Liputan6.com, Jakarta Jane Shalimar kini tengah dalam kondisi kritis dalam menjalani perawatan Covid-19. Kabar terbaru menyebutkan bahwa wanita 41 tahun itu harus dipasangi ventilator untuk membantu pernapasan. Kini, ia menjalani perawatan di ICU. Kabar kondisi terakhir Jane Shalimar ini cukup mengejutkan banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Penurunan kesehatan ibu satu anak itu dibagikan oleh dokter yang merawatnya. Dikutip dari Dream.co.id, dokter GD yang merupakan dokter dari Partai Demokrat, mengirimkan pesan singkat mengenai kondisi Jane Shalimar yang kembali kritis.
Jane Shalimar mengalami kondisi sulit bernapas karena mengalami dua penyakit berbarengan. "Jane Shalimar mengalami Pnemonia bilataral (kedua paru-parunya ) dan pneumonia berat Specifik Covid-19," tulis dokter GD seperti dikutip Dream.co.id, Kamis (1/7/2021).
Berikut 5 fakta terbaru dari kondisi Jane Shalimar yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (1/7/2021).
1. Sempat kesusahan dapat kamar di rumah sakit.
Saat Jane Shalimar dilarikan ke rumah sakit, mantan istri Arsya Wijaya itu sempat kesusahan mencari ruangan di rumah sakit. Saat itu ia berada di UGD Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Hal itu disampaikan oleh sahabat Jane yang bernama Olive.
"Tadi malam enggak dapat ruangan, belum dapat rumah sakit, tapi sekarang sudah dapat di RS Fatmawati masih di UGD karena belum dapat kamar, penuh, full semua. Masih sampai saat ini belum dapat kamar," ungkapnya.
Advertisement
2. Keluarkan biaya mahal untuk dapat tabung oksigen.
Jane Shalimar dinyatakan positif Covid-19 sejak 24 Juni 2021. Politisi Partai Demokrat itu juga sempat kesulitan mencari tabung oksigen. Olive mengungkap bahwa biaya untuk membeli sebuah tabung oksigen tidaklah murah.
"Mahal juga tadi aku lihat mahal oksigennya. Enggak ada BPJS dia kebetulan. Pas dilihat rinciannya lumayan ya Allah," Olive menerangkan.
Sahabat memohon doa dari masyarakat agar kondisi Jane Shalimar kembali stabil. Keluarga dan sahabat bahu membahu membantu ibu satu anak itu dari segi biaya.
3. Sempat bisa diajak komunikasi.
Disampaikan oleh Karina, adik dari Jane Shalimar melalui pesan singkat kepada wartawan pada Selasa (29/6/2021). Dari penuturannya, Jane Shalimar sudah melewati masa kritis dan dipindah ke Rumah Sakit JMC, kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Ia juga sudah bisa diajak komunikasi.
"Kondisi Ka Jane S. per Selasa, 29 Juni 2021 sudah mendapatkan ruangan di IGD RS JMC Buncit. Sudah mulai bisa diajak berkomunikasi," kata Karina seperti yang dikutip Liputan6.com, Kamis (1/7/2021).
Advertisement
4. Kembali Kritis
Sempat mulai bisa diajak berkomunikasi, Jane Shalimar kembali memasuki fase kritis dalam menjalani perawatan Covid-19. Ibu satu anak itu harus dipasangi ventilator untuk membantu pernapasannya.
Sebelumnya Jane mendapatkan bantuan oksigen melalui selang setelah diputuskan mendapat tindakan menggunakan NRM 15 liter per menit. Namun, upaya mengangkat tingkat oksigen di dalam tubuh Jane tersebut tak berhasil sesuai perkiraan, hingga tindakan akhir yang dilakukan adalah dengan memasang ventilator.
5. Adanya penyakit bawaan
Menurut keterangan Dokter GD, Jane Shalimar harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya karena kondisi paru-paru Jane sudah dalam tahap berkabut.
"Pneumonia berat Specifik Covid-19, dengan perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru parunya," terang dokter GD.
Prosedur medis darurat untuk memberikan bantuan pernapasan sebelumnya juga sudah dilakukan. Namun, kondisi Jane Shalimar yang memiliki riwayat sakit asma bertambah parah karena baru diketahui mengidap pneumonia berat berdasar hasil laboratorium dan diagnostik Thorax Foto.
Advertisement