Kasus Baru COVID-19 Salip Indonesia, Malaysia Lockdown Total Mulai 1 Juni

Pemerintah Malaysia menetapkan total lockdown pada 1-14 Juni 2021

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 29 Mei 2021, 10:40 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 10:40 WIB
Bendera Malaysia (AFP PHOTO)
Bendera Malaysia (AFP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Malaysia menetapkan total lockdown pada 1-14 Juni 2021. Seluruh ruang publik dan kawasan niaga yang tidak berkepentingan wajib tutup selama masa penerapan lockdown.

Berdasarkan keterangan resmi kantor Perdana Menteri Malaysia, Jumat (28/5/2021), lockdown ini merupakan penutupan penuh sektor sosial dan ekonomi di seluruh wilayah.

Pemerintah hanya membolehkan sejumlah kegiatan niaga yang dinilai penting untuk tetap berjalan, tentunya dengan sejumlah persyaratan.

"Sepanjang tempo ini, semua sektor tidak dibenarkan untuk beroperasi kecuali sektor ekonomi dan pelayanan esensial (essential economic and service sector)," tulis keterangan tersebut.

Kasus infeksi harian COVID-19 Malaysia tertinggi di Asia Tenggara

Keputusan ini diambil karena situasi kasus harian COVID-19 di Malaysia menembus 8.000 kasus. Hal itu membuat Negeri Jiran menjadi negara dengan kasus infeksi harian Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, kasus aktif sudah melewati 70 ribu kasus.

Kehadiran varian-varian baru COVID-19 yang lebih ganas juga mempengaruhi keputusan Malaysia untuk lockdown total.

Setelah masa total lockdown berakhir, Malaysia tidak akan langsung bebas, melainkan lanjut Perintah Kawalan Pergerakan. Pembatasan sosial pun terus berlanjut, meski sektor ekonomi akan mulai dibolehkan beroperasi.

Kementerian Kesehatan Malaysia akan membuat keputusan berdasarkan perkembangan kasus-kasus harian dan kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah untuk pasien COVID-19.

Pemerintah akan tingkatkan vaksinasi

Pemerintah juga akan memastikan supaya sistem kesehatan di Malaysia tidak akan runtuh.

"Kerajaan akan memastikan sistem kesehatan umum di negara kita tidak akan runtuh dan pelbagai sokongan dan bantuan akan diberikan kepada Kementerian Kesehatan Malaysia untuk meningkatkan kapasitas hospital di seluruh negara," tulis pernyataan kantor perdana menteri Malaysia.

Masyarakat diminta mengikuti protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Instruksi agar stay at home juga diberikan untuk menurunkan penyebaran COVID-19.

Pemerintah Malaysia juga akan meningkatkan jumlah pemberian vaksin COVID-19 dalam beberapa waktu yang akan datang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya