viral #garagaragina #kulinerindonesia #tiktokinfo

♬ Milk Tea - Official Sound Studio

 

Di sebuah bangunan di Komplek Kebun Kelapa RT.05/RW.04, Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Bogor nampak sejumlah pemuda yang berpakaian rapi dengan jas dan dasi. Bukan pegawai kantoran ataupun eksekutif muda, namun sejumlah pemuda ini sedang membuat tahu kuning.

Dilansir dari Channel YouTube Gina Selalu Gina, Hikam Abdul Manan selaku owner dari PT. Tahu Enjoy ini mengaku melakukan ini sebagai upaya untuk mendobrak pemasaran.

Karena kan saya sendiri rapi, jadi saya coba terapkan ke karyawan untuk mendobrak pemasaran. Karena kebanyakan pabrik tahu kan biasa, nah sekarang kita coba yang berbeda,” kata Hikam beberapa waktu lalu, dalam video di kanal Youtube Gina Selalu Gina.

Selain sebagai upaya untuk mendobrak pemasaran, pria berusia 22 tahun ini juga mengaku bahwa hal tersebut ia lakukan untuk membangkitkan semangat para karyawannya agar dapat lebih bangga dengan pekerjaannya. Meski demikian, para karyawannya tak setiap hari mengenakan jas dan dasi.

Untuk seragam jas rapih ini seminggu dipakai tiga kali, setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu. Dan untuk setiap hari Jumat itu akan memakai pakaian batik,” ungkap Hikam.

 

 

Dipasarkan hingga Jakarta

Potret Hikam Abdul Manan, owner PT. Tahu Enjoy
Potret Hikam Abdul Manan, owner PT. Tahu Enjoy. (Sumber: TikTok/gina_angelia)

Berdasarkan penuturan Hikam, pemasaran tahu dari PT. Tahu Enjoy ini tidak terbatas hanya di Bogor, Jawa Barat saja. Melainkan, ia telah memasarkannya hingga ke beberapa pasar tradisional yang ada di Jabodetabek.

"Untuk penjualan ke daerah sendiri itu sudah ada pedagang, kita juga suplai ke Pasar Jakarta, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Depok hingga Pasar Kemiri. Produk kami juga tanpa bahan pengawet sehingga dijamin aman,” pungkasnya.

Viral di kalangan warganet

Potret salah satu pegawai di PT. Tahu Enjoy
Potret salah satu pegawai di PT. Tahu Enjoy. (Sumber: YouTube Gina Selalu Gina)

Trik marketing yang dilakukan oleh Hikam ini pun akhirnya viral di kalangan warganet. Banyak yang merasa bahwa teknik tersebut sangat cerdas dan kreatif sehingga menuai banyak apresiasi.

"Mungkin itu mau membuktikan bahwa orang berjas itu bukan orang kantoran aja," tulis @Chelssy Febrycha

"Bapakku beserta karyawannya yang bikin tahu pakai boxer menangis melihat ini," tulis @dyahgisani

"Ide yang briliant ya kak, mengubah image home industry biar lebih high class," tulis @Leesandra Calvin

"Good inspirasi banget ini, menurut gue ini salah satu teknik marketing yang baik karena dia pakai jas itu buat ciri khas lalu pembeli itu gampang ingat produk," tulis @I Putu Budi Darmawan

"Ini bagian dari branding, soalnya produk enak aja gak cukup. Butuh gimmick buat dongkrak marketing. Keren banget," tulis @Ijong

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya