Ciri-Ciri Penyakit Kolesterol Tinggi di Pundak yang Perlu Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele

Penting bagi siapa pun yang merasakan ketidaknyamanan di pundak untuk memahami tanda-tanda kolesterol tinggi sejak dini.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 20 Apr 2025, 12:25 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2025, 12:25 WIB
Ciri kolesterol tinggi di pundak (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)
Ciri kolesterol tinggi di pundak (Foto: Rizka Nur Laily via ChatGPT)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi sering kali dikaitkan dengan penyakit jantung atau pembuluh darah. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa gangguan ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri di bagian tubuh yang jarang diduga, seperti pundak. Rasa pegal atau nyeri ini sering kali dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda serius yang perlu diwaspadai. 

Rasa sakit di pundak akibat kolesterol tinggi disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang menghambat aliran darah dan oksigen ke otot-otot sekitar. Hal ini menimbulkan kekakuan otot dan kelelahan, bahkan ketika tidak melakukan aktivitas berat. Penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah menghambat aliran darah dan oksigen ke area pundak dan leher, mengakibatkan kekakuan dan rasa pegal.

Gejala ini bisa muncul secara perlahan, dan sering kali hanya dirasakan pada malam hari. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang merasakan ketidaknyamanan di pundak untuk memahami tanda-tanda kolesterol tinggi sejak dini. Pemeriksaan medis tetap menjadi langkah utama untuk memastikan diagnosis. 

1. Rasa Nyeri atau Pegal Berulang di Pundak

Ciri-ciri Kolesterol Tinggi pada Pundak beserta Cara Menurunkannya
Ciri-ciri Kolesterol Tinggi pada Pundak (Pexels)... Selengkapnya

Salah satu tanda paling umum dari kolesterol tinggi yang menyerang pundak adalah rasa nyeri yang muncul tanpa penyebab jelas. Nyeri ini bisa berupa rasa pegal, kaku, atau seperti otot tertarik yang tidak mereda dengan istirahat. Biasanya nyeri ini menjalar dari leher bagian belakang hingga ke bahu, terasa lebih intens saat malam hari atau ketika tubuh sedang rileks.

Penyebab utama dari gejala ini adalah aliran darah yang terhambat akibat plak kolesterol di pembuluh darah. Aliran darah yang tidak lancar ke otot-otot membuat area tersebut tidak mendapatkan cukup oksigen. Akibatnya, muncul rasa lelah dan nyeri meskipun tidak ada aktivitas berat.

Gejala ini bisa bersifat sepihak, misalnya hanya di pundak kiri atau kanan, dan sering kali tidak membaik meski sudah dipijat atau dikompres. Jika rasa pegal terjadi terus-menerus selama beberapa hari, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah.

2. Kesemutan dan Mati Rasa di Area Leher hingga Lengan

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah kesemutan atau mati rasa, terutama jika muncul bersamaan dengan rasa nyeri di pundak. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa aliran darah ke area tersebut sangat terganggu. Dalam kondisi ini, sistem saraf tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan sensasi seperti kebas atau mati rasa.

Nyeri kolesterol bisa menjalar hingga ke bahu, punggung, dan bahkan ke rahang. Ini terjadi karena saraf-saraf yang terhubung ke bagian-bagian tersebut ikut terdampak oleh gangguan sirkulasi. Kesemutan yang terus muncul tanpa sebab jelas bisa menjadi gejala awal kolesterol tinggi yang sering tidak disadari.

Apabila kesemutan terjadi terutama saat malam hari, hal ini patut dicurigai sebagai manifestasi dari gangguan pembuluh darah. Untuk memastikan penyebabnya, pemeriksaan darah rutin bisa menjadi langkah awal mendeteksi kolesterol berlebih dalam tubuh.

3. Otot Cepat Lelah dan Tegang Meski Tidak Beraktivitas Berat

Ilustrasi Bagian Pundak
Ilustrasi Bagian Pundak... Selengkapnya

Jika pundak terasa cepat lelah, tegang, atau mudah kram meskipun hanya melakukan aktivitas ringan, bisa jadi itu merupakan gejala kolesterol tinggi. Otot yang tidak mendapat pasokan oksigen cukup dari darah cenderung mengalami kelelahan lebih cepat. Ini bisa disertai dengan rasa berat dan ketegangan yang menetap.

Kekurangan oksigen akibat aliran darah yang tidak lancar bisa membuat otot pundak terasa lelah atau tegang, meski tidak melakukan aktivitas berat. Kondisi ini makin sering dialami ketika tubuh berada dalam posisi diam dalam waktu lama, seperti saat tidur atau duduk terlalu lama.

Rasa lelah yang tidak biasa ini berbeda dari kelelahan akibat olahraga atau pekerjaan berat. Ia bisa terjadi secara tiba-tiba dan menetap selama beberapa hari. Bila disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan ringan atau kram, maka perlu dicurigai sebagai akibat dari tingginya kadar kolesterol.

4. Pembengkakan atau Rasa Panas di Sekitar Leher dan Pundak

Selain nyeri dan pegal, kolesterol tinggi juga bisa memicu pembengkakan ringan di daerah leher dan pundak. Pembengkakan ini biasanya terjadi akibat peradangan lokal atau sumbatan pembuluh darah di area tersebut. Meskipun tidak selalu besar, pembengkakan bisa menimbulkan rasa nyeri tumpul dan sensasi panas.

Keluhan seperti nyeri di pundak kiri yang muncul setiap malam juga bisa menjadi sinyal permasalahan pembuluh darah, termasuk kolesterol. Walaupun tidak semua pembengkakan disebabkan kolesterol, kombinasi gejala ini bisa menjadi indikator kuat. Dalam forum tersebut, dokter juga menyarankan untuk pemeriksaan langsung karena nyeri pundak bisa juga berkaitan dengan masalah jantung atau otot.

Gejala ini lebih mudah dirasakan pada orang dengan riwayat gaya hidup tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan berlemak, kurang gerak, atau memiliki tekanan darah tinggi. Jika dibiarkan, peradangan dan penyumbatan bisa memicu komplikasi serius.

Diagnosis dan Pengobatan Kolesterol Tinggi

Untuk mengetahui apakah gejala yang Anda alami terkait dengan kolesterol tinggi, diagnosis yang tepat sangat penting. Beberapa metode yang biasa digunakan untuk mendiagnosis kolesterol tinggi antara lain:

  • Pemeriksaan Darah: Tes lipid darah adalah cara paling akurat untuk mengukur kadar kolesterol Anda.
  • Riwayat Medis: Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda dan keluarga serta gaya hidup Anda.
  • Pemeriksaan Fisik: Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda kolesterol tinggi.
  • Tes Tambahan: Jika perlu, dokter mungkin akan merekomendasikan tes tambahan seperti EKG untuk menilai kesehatan jantung.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Contoh ilustrasi makanan diet
Diet dapat berjalan dengan baik apabila makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan kolesterol yang rendah dan juga menyehatkan tubuh. (Foto: Unsplash.com/Brooke Lark)... Selengkapnya

Jika Anda merasakan gejala kolesterol tinggi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya:

  • Ubah Pola Makan: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan tinggi serat. Perbanyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh.
  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
  • Hindari Stres: Stres dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kadar kolesterol.
  • Konsultasi dengan Dokter: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pertanyaan Seputar Kolesterol Tinggi

1. Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.

2. Apakah semua orang yang memiliki kolesterol tinggi akan merasakan gejala?

Tidak semua orang merasakan gejala. Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas.

3. Bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi?

Menurunkan kolesterol dapat dilakukan dengan mengubah pola makan, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.

4. Apakah kolesterol tinggi bisa diobati?

Ya, kolesterol tinggi dapat diobati dengan perubahan gaya hidup dan, jika perlu, dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya