Sering Pakai Toilet Kantor, Pria Ini Harus Rela Gajinya Dipotong Rp 10 Juta

Pria ini dipotong gajinya lantaran sering gunakan toilet kantor.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 17 Apr 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 15:00 WIB
Sering Pakai Toilet Kantor, Pria Ini Harus Rela Gajinya Dipotong Rp 10 Juta
Ilustrasi Toilet Umum (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Toilet merupakan salah satu fasilitas yang penting di setiap rumah maupun kantor. Tak hanya itu, toilet bahkan menjadi fasilitas umum yang tak boleh disepelekan. Di mal, restoran, sekolah dan tempat umum lainnya bahkan membangun fasilitas ini sebaik dan selayak mungkin.

Walaupun fasilitias umum, tak sedikit toilet umum juga dipungut biaya. meski demikian pungutan biaya itu tak akan lebih dari Rp 5.000. Namun hal itu justru berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh seorang karyawan magang stu ii. 

Toilet di kantor yang seharusnya menjadi fasilitas gratis para setiap karyawannya, pria ini harus rela gajinya dipotong. Kabarnya hampir Rp 10 juta gajinya dipotong lantaran terlalu sering menggunakan toilet saat jam kerja.

Kisah pria karyawan magang ini pun viral dan jadi perbincangan. Hal itu lantaran pemotongan gajinya dinilai sangat fantastis dengan hanya sekadar menggunakan toilet di kantornya.

Menggunakan Toilet Terlalu Sering

Sering Pakai Toilet Kantor, Pria Ini Harus Rela Gajinya Dipotong Rp 10 Juta
Ilustrasi toilet. Sumber foto: unsplash.com/Tim Mossholder.

Seorang pria Taiwan yang disebut Tuan A, mengunggah kisahnya di Facebook setelah mengeluh tentang pemotongan gaji. Pemangkasan gajinya itu karena ia menghabiskan terlalu banyak waktu di kamar mandi selama jam kerja.

Ia menyuarakan rasa frustrasi dan kekecewaannya karena sebagian dari gaji bulanannya ditahan karena telah menghabiskan terlalu banyak waktu di kamar mandi. Dilansir dari Odditycentral oleh Liputan6.com, Sabtu (17/4/2021) pria itu mengaku menghabiskan 49,5 jam di toilet. Itu berarti sekitar dua jam waktu mandi per hari.

Tetapi Tuan A mengatakan bahwa majikannya tidak memberi tahu dirinya jika gajinya dapat dipotong karena terlalu lama menggunakan toilet. Ia juga menceritakan bahwa dia telah bekerja 22 hari sebagai karyawan magang sejak bulan lalu dengan total 195 jam dan gaji per jam 160 yuan (Rp 360 ribu). Namun, pada hari gajian, dia melihat sekitar 4.400 yuan (Rp 9,8 juta) telah dipotong.

Sudah Diperhitungkan oleh Kantor

Sering Pakai Toilet Kantor, Pria Ini Harus Rela Gajinya Dipotong Rp 10 Juta
Ilustrasi toilet. Sumber foto: unsplash.com/Giorgio Trovato.

Tuan A diberitahu bahwa menurut rekaman CCTV internal, ia telah menghabiskan hampir 50 jam kerja di kamar mandi sepanjang bulan lalu. Padahal manajemen hanya mengizinkan rata-rata satu jam untuk kamar mandi per hari, yang berarti rata-rata 27,5 jam membuat gajinya dipotong.

"Oke, jadi saya sudah lama di sana, tapi apakah itu berarti uang saya bisa dipotong tanpa pandang bulu?" pria itu bertanya dalam unggahan di Facebooknya. Ia menambahkan bahwa perusahaan telah mengancam akan melepaskannya jika dia tidak melepaskan masalah itu.

Pria itu berkata bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk melaporkan masalah tersebut ke Biro Tenaga Kerja, tetapi orang tuanya menentangnya dan telah menyuruhnya untuk tetap menunduk dan mempertahankan pekerjaannya.

 

Respons Beragam Warganet

Sering Pakai Toilet Kantor, Pria Ini Harus Rela Gajinya Dipotong Rp 10 Juta
Ilustrasi Toilet Credit: pexels.com/Giorgio

Kasus aneh ini mendapat reaksi beragam di media sosial, dengan beberapa orang mengatakan bahwa mereka memahami keputusan majikan, karena 50 jam waktu kamar mandi bulanan selama jam kerja terlalu banyak.

"Anda bekerja 8 jam sehari, 22 hari sebulan, yang berarti Anda menghabiskan 6 hari di toilet, siapa yang tidak akan memotong gaji Anda?" satu orang berkomentar.

"Jika kamu tinggal di toilet selama 2 jam sehari, menurutku tempat yang harus kamu datangi bukanlah toilet, itu rumah sakit," tulis orang lain.

"Perusahaan tidak punya uang untuk mengirim Anda ke toilet. Perusahaan mana yang mempekerjakan seseorang untuk duduk di toilet selama 2 jam sehari?" timpal lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya