9 Macam-Macam Gerak Tari dan Penjelasannya yang Perlu Diketahui

Menurut para ahli, macam-macam gerak tari adalah lebih mengarah pada yang ritmis dan melodis.

oleh Laudia Tysara diperbarui 08 Okt 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 14:00 WIB
Perkenalkan Budaya Melalui Festival Putri Bumi Sriwijaya
Penari membawakan tarian Gending Sriwijaya pada acara Festival Putri Bumi Sriwijaya (PBS) yang diselenggarakan Indonesia Tionghoa di Jakarta, Kamis (29/3). Pagelaran ini difokuskan pada potensi budaya Sumatera bagian Selatan. (Liputan6.com/Pool/Agus)

Liputan6.com, Jakarta Mengenal macam-macam gerak tari adalah selalu memiliki nilai dan berbeda dengan gerakan sehari-hari. Pengertian seni tari secara umum adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak dengan iringan tertentu. Menurut para ahli, macam-macam gerak tari adalah ritmis dan melodis.

Apa saja macam-macam gerak tari tersebut? Macam-macam gerak tari yang wajib diketahui dan paling dasar lebih kurang ada sembilan. Ada macam-macam gerak tari murni, maknawi, tunggal, berpasangan, kelompok, dan aneka macam gerak tari pola lantai.

Dari sekian banyak macam-macam gerak tari ini ada yang memang dimaksudkan untuk nilai atau makna tertentu. Sebagian dari macam-macam gerak tari ada pula yang hanya dimaksudkan untuk estetika saja, tidak ada nilai atau value tertentu.

Berikut Liputan6.com ulas tentang macam-macam gerak tari dan penjelasannya dari berbagai sumber, Jumat (8/10/2021).

Macam-Macam Gerak Tari

Llagollen International Musical Eisteddfod
Tim misi budaya Al-Izhar Pondok Labu pentaskan empat tarian tradisional Indonesia di Llagollen International Musical Eisteddfod di Inggris. (Kementerian Pariwisata/pool/Liputan6.com)

1. Macam-Macam Gerak Tari yang Murni

Macam-macam gerak tari murni tujuannya semata untuk estetika saja atau memperindah tarian tanpa ada maksud melambangkan sesuatu.

Contoh macam-macam gerak tari murni adalah gerakan memutar-mutarkan pergelangan kaki dan menghentakkan kaki tanpa maksud tertentu, atau gerak menggulung selendang ketika akhir tarian, dll.

2. Macam-Macam Gerak Tari Maknawi

Macam-macam gerak tari maknawi ini berkebalikan dengan gerak tari murni. Macam-macam gerak tari murni tidak difungsikan secara estetika.

Gerak tari murni ebih mengedepankan maksud atau lambang tertentu dari sesuatu yang ingin disampaikan ke penonton tarian.

Macam-macam gerak tari maknawi dicontohkan seperti dalam tari merak dengan gerakan melebarkan selendang sambil bergerak mengelilingi panggung menggambarkan burung merak.

3. Macam-Macam Gerak Tari Tunggal

Macam-macam gerak tari tunggal adalah tari yang dilakukan oleh satu orang. Dalam gerak tari tunggal, penari harus lebih berani, percaya diri, dan menguasai gerak tari. Contoh macam-macam gerak tari tunggal adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo.

4. Macam-Macam Gerak Tari Berpasangan

Macam-macam gerak tari berpasangan adalah tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Macam-macam gerak tari berpasangan, gerakan yang dominan belum tentu sama, tetapi saling melengkapi satu dengan lainnya atau gerak tarinya berlawanan.

5. Macam-Macam Gerak Tari Kelompok

Macam-macam gerak tari kelompok adalah dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penari. Biasanya macam-macam gerak tari kelompok dilakukan oleh tiga penari atau lebih. Gerakan tari kelompok tidak boleh menonjolkan diri sendiri. Macam-macam gerak tari yang kelompok lebih mengedepankan kekompakan.

Macam-Macam Gerak Tari Selanjutnya

Indonesia Menari 2018
Seorang penari ambil bagian dalam Indonesia Menari 2018 di Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (11/11). Sebanyak 1500 penari menari serentak di Grand Indonesia dengan konsep penggabungan tarian tradisional dan modern. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

6. Macam-Macam Gerak Tari Horizontal

Macam-macam gerak tari pola lantai horizontal ini memiliki bentuk barisan, dengan posisi penarinya berjajar dari kiri ke kanan, atau berjajar dari kanan ke kiri. Pola lantai horizontal ini memiliki arti yang melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain.

Beberapa tarian tradisional dari Indonesia, yang menggunakan macam-macam gerak tari pola lantai horizontal, yaitu tari Indang dari Sumatera Barat dan tari Saman dari Aceh.

7. Macam-Macam Gerak Tari Diagonal

Macam-macam gerak tari pola lantai diagonal memiliki bentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri, yang dilakukan oleh para penari, agar tarian terlihat lebih kokoh dan kuat.

Pola lantai yang satu ini bisa membuat penari menjadi lebih indah, saat membawakan suatu tarian. Tarian tradisional yang menggunakan macam-macam gerak tari pola lantai ini, yaitu tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan, dan tari Pendet dari Bali.

8. Macam-Macam Gerak Tari Vertikal

Macam-macam gerak tari pola lantai vertikal memiliki pola lurus memanjang. Memiliki fungsi membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola ini dilakukan oleh penari lebih dari satu orang.

Pola lantai vertikal ini digunakan daat penari menarikan tarian klasik, karena macam-macam gerak tari pola lantai yang satu ini melambangkan antara ikatan manusia dengan Tuhannya. Sehingga pola lantai ini memiliki arti magis, yang kuat dan mendalam.

Tarian tradasional Indonesia yang menggunakan macam-macam gerak tari pola lantai ini adalah tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

9. Macam-Macam Gerak Tari Melengkung

Macam-macam gerak tari pola garis lantai yang terakhir adalah pola lantai melengkung, yang terdiri dari beberapa jenis bentuk pola lantai, yaitu garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan lengkung ular. 

Pola lantai lengkung ini bisa membuat tarian tradisional menjadi lebih indah. Tarian tradisional banyak yang menggunakan macam-macam gerak tari pola lantai jenis melengkung, seperti tari Ma’badong Toraja dari Sulawesi Utara, tari Piring dari Sumatera Barat dan tari Randai dari Sumatera Barat.

Unsur-Unsur Seni Tari

Mengangkat Kembali Bali Pascapandemi COVID-19 Lewat Kebaya Bali
Anggota Perempuan Pelestari Budaya Indonesia menari Bali dalam Fashion Show Virtual di Jakarta, Sabtu (21/11/2020). Acara ini bertemakan #BalikemBali bertujuan eksplorasi yakni mengangkat kembali minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Bali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

1. Wiraga

Unsur dalam seni tari yang pertama adalah raga atau disebut wiraga. Unsur yang pertama ini memiliki artian, bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.

Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Dan memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Setiap gerakan yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contohnya pada saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.

2. Wirama

Seni tari juga memiliki unsur irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.

Namun di dalam beberapa tarian, gerakan tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.

Musik atau irama yang ada dalam unsur seni tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.

3. Wirasa

Unsur seni tari yang selanjutnya adalah wirasa atau rasa, yang memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.

Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.

Unsur wirasa ini juga harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contohnya pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih, agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya