4 Fakta Sosok Salma Amalia Zakaria, Letda yang Disebut Superwoman di TNI AL

Liputan6.com, Jakarta Lulusan dari Akademi Angkatan Laut (AAL) biasanya identik dengan para laki-laki, namun tentu saja di era yang sudah menerapkan emansipasi wanita ini ada sosok perempuan yang memiliki banyak prestasi dan kedudukan sejajar. Salah satunya yakni Letnan Dua Salma Amalia Zakaria.

Wanita yang akrab disapa Salma ini tengah menjadi sorotan karena ia mendapatkan predikat sebagai superwoman TNI AL. Tentunya, sebutan ini tak diberikan secara asal, melainkan karena Salma memiliki segudang prestasi di berbagai bidang, salah satunya yakni olahraga renang.

Prestasi dan semangat juang yang dimiliki oleh Salma ini bahkan mengundang decak kagum dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. 

"Tidak harus kenal, untuk bisa ikutan bangga dan terinspirasi. Letda Laut (S/W) Salma Amalia Zakaria yang kemarin dilantik Presiden @jokowi sebagai salah satu Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), bikin saya berdecak kagum dan bersyukur. Mungkin Mba Salma tidak menyadari bahwa saat ini Mba telah menginspirasi banyak perempuan di Indonesia untuk tidak takut mengejar mimpi dan memaksimalkan potensi dirinya. Tidak ada yg tidak bisa. Nothing is impossible," tulis @erickthohir di akun Instagramnya pada Rabu (14/7).

Seperti apakah fakta sosok Salma Amalia Zakaria superwoman TNI AL? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (15/7/2021).

Sosok Salma pertama kali mencuri perhatian publik ketika ia menjadi salah satu lulusan Taruni AAL Angkatan ke-66 yang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (13/7/2021).

"Letda Laut (S/W) Salma Amalia Zakaria merupakan salah satu lulusan Taruni AAL Angkatan ke-66 yang dilantik Presiden Ir. Joko Widodo," dikutip dari akun Instagram @tni_angkatan_laut.

Salma banyak diperbincangkan karena ia mendapatkan julukan sebagai superwoman. Julukan ini ia dapatkan karena ia memiliki segudang prestasi. 

"Disebut superwoman karena segudang prestasinya di berbagai cabang olahraga," dikutip dari akun Instagram @tni_angkatan_laut.

Salah satunya, Letda Salma berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi bergengsi di cabang olahraga renang. International Nautical Competition yang dilaksanakan di Karachi, Pakistan tahun 2020 menjadi salah satu saksi.

Selama pendidikan, Letda Salma meraih puluhan medali. Dari 15 medali, 10 di antaranya merupakan juara pertama yang diraihnya.

Tercatat, berbagai kompetisi hingga prestasi berhasil ditorehkan Letda Salma. Di antaranya yakni kompetisi Pekan Olahraga TNI AL (Poral) tahun 2018 pada cabang renang gaya dada 100 meter dan renang estafet gaya bebas 4x100 meter.

Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Piktar) 2019, Letda Salma menyabet empat juara pertama sekaligus pada cabang renang gaya dada 100 meter, renang estafet gaya bebas 4x100 meter, renang gaya dada 50 meter, serta cabang military pentathlon.

Selain menorehkan prestasi di cabang olahraga renang, Letda Salma juga memiliki beberapa prestasi lainnya. Di antaranya yakni berupa Bintang Trisakti Wiratama Perak, Dira Trengginas Emas, dan Perak karena kesemaptaannya yang dianggap baik.

Serta penghargaan Ati Tanggon Emas karena kepribadiannya yang baik, sekaligus Ati Tanggap Perak dan Perunggu karena prestasinya yang baik.

View this post on Instagram

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Semua yang diraih oleh Letda Salma ini tentunya bukanlah sesuatu hal yang instan, melainkan berasal dari kerja kerasnya selama ini. Berdasarkan penuturan dari ibunda Letda Salma yakni Indah Zakaria, sejak masih duduk di SD kelas 5 hingga SMA, putrinya ini benar-benar mempersiapkan masa depannya dengan baik.

"Jam 4 pagi sudah harus latihan renang hingga jam 6 pagi, setelah itu langsung ke sekolah. Kemudian, pulang sekolah kadang masih harus latihan renang lagi. Latihan renang bisa seminggu 9 kali, 6 kali di pagi hari, 3 kali di sore hari)." tutur Indah Zakaria, di kolom komentar postingan Erick Thohir.

Setiap memiliki waktu senggang, Salma pun pergi les untuk mempelajari mata pelajaran yang tak ia pahami ketimbang hanya tidur ataupun bermain handphone. Hal tersebut terus ia jalani setiap hari semasa SMA.