8 Ciri-Ciri Proposal, Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya yang Benar

Ada 8 ciri-ciri proposal yang penting anda pahami.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 14 Nov 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2021, 13:00 WIB
8 Ciri-Ciri Proposal, Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Membuat Proposal Credit: pexels.com/Jess

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri proposal penting untuk diketahui. Proposal adalah usulan kegiatan yang memerlukan persetujuan dari pihak lain. Proposal sendiri memiliki tujuan untuk mendapatkan persetujuan dari suatu pihak terhadap rencana atau rancangan yang akan dilakukan.

Sementara pengertian proposal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Adapun kata proposal berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya mengajukan. 

Proposal dibuat untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan secara jelas dan detail. Selain itu, dalam proposal, biasanya juga terdapat rincian mengenai dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Untuk itu, penting memahami  apa yang dimaksud dengan proposal dengan lebih jelas.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian proposal menurut para ahli, jenis-jenis, ciri-ciri proposal, tujuan, dan cara membuatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (14/11/2021).

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli

8 Ciri-Ciri Proposal, Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Menulis Proposal Credit: pexels.com/Kaboompics

Berikut ini ada sejumlah pendapat mengenai pengertian proposal menurut para ahli, yaitu:

Rieefky

Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.

Hasnun Anwar

Proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

Jay

Proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.

Hadi

Proposal adalah suatu usulan terstruktur untuk agenda kerja sama bisnis antarlembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.

Keraf

Proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.

Jenis-Jenis Proposal

8 Ciri-Ciri Proposal, Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Membuat Proposal Credit: pexels.com/Christinne

1. Jenis Proposal Berdasarkan Tujuan

a. Proposal Penelitian

Yaitu proposal yang umumnya digunakan pada bidang akademisi. Misalnya, proposal penelitian untuk skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini diajukan sebagai kegiatan penelitian.

b. Proposal Kegiatan

Yaitu proposal untuk melakukan suatu kegiatan. Proposal ini biasanya berisi rencana kegiatan baik individu maupun kelompok. Contohnya, pentas seni dan pameran.

c. Proposal Bisnis

Yaitu proposal yang berhubungan dengan bisnis, baik perorangan maupun kelompok. Misalnya, proposal mendirikan suatu usaha, proposal kerja sama antarperusahaan, dan lainnya.

d. Proposal Proyek

Yaitu proposal yang digunakan pada dunia bisnis, di mana isi proposal ini adalah rangkaian rencana kegiatan pembangunan.

2. Jenis Proposal Berdasarkan Formatnya

a. Proposal Formal

Proposal formal adalah jenis proposal baku atau resmi yang mengandung tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi proposal, serta data pelengkap.

b. Proposal Semi-formal

Proposal semi-formal adalah proposal yang tidak memiliki struktur yang lengkap seperti halnya proposal formal. Akan tetapi, proposal ini masih menggunakan bentuk baku.

c. Proposal Non-formal

Proposal non-formal adalah proposal yang tidak terlalu baku dan resmi. Pada umumnya, penyampaian proposal ini dalam bentuk memorandum atau surat.

Ciri-Ciri Proposal

8 Ciri-Ciri Proposal, Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Membuat Proposal Credit: pexels.com/Coonard

Berikut ini ciri-ciri proposal dan penjelasannya yang penting Anda ketahui, yaitu:

1. Berisi Ringkasan Kegiatan atau Penelitian

Ciri-ciri proposal yang utama adalah isinya berisikan ringkasan kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam proposal akan dijelaskan apa saja yang akan dilaksanakan secara rinci dan detail, mulai dari latar belakang, tujuan, jadwal kegiatan, hingga teknis pelaksanaannya.

2. Terdapat Pihak yang Mengajukan Proposal

Ciri-ciri proposal yang selanjutnya yaitu terdapat pihak yang mengajukan proposal. Dalam proposal kegiatan, pihak pembuat proposal adalah panitia kegiatan. Dalam proposal penelitian, pihak pembuat proposal adalah tim peneliti. Sementara dalam proposal bisnis, pembuat proposal adalah pelaku usahanya.

3. Terdapat Pihak yang Dituju

Ciri-ciri proposal yang berikutnya yaitu ada pihak yang dituju. Umumnya proposal ditujukan pada pihak yang mempunyai otoritas perizinan atau kepada pihak sponsor dan donatur untuk memberi dukungan dana finansial.

4. Bersifat Sebagai Pemberitahuan

Proposal memiliki sifat sebagai pemberitahuan mengenai kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan. Dengan membaca proposal maka kita akan tahu dan paham mengenai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan secara detail.

5. Menggunakan Bahasa Baku

Umumnya proposal menggunakan bahasa baku dan formal. Tiap kata, ejaan, dan format penulisan harus sesuai dengan bahasa formal. Namun ada pengecualian untuk jenis proposal non-formal dimana bahasanya tidak menggunakan bahasa baku.

6. Memiliki Struktur Penulisan

Ciri-ciri proposal berikutnya adalah memiliki format dan struktur penulisan yang harus dipenuhi. Struktur pada proposal juga tergantung pada jenis proposalnya, namun secara umum harus mengandung unsur latar belakang, rumusan masalah, tujuan, teknis pelaksanaan, dan penutup.

7. Disusun Secara Sistematis

Ciri-ciri proposal yang lainnya yaitu harus disusun secara urut dan sistematis. Artinya penyusunan proposal harus urut dari awal sampai akhir, dimulai dari bagian latar belakang, metode pelaksanaan hingga penutup, tidak boleh dibolak-balik karena membuat pembaca menjadi bingung.

8. Isinya Dapat Dipertanggungjawabkan

Ciri-ciri proposal yang terakhir adalah isinya harus dapat dipertanggungjawabkan oleh pembuat proposal. Tiap penjelasan dan informasi yang ditulus harus benar dan tepat, sehingga proposal tersebut dapat diterima oleh pihak yang dituju.

Tujuan dari Proposal

Berikut ini tujuan dari pembuatannya proposal, yaitu:

  1. Untuk mendapatkan bantuan dana.
  2. Untuk mendapatkan dukungan.
  3. Untuk mendapatkan perizinan.

Fungsi dari Proposal

Selain memiliki tujuan, proposal dibuat juga ada fungsinya, diantaranya:

  1. Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi, dan lain-lain.
  2. Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
  3. Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
  4. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan, misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan, dan lain-lain.

Cara Membuat Proposal Usaha

8 Ciri-Ciri Proposal, Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Menyusun Proposal Credit: pexels.com/StartupStockPhoto

Berikut cara membuat proposal usaha yang bisa Anda ikuti:

1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan ini, merupakan bagian pengenalan. Jadi, anda sebisa mungkin menguraikan bagaimana latar belakang usaha yang akan anda dirikan. Selain itu, anda juga perlu menuliskan visi dan juga misi dari usaha yang akan anda dirikan.

2. Profil Badan Usaha

Dalam profil badan usaha ini anda perlu menuliskan jenis usaha, nama perusahaan serta lokasi usaha.

  1. Jenis Usaha: Anda bisa menjelaskan jenis usaha yang akan anda dirikan pada bagian ini. Namun yang perlu anda ketahui, saat menuliskan jenis usaha anda harus menuliskannya dengan singkat, padat dan juga jelas.
  2. Nama perusahaan: Memilih nama perusahaan ini akan menjadi brand pada produk yang anda hasilkan. Sehingga lebih untuk memilih nama perusahaan yang mudah diingat oleh calon pelanggan anda.
  3. Lokasi: Pemilihan lokasi bagi perusahaan atau sebuah usaha merupakan hal yang penting juga, karena lokasi yang tepat bisa mendukung bagaimana usaha yang anda jalani berjalan.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Jika usaha yang anda buat telah memiliki sistem menajerial yang baik, maka anda bisa menuliskan pemilik usaha, pengelola, marketing, dan lain sebagainya. Namun meski pun sistem manajerial perusahaan anda belum berjalan dengan baik, anda tetap perlu menuliskannya. Karena bagaimanapun calon investor tetap perlu mengetahui siapa pemilik dari perusahaan tersebut atau sistem apa yang dimiliki. Apakah sistem kerjasama franchise atau milik pribadi.

4. Produk Usaha

Pada bagian ini kamu perlu menuliskan jenis produk, pembuatan produk serta keunggulan dari produk yang anda miliki.

  1. Jenis produk: Jika Anda tidak mengetahui atau memiliki produk apa yang akan anda pasarkan, tentu saja usaha yang akan kamu jalankan tidak bisa dilakukan. Maka dari itu, anda perlu menyebutkan dan juga menjelaskan jenis produk apa yang akan anda pasarkan.
  2. Pembuatan produk: Pada tahap ini sebaiknya anda menjelaskan secara rinci bagaimana cara pembuatan produk yang dihasilkan dari perusahaan anda.
  3. Keunggulan produk: Tentu saja setiap produk yang akan dijual harus memiliki keunggulan dari merek lainnya. Untuk ini menuliskan keunggulan produk dari perusahaan anda di bandingkan dengan perusahaan lain pun perlu anda lakukan.

5. Target Pasar

Dalam sebuah proposal, anda juga perlu menuliskan target pasar yang akan anda buat. Seperti daerah mana, umur dan juga kelas mana yang menjadi sasaran produk yang anda produksi. 

6. Promosi dan Pemasaran

Pada proposal anda pun harus menjelaskan mengenai strategi promosi dan pemasaran apa yang akan anda lakukan untuk menjual produk. Tentu saja promosi yang anda lakukan nantinya harus bisa digunakan untuk mengambangan usaha yang anda jalani.

7. Laporan Keuangan

Pada bagian laporan keuangan di proposal, anda perlu menuliskan alokasi dana, perhitungan laba, serta perhitungan bagi hasil yang akan anda lakukan. Tentu saja hal ini dilakukan secara realistis, karena semua usaha yang dibuat memiliki resiko masing-masing. 

8. Penutup

Pada bagian penutup anda bisa menuliskan kembali hal-hal yang meyakinan bagi para calon investor. Selain itu, anda juga bisa menambahkan doa serta harapan anda atas proposal yang diajukan. Serta tak lupa untuk mengucapkan terima kasih karena calon investor tersebuut bersedia membaca proposal yang anda buat.

9. Lampiran

Beberapa hal perlu dilampirkan pada saat mengajukan proposal. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan meyakinkan atas proposal yang Anda buat. Beberapa dokumen pendukung yang bisa anda siapkan ialah biodata pemilik usaha, surat izin usaha, surat perjanjian usaha, serta sertifikat usaha. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya