Refleksi adalah Suatu Kegiatan dalam Proses Belajar Mengajar, Ketahui Manfaatnya

Refleksi adalah istilah yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas antara guru dan murid.

oleh Husnul Abdi diperbarui 13 Jun 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 16:55 WIB
Refleksi adalah
Refleksi adalah. Foto: Juice Images/Alamy

Liputan6.com, Jakarta Refleksi adalah istilah yang sering kali kamu dengarkan dalam pembelajaran. Istilah refleksi digunakan dalam berbagai bidang kehidupan dan memiliki arti yang bervariasi tergantung konteks tersebut.

Dalam pembelajaran, refleksi merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan, namun sering kali dilupakan. Refleksi berkaitan dengan penilaian ataupun umpan balik setelah melakukan atau mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu. 

Refleksi adalah istilah yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas antara guru dan murid. Refleksi dilakukan dalam proses pembelajaran untuk melihat kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan secara lebih detail.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/11/2021) tentang refleksi.

Refleksi adalah

FOTO: Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya
Seorang siswa menjalani pemeriksaan suhu tubuh saat memasuki sekolah sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sebuah sekolah di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Pemerintah kembali membuka sekolah di tengah pandemi COVID-19. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Refleksi adalah istilah yang dikenal juga sebagai cerminan atau gambaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), refleksi adalah gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban atas suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar.  Selain itu, KBBI juga mendefinisikan refleksi adalah gerakan otot (bagian badan) yang terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar kemauan atau kesadaran.

Dikutip dari laman Kemdikbud, dalam pembelajaran, refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya refleksi, akan diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi bahan sejauh mana hasil belajar tercapai.

Aktivitas refleksi ini dapat digunakan untuk peninjauan pada suatu kelas sehingga mendapatkan gambaran kondisi dari sebuah kelas. Hal ini membuat potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Refleksi adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. Sementara untuk siswa, kegiatan refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak.

Tujuan Refleksi dalam Pembelajaran

Aktivitas refleksi ini tentunya dilakukan bukan tanpa tujuan. Refleksi adalah kegiatan yang memiliki tujuan yang esensial, di antaranya adalah:

- Untuk memahami respons siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi.

- Agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.

- Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan.

- Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Hal ini berfungsi agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya.

Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran

Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran
Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran. (Foto: dokument/Zenius)

Refleksi pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut, yakni:

1. Ada kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis.

3. Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.

4.  Hasil penilaian oleh peserta didik dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran.

Manfaat Refleksi Bagi Guru dan Siswa

Refleksi adalah kegiatan yang tentunya akan memberikan manfaat, tidak hanya bagi guru tetapi juga untuk siswa. Hal ini tentunya tidak lepas dari kegiatan refleksi ini yang memang melibatkan kedua piahk tersebut. Manfaat refleksi memang sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat tersebut untuk siswa maupun guru. Berikut beberapa manfaat refleksi bagi guru dan siswa yang perlu kamu pahami:

- Manfaat refleksi bagi guru

Manfaat refleksi bagi guru diantaranya adalah aktivitas refleksi bisa berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas. Hal ini nantinya berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, sehingga potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal ini juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. 

- Manfaat refleksi bagi siswa

Sementara untuk siswa, aktivitas refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan telah dilakukan. Siswa dapat mengungkapkan, apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak.

Penerapan Refleksi Pembelajaran

Refleksi dapat diterapkan dengan beberapa langkah dan cara, antara laian:

- Siswa mengungkapkan segala bentuk rasa dan kesan setelah pembelajaran dipresentasikan.

-Siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur dan terbuka.

-Siswa mengungkapkan apa saja hal positif dan negatif dari aktivitas pembelajaran.

-Siswa memberikan apa saja yang diinginkan dan diharapkan pada aktivitas pembelajaran selanjutnya.

-Siswa bisa memberikan pesan yang pribadi kepada guru apakah kritik dan saran yang mereka ungkapkan bisa dipublikasikan (diumumkan) atau tidak.

Guru akan melihat setiap lembar refleksi untuk melakukan evaluasi yang berkelanjutan. Teknik atau alat ungkapan/ekspresi ini dapat berupa: refleksi dengan lisan, refleksi melalui jurnal, refleksi dengan video, dan refleksi menggunakan catatan. Bila dalam pelaksanaanya sudah terjadi persamaan dalam pendapat dan ungkapan/ekspresi. Maka refleksi pada siswa bisa dikatakan sukses.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya