7 Macam Termometer untuk Ukur Suhu Badan, Ketahui Perawatannya

Termometer jadi alat penting saat ini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 09 Agu 2021, 16:55 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 16:55 WIB
ilustrasi termometer
ilustrasi termometer (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Macam termometer berguna untuk mengukur suhu tubuh. Termometer merupakan alat kesehatan yang sangat penting dimiliki, terutama di masa pandemi. Memiliki salah satu dari macam termometer bisa membantu mengetahui suhu tubuh dan mengenali adanya demam. 

Terkadang menempelkan tangan ke dahi saja tak cukup untuk mengetahui tubuh sedang demam atau tidak. Suhu normal pada anak berkisar pada 36,1–37,7 derajat Celsius sementara dewasa 36,5–37,5 derajat Celsius. Seseorang bisa dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius atau lebih. Untuk mengetahui angka suhu ini, dibutuhkan salah satu macam termometer untuk mengukurnya.

Ada banyak macam termometer badan yang bisa digunakan. Macam termometer ini dibedakan berdasarkan bahan, cara menggunakan, dan akurasinya. Apapun macam termometernya, penting mengetahui cara penggunaan dan perawatannya. Berikut macam termometer badan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(9/08/2021).

Termometer air raksa

termometer non-digital
termometer non-digital (sumber: Pexel)

Termometer air raksa atau termometer merkuri adalah macam termometer klinis yang dulu banyak digunakan sebelum hadirnya termometer digital. Termometer ini berisi air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. anda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu.

Termometer air raksa memberikan pembacaan suhu yang akurat dan dapat digunakan secara oral, rektal, atau di bawah lengan. Termometer air raksa kini mulai jarang ditemui. Selain tergeser dengan termometer digital, air raksa pada termometer ini juga bisa menimbulkan masalah keamanan. Karena terbuat dari kaca, termometer air raksa akan mudah pecah, sehingga raksa beracun dapat keluar. Termometer raksa juga bisa sulit dibaca dan harus tetap di tempatnya selama 3 menit.

Termometer alkohol

Termometer alkohol
Termometer alkohol (sumber: freepik)

Termometer alkohol adalah macam termometer non digital yang menjadi alternatif dari termometer air raksa. Termometer ini dinilai lebih aman dari termometer air raksa. Penggunaan termometer ini juga sama dengan termometer air raksa.

Berbeda dengan termometer air raksa dalam gelas, isi termometer alkohol kurang beracun dan akan cepat menguap. Kelebihan dari termometer ini adalah dapat mengukur suhu yang sangat rendah. Namun, termometer alkohol hanya bisa untuk mengukur suhu sampai 78° Celsius.

Termometer digital

termometer digital
termometer digital (sumber: Pixabay)

Termometer digital adalah macam termometer yang bekerja dengan menggunakan sensor panas yang menentukan suhu tubuh. Macam termometer ini dapat digunakan untuk mengukur suhu di mulut, rektum, atau ketiak. Suhu rektal memberikan pembacaan yang paling akurat untuk bayi, terutama mereka yang berusia 3 bulan atau lebih muda, serta anak-anak hingga usia 3 tahun. Suhu yang diambil dari ketiak biasanya paling tidak akurat. Untuk anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, pengukuran melalui mulut biasanya akurat, selama mulut tertutup sementara termometer terpasang.

Termometer digital dianggap lebih praktis, cepat, dan terjangkau. Termometer digital memberikan pembacaan yang akurat dalam waktu sekitar 1 menit atau kurang. Termometer ini kini paling banyak digunakan untuk mengukur suhu. Termometer digital bekerja dengan bantuan baterai. Baterai dalam termometer harus diganti secara berkala.

Termometer telinga

termometer telinga (timpani)
termometer telinga (timpani) (sumber: Unsplash)

Termometer telinga atau timpani bekerja dengan membaca suhu membran timpani di telinga dan menampilkannya di layar digital kecil. Macam termometer ini berbentuk digital yang digunakan dengan cara memasukkan ujung termometer ke telinga. Termometer telinga memiliki sensor kecil di ujungnya yang dimasukkan ke dalam liang telinga untuk mendeteksi perubahan suhu.

Termometer timpani memberikan pembacaan yang cepat dan akurat dan mungkin lebih disukai daripada termometer oral atau rektal, terutama pada anak-anak. Termometer telinga digital mengukur suhu membran timpani, atau gendang telinga, melalui sensor inframerah.

