Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional dan Penghambatnya, Penting Dipahami

Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional membantu menjaga kesatuan negara dari dalam meskipun ada keberagaman.

oleh Husnul Abdi diperbarui 29 Des 2021, 10:45 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi Integrasi Nasional
Ilustrasi Integrasi Nasional Credit: pexels.com/thiszun

Liputan6.com, Jakarta Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional sangat penting dipahami oleh masyarakat. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan nasional. Faktor pendorong integrasi nasional juga penting untuk pembangunan negara.

Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu kesatuan. Integrasi nasional merupakan kebersamaan antarmanusia tanpa membedakan kasta, keyakinan, agama, atau jenis kelamin. Tiap negara sangat membutuhkan faktor pendorong integrasi nasional untuk menjalin sebuah kesatuan.

Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional membantu menjaga kesatuan negara dari dalam meskipun ada keberagaman. Integrasi nasional mendukung sebuah negara berada di jalur pembangunan dan kemakmuran.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/12/2021) tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional.

Memahami Integrasi Nasional

Memahami Integrasi Nasional
Ilustrasi Integrasi Nasional Credit: pexels.com/Samson

Sebelum mengenali faktor-faktor pembentuk integrasi nasional, kamu perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sementara itu, arti dari kata nasional berarti bangsa.

Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan. Secara umum integrasi nasional adalah sebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh.

Jika dilihat dalam makna politis, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional. Sementara dalam antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

Syarat Integrasi Nasional

Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional tentunya tidak lepas dari konsep dan syarat terjadinya. Konsep integrasi nasional terbagi secara vertikal dan horizontal. Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana cara mempersatukan rakyat dengan pemerintah, di mana hubungan yang terbentuk terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat serta seluruh pemerintah daerah.

Sementara itu, secara horizontal, integrasi nasional adalah bagaimana untuk menyatukan rakyat Indonesia yang bisa dikatakan tingkat kemajemukannya sangat tinggi. Lalu, bagaimana cara membangun sebuah identitas kebangsaan yang sama, meskipun masyarakat selalu memiliki jati diri golongan, agama, etnis, serta berbagai hal lain yang berbeda.

Dalam intergasi nasional terdapat beberapa syarat-syarat yang perlu dilakukan agar proses integrasi nasional dapat berhasil. Tiga syarat berlangsungnya integrasi nasional adalah:

1. Anggota masyarakat yang merasa jika mereka mampu dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing.

2. Terciptanya sebuah kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan sebuah pedoman.

3. Norma dan nilai-nilai sosial tersebut kemudian dijadikan sebuah aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial.

Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

Peristiwa Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ilustrasi Bendera Merah Putih Credit: unsplash.com/Nick

Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional perlu dipahami oleh setiap warga negara. Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional terdiri dari 6, yaitu rasa senasib dan seperjuangan, rasa cinta Tanah Air, ingin bersatu, antisipasi dari ancaman asing, budaya gotong royong, dan sebagai wujud ideologi nasional.

Berikut penjelasan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional:

- Rasa senasib dan seperjuangan. Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional yang paling utama adalah perasaan senasib dan seperjuangan. Sebagai contoh, rasa tersebut dahulu muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka. Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku, agama, ras, serta golongan.

- Rasa cinta Tanah Air. Salah satu faktor yang memengaruhi integrasi nasional adalah adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.

- Ingin bersatu. Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.

- Antisipasi dari ancaman asing. Integrasi nasional tidak kalah penting untuk antisipasi adanya ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing tersebut, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

- Budaya gotong royong. Selain itu, faktor-faktor pembentuk integrasi nasional lainnya adalah adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

- Sebagai wujud ideologi nasional. Integrasi nasional juga merupakan wujud ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.

Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Ilustrasi Bendera Indonesia
Ilustrasi Bendera Indonesia. (Bola.com/Pixabay)

Selain faktor-faktor pembentuk integrasi nasional, kamu juga perlu mengenali faktor penghambatnya. Berikut ini beberapa faktor penghambat integrasi nasional tersebut:

- Masyarakat Indonesia yang beragam. Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.

- Paham etnosentrisme yang kuat. Paham ini maksudnya, sebuah sikap fanatik sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

- Luasnya wilayah Indonesia. Luasanya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.

- Tergerusnya budaya asli. Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

- Pembangunan tidak merata. Lalu, faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya