Liputan6.com, Jakarta Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial.
Baca Juga
Advertisement
Tujuan menikah dalam islam memiliki arti begitu dalam bagi Allah SWT dan Nabi-Nya. Selain menciptakan generasi yang sholeh atau sholehah, Allah menyampaikan berbagai berkah di balik pernikahan. Meskipun aktivitas bersama pasangan halal itu dianggap sederhana, namun bernilai pahala dan sedekah.
Sebuah pernikahan bukan hanya menyatukan dua hati dan menyangkut suatu kesatuan yang luhur dalam berumah tangga saja. Melainkan ada tujuan menikah dalam Islam yang seharusnya dipahami orang muslim sebelum melangkah menjadi sebuah keluarga kecil. Sebuah kebahagiaan akan diperoleh oleh dua insan, baik di dunia maupun di akhirat. Ikatan suci pernikahan menjamin keharmonisan, kebahagiaan dan ketentraman, selama memegang teguh Islam bersama. Apalagi ditambah dengan mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad SAW bersama istrinya.
Meskipun Anda belum memiliki rencana terhadap sebuah pernikahan, ada baiknya Anda pun perlu mengetahui tujuan pernikahan itu sendiri. Hal ini dilakukan agar Anda tak akan salah arah dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Berikut beberapa tujuan menikah dalam islam yang harus Anda ketahui yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (7/4/2021).
1. Melaksanakan Sunnah Rasul
Tujuan menikah yang pertama adalah untuk melaksanakan sunnah rasul. Sebagai seorang muslim tentu saja kita memiliki panutan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, dan ada baiknya kita mengikuti apa yang dicontohkan serta diajarkan oleh Rasulullah. Salah satunya pernikahan ini merupakan sunnah dari Rasulullah.
Advertisement
2. Menyempurnakan Agama
Tujuan menikah yang selanjutnya adalah menyempurnakan agama. Dengan menikah maka separuh agama telah terpenuhi. Hal ini menjadi tujuan menikah agar semakin kuat seorang muslim dalam beribadah.
3. Menjaga Diri dari Perbuatan Maksiat
Tujuan menikah yang selanjutnya adalah menjaga diri dari perbuatan maksiat. Dalam pandangan islam, menikah merupakan salah satu cara untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. Memiliki hawa nafsu atau dorongan seksual merupakan fitrah atau hal yang lumrah bagi laki-laki dan perempuan. Namun, seseorang yang tidak mampu menahan dorongan seksual dapat terjerumus dalam perbuatan maksiat.Dengan menikah, seseorang dapat lebih mengendalikan nafsu sehingga perbuatan maksiat bisa dihindari. Di sisi lain, membahagiakan pasangan dalam pernikahan Islami bisa mendatangkan berkah dan pahala.Anjuran menikah ini adalah bagi mereka yang telah mampu untuk memikul tanggung jawab dalam pernikahan. Namun, jika merasa belum mampu maka sebaiknya Anda menjalankan puasa sebagai cara untuk mengendalikan diri.
Advertisement
4. Menguatkan Ibadah sebagai Benteng Kokoh Akhlaq Manusia
Tujuan menikah berikutnya adalah menguatkan ibadah sebagai benteng kokoh akhlaq manusia. Pernikahan merupakan hal yang mulia dalam Islam. Ikatan suci yang bermanfaat dalam menjaga kehormatan diri, serta terhindar dari hal-hal yang dilarang agama. Apabila telah menikah, diketahui baik untuk menundukkan pandangan. Juga membentengi diri dari perbuatan keji dan merendahkan martabat, salah satunya zina.
Sasaran utama dalam pernikahan dalam Islam ialah untuk menundukkan pandangan serta membentengi diri dari perbuatan keji dan kotor yang dapat merendahkan martabat seseorang. Dalam Islam, sebuah pernikahan akan memelihara serta melindungi dari kerusakan serta kekacauan yang ada di masyarakat.
5. Mendapatkan Kenyamanan dan Kedamaian dalam Menjalani Kehidupan
Tujuan menikah yang selanjutnya adalah mendapatkan ketenangan dalam menjalani kehidupan. Tidak semata-mata untuk menghindari dosa, tujuan menikah dalam Islam adalah untuk mendapatkan kenyamanan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memilih pasangan yang dapat memberikan kenyamanan. Pasangan yang menikah diharapkan bisa bersama-sama membangun rumah tangga Islami yang sakinah (tenang, tenteram, rukun), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (penuh kasih sayang).
Advertisement
6. Investasi di Akhirat
Tujuan menikah yang lainnya adalah untuk berinvestasi di akhirat. Artinya anak yang diperoleh dari sebuah pernikahan tentunya sebagai investasi kedua orangtua di akhirat. Hal itu karena anak yang sholeh dan sholehah akan memberikan peluang bagi kedua orangtuanya untuk memperoleh surga di akhirat nanti. Berbekal segala ilmu dalam beragama yang diperoleh selama di dunia, bekal doa dari anak merupakan hal yang dapat diharapkan kelak.
Oleh karena itu dengan cara menikah, seseorang dapat meminta pertolongan dari anak. Pasalnya anak yang sholeh dapat memberikan syafaat untuk orangtua yang sudah meninggal dunia.
Itu tadi tujuan menikah yang bisa menjadi pegangan Anda saat akan mengambil keputusan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Dengan memahami tujuan menikah secara umum dalam islam, semoga dapat membantu Anda mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk menikah.