BRI Liga 1 Siap Digelar, Luhut Imbau Suporter Tak ke Stadion dan Nobar

Pertandingan akan berlangsung tanpa penonton dan ada protokol kesehatan ketat.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 23 Agu 2021, 21:47 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 21:40 WIB
Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1_Alternatif
Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1_Alternatif (Bola.com/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1, selama masa perpanjangan PPKM seminggu ke depan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, uji coba tersebut akan dilakukan pada 27 hingga 29 Agustus 2021.

Meski BRI Liga 1 sudah bisa dimulai, penyelenggaraannya akan sedikit berbeda dibanding sebelum pandemi Covid-19. Pertandingan akan berlangsung tanpa penonton dan ada protokol kesehatan ketat.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan turut membicarakan perihal dimulainya BRI Liga 1 dalam jumpa pers PPKM (Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) pada Senin (23/8/2021).

“Pertandingan akan dilakukan di provinsi DKI Jakarta tanpa penonton dengan maksimal 3 pertandingan. Sama halnya dengan pusat perbelanjaan, mal dan industri, Protokol Kesehatan yang ketat akan diterapkan dan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi juga akan digunakan,” kata Luhut.

Terkait dengan pelaksanaan pembukaan BRI Liga 1 ini, Luhut meminta agar para supporter untuk tidak datang ke stadion atau melakukan aktivitas nonton bareng.

Dia mengajak masyarakat agar menonton di rumah saja demi kesehatan masing-masing dan mencegah penularan Covid-19.

"Mari kita dukung klub masing-masing dan menikmati jalannya pertandingan dari rumah saja," ujar Luhut.

Sebagaimana diketahui, guna memutus penyebaran virus Covid-19, segenap warga diwajibkan untuk taat pada protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas yang tidak penting.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya