Liputan6.com, Jakarta Apa itu diplopia? Diplopia adalah jenis gangguan penglihatan yang bisa disembuhkan dan ada yang tidak.
Kondisi seperti apa itu diplopia adalah ketika seseorang memiliki penglihatan pada satu objek dengan dua gambar atau dua bayangan.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari Medical News Today, pada Kamis (24/3/2022) dijelaskan kondisi seperti apa itu diplopia adalah ketika mata menghasilkan penglihatan berupa gambar yang berdampingan, di atas satu sama lain, atau keduanya.
“Kondisi seperti ini akan memengaruhi keseimbangan, gerak, dan kemampuan membaca penderitanya,” dijelaskan.
Ada 850.000 kasus kunjungan diplopia ke profesional kesehatan di Amerika Serikat. Lalu sekitar 95% melakukan perawatan jalan dan tidak serius serta sekitar 16% berpotensi mengancam jiwa.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang diplopia adalah penglihatan ganda, penyebab diplopia, dan cara mengobati diplopia, Kamis (24/3/2022).
Apa Itu Diplopia?
Apa itu diplopia adalah kondisi seseorang yang memiliki masalah atau gangguan pada penglihatan, berupa bayangan atau gambar yang menjadi ganda dari satu objek sama.
Tentu saja, masalah apa itu diplopia adalah bisa memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Diplopia adalah bisa terjadi di satu mata atau bahkan kedua mata. Masalah seperti apa itu diplopia pada kedua mata lebih berbahaya daripada satu mata.
Medical News Today menjelaskan kondisi seperti apa itu diplopia adalah ketika mata menghasilkan penglihatan berupa gambar yang berdampingan, di atas satu sama lain, atau keduanya.
“Kondisi seperti ini akan memengaruhi keseimbangan, gerak, dan kemampuan membaca penderitanya,” dijelaskan.
Gangguan penglihatan seperti apa itu diplopia adalah bukan kondisi penglihatan yang kabur, keduanya berbeda. Masalah apa itu diplopia adalah lebih dominan pada melihat satu objek dengan dua bayangan atau objek dengan dua gambar sama.
Menghimpun data dari Medical News Today, pada setiap tahunnya masalah gangguan mata seperti apa itu diplopia adalah menghasilkan 850.000 kunjungan ke profesional kesehatan di Amerika Serikat.
“Sekitar 95% rawat jalan dan tidak serius, sementara sekitar 16% berpotensi mengancam jiwa,” dijelaskan.
Advertisement
Jenis-Jenis Diplopia dan Penyebabnya
Apabila sudah memahami kondisi seperti apa itu diplopia secara umum, selanjutnya ketahui ada dua jenis diplopia. Medical News Today menjelaskan dua jenis diplopia itu adalah diplopia binokular dan diplopia monokular.
Apa perbedaan kedua jenis diplopia ini? Ini penjelasannya:
1. Diplopia Binokular
Jenis kondisi seperti apa itu diplopia binokular adalah membuat seseorang melihat dua bayangan hanya ketika kedua matanya terbuka.
Contoh kondisinya:
- Keadaan horizontal diplopia adalah saat gambar ganda muncul berdampingan.
- Keadaan vertikal diplopia adalah saat salah satu gambar terlihat di atas gambar yang lain.
- Keadaan diagonal diplopia adalah saat gambar dipindahkan secara horizontal dan vertikal satu sama lain.
Lalu apa penyebab diplopia binokular?
Dijelaskan, penyebab diplopia binokular adalah kondisi juling atau strabismus. Kondisi ini ditandai dengan mata yang tidak sejajar. Mata penderita diplopia binokular akan melihat ke arah yang sedikit berbeda.
Tak hanya masalah juling, penyebab diplopia binokular bisa disebabkan oleh beberapa kondisi lainnya:
- Penyebab diplopia binokular adalah disfungsi tiroid.
- Penyebab diplopia binokular adalah stroke.
- Penyebab diplopia binokular adalah aneurisma.
- Penyebab diplopia binokular adalah diabetes.
- Penyebab diplopia binokular adalah tumor dan kanker otak.
- Penyebab diplopia binokular adalah mutiple sclerosis.
- Penyebab diplopia binokular adalah cedera kepala.
2. Diplopia Monokular
Jenis kondisi seperti apa itu diplopia monokular adalah terjadi saat seseorang melihat bayangan ganda meski sedang menutup salah satu matanya. Itu artinya diplopia terjadi pada satu sisi mata penderita saja.
Lalu apa penyebab diplopia monokular?
Dijelaskan, penyebab diplopia monokular adalah kurang umum daripada penyebab diplopia binokular. Penyebab diplopia monokular juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi:
- Penyebab diplopia monokular adalah astigmatisme, bentuk kornea tidak beraturan.
- Penyebab diplopia monokular adalah mata kering.
- Penyebab diplopia monokular adalah keratoconus atau penipisan korea.
- Penyebab diplopia monokular adalah kelainan retina.
- Penyebab diplopia monokular adalah katarak.
Cara Mengobati Diplopia
Gangguan penglihatan seperti apa itu diplopia adalah bisa disembuhkan dengan beberapa pengobatan dan diatasi dengan beberapa penanganan.
WebMD menjelaskan cara mengobati kondisi seperti apa itu diplopia adalah disesuaikan dengan penyebabnya.
“Hampir 70% kasus sembuh dengan pengobatan dan operasi, seperti operasi katarak. Terkadang, diplopia hilang dengan sendirinya,” dijelaskan.
Ini penjelasan cara mengobati diplopia:
1. Jika penyebab diplopia adalah otot mata yang lemah atau otot terjepit karena cedera, maka cara mengobati diplopia bisa dilakukan dengan pembedahan.
2. Jika penyebab diplopia adalah miastenia gravis, maka cara mengobati diplopia bisa dilakukan dengan konsumsi obat-obatan.
3. Jika penyebab diplopia adalah penyakit Graves, maka cara mengobati diplopia bisa dilakukan dengan pembedahan atau pengobatan tertentu.
4. Jika penyebab diplopia adalah pengaruh penyakit diabetes, maka cara mengobati diplopia bisa dilakukan dengan mengontrol gula darah.
5. Jika penglihatan ganda atau diplopia yang dialami penderita tak bisa disembuhkan atau permanen, maka cara mengatasi diplopia adalah menggunakan kacamata khusus.
“… seperti penutup mata atau kacamata prisma, dapat meringankan efeknya,” dijelaskan.
Advertisement