22 Warga Bambanglipuro Bantul Positif Covid-19, 106 Orang Diminta Isolasi Mandiri

Satgas Covid-19 Kecamatan Bambanglipuro Gencarkan Tracing.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 27 Mei 2021, 10:34 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 10:20 WIB
Rapid Test Massal di Petamburan Kembali Digelar
Warga melakukan tes cepat (rapid test) massal Covid-19 di SDN Petamburan 01, Petamburan, Jakakrta, Jumat (27/11/2020). Rapid test massal ini digelar sebagai langkah petugas dalam melakukan testing, dan tracing setelah adanya kerumunan di Petamburan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Satgas Covid-19 Kecamatan Bambanglipuro Bantul DIY saat ini tengah menggencarkan tracing. Hal ini bermula dari 22 orang di Padukuhan Kembangan-Kutu, Kelurahan Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, DIY dinyatakan positif Covid-19.

Camat Bambanglipuro, Lukas Sumanasa menjelaskan bahwa ada 106 orang kontak erat yang menjalani tes PCR. 106 Orang ini terdiri dari warga di 3 kalurahan yaitu Sumbermulyo, Mulyodadi dan Sidomulyo.

Lukas menerangkan jika tes PCR ini merupakan bagian dari tracing. Tracing dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayah Bambanglipuro.


106 Warga Diminta Isolasi Mandiri

"Ada 106 warga dari tiga desa di tempat kami sudah diswab (PCR) kemarin (Selasa 25/5). Swab dilakukan sebagai upaya tracing dan mencegah penularan Covid-19 semakin meluas di tempat kami," ujar Lukas pada Rabu (26/4) sebagaimana dikutip Liputan6 dari Merdeka.com.

Menurut Lukas, hasil swab PCR ini paling cepat akan diketahui hasilnya pada Kamis (27/5). Sembari menunggu hasil swab PCR, 106 warga ini diminta untuk menjalani isolasi mandiri.

"Selama isolasi mandiri ada Satgas COVID-19 di tingkat Pedukuhan dan Kalurahan yang berjaga dan melakukan pengawasan terhadap mereka yang telah menjalani swab. Karena mereka tidak boleh kemana-mana sebelum hasilnya keluar," terang Lukas.

Selain itu, Lukas juga membantah bahwa muncul klaster di wilayahnya. Lukas menyebut jika dari data yang ada diketahui penularan Covid-19 di wilayahnya tak hanya berasal dari satu sumber namun dari beberapa sumber.

"Yang jelas ini bukan klaster, karena sumber penularan ada dari berbagai sumber," pungkas Lukas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya