Liputan6.com, Jakarta Apa itu reformasi? Reformasi adalah wujud perbaikan sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengartikan reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan. Reformasi adalah berlaku di bidang sosial, politik, atau agama dalam suatu masyarakat atau negara.
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, mengungkap reformasi adalah tidak bisa terjadi begitu saja. Ada persyaratan agar reformasi bisa dilakukan dengan maksimal. Apa saja?
Reformasi adalah bisa dilakukan apabila ada penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan negara atau masyarakat. Reformasi adalah bisa dilakukan bila ada harapan dan cita-cita positif yang ingin dicapai oleh masyarakat di masa depan. Reformasi adalah bisa dilakukan dengan adanya moral dan etika dalam mencapainya.
Apa contoh nyata adanya reformasi? Contoh nyata adanya reformasi adalah terjadi pada tahun 1998 di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Kisah ini diceritakan dalam modul Sejarah kelas 9 berjudul Mengenal Masa Reformasi di Indonesia yang diterbitkan Ruang Guru, pada Rabu (5/1/2022).
Saat itu kepercayaan masyarakat Indonesia kepada pemerintahan berkurang karena pemerintah tidak memihak pada kepentingan rakyat. Pada saat itu, ekonomi Indonesia mengalami keterpurukan, KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) marak terjadi, dan hukum tidak ditegakkan dengan baik.
Itulah wujud nyata reformasi adalah harus dilakukan, yang artinya Presiden Soeharto digulingkan pada peristiwa Trisakti 1998. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang reformasi adalah perubahan drastis untuk perbaikan, Rabu (5/1/2022).
Pengertian Reformasi Menurut Para Ahli
1. Pengertian Reformasi Menurut Sedarmayanti
Pengertian reformasi adalah proses sistematis, terpadu dan komprehensif yang ditujukan untuk merealisasikan tata pemerintahan untuk lebih lagi (Good Governance).
2. Pengertian Reformasi Menurut Quah
Pengertian reformasi adalah proses untuk mengubah prosedur birokrasi publik dan sikap tingkah laku birokrat dalam rangka mencapai efektivitas birokrasi serta tujuan pembangunan nasional.
3. Pengertian Reformasi Menurut Sinambela, dkk.
Pengertian reformasi adalah secara teoretis merupakan suatu perubahan yang mana secara ke dalaman relatif terbatas tetapi keleluasaan dalam perubahannya melibatkan seluruh elemen masyarakat.
4. Pengertian Reformasi Menurut Khan
Pengertian reformasi adalah perubahan pokok dalam sistem birokrasi yang mempunyai tujuan untuk mengubah struktur, tingkah laku, keberadaan dan kebiasaan lama.
5. Pengertian Reformasi Menurut Samonte
Pengertian reformasi adalah perubahan dengan menggunakan perencanaan dan adopsi dalam rangka membuat sistem administrasi sebagai badan yang lebih efektif dalam hal perubahan sosial, sebagai instrumen yang baik untuk membawa persamaan politik, sosial dan perubahan ekonomi.
6. Pengertian Reformasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam bidang sosial, politik atau agama dalam suatu masyarakat atau negara.
Advertisement
Tujuan Reformasi
Apa saja tujuan reformasi yang bisa dipahami? Ini penjelasan tujuan reformasi yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Tujuan reformasi adalah menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundangan dan konstitusi yang menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa.
2. Tujuan reformasi adalah melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Tujuan reformasi adalah melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan keamanan.
4. Tujuan reformasi adalah menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat bangsa yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan reformasi. Mulai dari kegiatan KKN, kekuasaan sewenang-wenang atau otoriter, penyimpangan, dan penyelewengan yang lain.
Penyebab Reformasi
Reformasi adalah tidak bisa terjadi begitu saja. Akan selalu ada sebab mengapa perbaikan secara drastis dalam reformasi itu dilakukan. Ini penjelasan tentang penyebab reformasi yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Penyebab reformasi adalah semakin melemahnya kondisi kehidupan ekonomi seluruh warga masyarakat. Hal ini biasanya diakibatkan karena adanya krisis multidimensi yang berkepanjangan dan terus-menerus. Maka perubahan harus segera dilakukan agar tidak menghancurkan kehidupan dalam sebuah negara.
2. Penyebab reformasi adalah terjadi penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan kehidupan di bidang ketatanegaraan, termasuk bidang perundang-undangan, dan hukum. Adanya masalah ini membuat reformasi harus segera dilakukan, demi kemerdekaan seluruh bangsa yang ada dalam sebuah negara.
3. Penyebab reformasi adalah penyelenggara negara telah menggunakan kewenangannya secara otoriter di luar etika kenegaraan. Biasanya hal ini dilakukan melalui tindakan yang sangat merugikan dan menekan kehidupan rakyat keseluruhan. Misalnya saja mencari keuntungan pribadi di atas kepentingan rakyat, ini perbuatan yang sangat keji.
4. Penyebab reformasi adalah perlunya langkah-langkah penyelamatan dalam segenap bidang kehidupan, khususnya yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Ini wujud dari upaya memberikan kemerdekaan bagi seluruh rakyat dalam sebuah negara.
5. Penyebab reformasi adalah reformasi harus menggunakan landasan kerohanian berupa falsafah dasar negara, misalnya di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.
Â
Advertisement