Liputan6.com, Jakarta Adanya pandemi COVID-19 serta peningkatan pasien terkonfirmasi positif, beberapa wilayah di Indonesia memberlakukan penutupan sejumlah kawasan saat malam tahun baru. Salah satunya ialah kawasan wisata Malioboro di Yogyakarta.
Sebelumnya, petugas pengawasan COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta mengusulkan rekomendasi tiga kawasan wisata di Yogyakarta ditutup saat malam pergantian tahun. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan masyarakat di kawasan wisata tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kawasan wisata yang diusulkan tutup ialah, Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Titik Nol Kilometer. Namun, kawasan alun-alun juga diusulkan untuk ditutup sementara waktu saat malam pergantian tahun baru 2021.
Tanggapan Sri Sultan HB X
Menganggapi hal tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun angkat suara. Menurutnya kewenangan untuk menutup atau melockdown ketiga kawasan tersebut merupakan wewenang dari Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Ya terserah Kota (Pemkot Yogyakarta). Dari Dewan to (usulan lockdown tiga kawasan)? Asal sama Pak Wali sepakat ya silakan saja," ujar Sultan HB X, saat ditemui di Kantor Gubernur DIY seperti yang dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Selasa (29/12/2020).
Sultan juga menyebut jika pihak DPRD serta Pemerintah Kota sepakat untuk melaksanakan lockdown yang diusulkan, pihaknya tidak akan mempermasalahkan.
Advertisement
Tengah dikaji
Meski diusulkan untuk menutup tiga kawasan wisata di Kota Yogyakarta, akan tetapi Pemkot masih mengkaji hal tersebut. Pasalnya, saat penutupan kawasan pemerintah kota juga harus memikirkan jalur alternatif lainnya untuk menghindari penumpukan kendaraan.
"Misalnya ditutup di kawasan Tugu Malioboro sampai Alun-alun Utara, maka akan mengakibatkan limpahan arus pada ruas jalan lainnya termasuk aktivitas masyarakat di malam tahun baru juga berpotensi bergeser di tempat lainnya. Oleh karena itu, saat ini kita sedang mengkajinya untuk itu," ujar Heroe Poewardi selaku Wakil Wali Kota Yogyakarta.