Termometer dahi (infrared)

termometer dahi (infrared)
termometer dahi (infrared) (sumber: Pexel)

Termometer dahi adalah macam termometer yang kini banyak digunakan untuk mengukur suhu, terutama di tempat umum. Termometer dahi merupakan termometer jarak jauh yang tidak memerlukan kontak kulit dan memungkinkan orang untuk tetap berjauhan. Termometer dahi menggunakan sensor infra merah untuk mengukur suhu arteri temporal superfisial, yang merupakan cabang dari arteri karotis.

Termometer cukup didekatkan di dahi. Termometer dahi memberikan pembacaan cepat, dalam beberapa detik. Mereka mudah diberikan dan dapat digunakan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa.

Termometer dot

pacifier thermometer
pacifier thermometer (sumber: freepik)

Termometer dot adalah macam termometer yang digunakan untuk mengukur suhu bayi. Termometer ini berbentuk dot atau empeng yang harus dimasukkan ke mulut. Termometer dot memberi tahu kapan bayi demam dengan mengubah warnanya secara bertahap dari biru, yang menunjukkan suhu normal, menjadi merah, yang menunjukkan demam.

Termometer dot adalah 72 persen sensitif dan 97 persen spesifik dalam mendeteksi demam. Termometer dot harus tetap berada di mulut, tanpa bergerak, hingga 6 menit. Salah satu kekurangan dari macam termometer ini adalah mereka memberikan perkiraan suhu daripada pembacaan yang tepat.

Termometer strip

Termometer strip
Termometer strip

Termometer strip, adalah macam termometer yang ditempatkan di dahi anak dan mengetahui perkiraan suhu yang dimiliki. Termometer berbentuk strip atau lembaran yang kemudian ditempel ke dahi. Strip akan menampilkan warna tertentu yang mengindikasikan suhu tubuh normal atau demam.

Termometer ini termasuk kurang akurat dalam membaca suhu badan. Ini karena macam termometer ini hanya mengukur suhu di kulit. Termometer strip tidak mahal dan cepat digunakan. Namun, karena mereka mengukur suhu kulit daripada suhu tubuh, mereka secara signifikan kurang akurat dan harus dihindari.

Cara membersihkan termometer

termometer
termometer (sumber: Unsplash)

Termometer non-digital

Beri termometer dengan air hangat dan beberapa tetes sabun cair antibakteri. Bilas bersih dengan air hangat untuk menghilangkan sisa sabun. Basahi bola kapas dengan alkohol isopropil. Pastikan kandungan alkohol setidaknya 60 persen. Seka termometer dari ujung ke ujung dengan kapas yang dibasahi alkohol.

Bilas termometer dengan air hangat untuk menghilangkan sisa-sisa alkohol. Keringkan termometer dengan tisu. Pastikan termometer benar-benar kering sebelum disimpan untuk mencegah kemungkinan pertumbuhan bakteri.

Termometer digital

Basahi bola kapas dengan alkohol isopropil dan seka seluruh termometer dari gagang ke ujung. Anda juga dapat menggunakan lap desinfektan untuk membersihkan termometer. Selalu bilas dengan air hangat untuk menghilangkan sisa-sisa disinfektan.

Gunakan tisu yang sudah dibasahi untuk membilasnya. Jangan membilas termometer dengan air mengalir untuk mencegah kerusakan pada komponen elektronik. Hindari bagian tampilan digital saat membilas. Letakkan termometer di atas tisu bersih untuk mengeringkannya.

Termometer telinga

Celupkan kapas ke dalam alkohol isopropil (gosok) dan bersihkan ujungnya dengan menyeluruh. Gunakan kapas yang dibasahi dengan alkohol isopropil atau lap desinfektan untuk membersihkan sisa bagian termometer. Jangan membilas termometer dengan air mengalir untuk mencegah kerusakan pada komponen elektronik. Biarkan termometer benar-benar kering sebelum disimpan.

Termometer dahi

Seka gagang perangkat dengan lap desinfektan atau kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Gunakan kapas pentol yang dicelupkan ke dalam alkohol gosok untuk membersihkan layar di atas sensor. Biarkan termometer benar-benar kering sebelum disimpan dalam wadahnya atau lemari obat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya