Ayat Kursi dan Artinya, Lengkap dengan Tafsir dan Maknanya

Ayat kursi termasuk ayat penting dalam Al Qur'an.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Apr 2022, 15:20 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2022, 15:20 WIB
Surat Ath-Thalaq Ayat 2-3
Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Ayat kursi dan artinya merupakan salah satu ayat penting dalam Al Qur'an. Ayat Kursi merupakan ayat Al Qur'an yang paling kuat yang diturunkan Allah. Membaca ayat kursi dan artinya bisa menjadi perlindungan dari setan dan hal-hal buruk lainnya.

Ayat kursi dan artinya dianggap sebagai ayat terbaik dari Al Qur'an. Ketika membaca Ayat kursi dan artinya, kamu akan menemukan nama dan sifat baik Allah. Nama ini seperti Al-Hayyu yang berarti Yang Abadi dan Al-Qayyum yang berarti Yang Menciptakan dan memelihara kehidupan.

Ayat kursi dan artinya menunjukkan kebesaran Allah. Ayat kursi dan artinya juga memiliki makna bahwa tiada Tuhan selain Allah. Berikut penjelasan tentang ayat kursi dan artinya, lengkap dengan tafsir dan maknanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/4/2022).

Mengenal Ayat Kursi

Asmaul Husna
Ilustrasi Al Qur’an Credit: unsplash.com/thedancingrain

Yang dimaksud dengan Ayat Kursi adalah Surah Al Baqarah ayat 255. Ayat 255 surat Al-Baqarah dikenal sebagai “Ayat Arsy” atau dalam bahasa Arab Ayah al-Kursi. Ini karena ayat ini menyatakan Tahta-Nya yang membentang di atas langit dan Bumi.

Ayat Kursi juga disebut dengan Ayatul Kursi, Al Arsy, atau Ayat Tahta. Ayat Kursi termasuk ayat berisi pujian untuk Allah SWT. Ayat Kursi berbicara dengan indah dan rinci tentang keyakinan umat kepada Allah, dan menekankan kebesaran-Nya melalui penyebutan sejumlah nama dan sifat-sifat-Nya.

Ayat kursi dan artinya

Ayat lain dalam Surat Al Baqarah yang Menjelaskan Tentang Kewajiban Berpuasa
Ilustrasi Al-Qur'an Credit: freepik.com

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

Tafsir ayat kursi

Surat Al Baqarah Ayat 286
Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Berikut tafsir ayat kursi dan artinya, dikutip dari Quran Kemenag:

Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, dan hanya Dia yang berhak untuk disembah. Allah Yang Mahahidup, kekal, dan memiliki semua makna kehidupan yang sempurna, Yang terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak seperti manusia, Dia tidak mengantuk dan tidak pula tidur, sebab keduanya adalah sifat kekurangan yang membuat-Nya tidak mampu mengurus makhluk-Nya.

Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia Yang menciptakan, memelihara, memiliki, dan bertindak terhadap semua itu. Tidak ada yang dapat memberi syafaat pertolongan di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia demikian perkasa dan kuasa sehingga berbicara di hadapan-Nya pun harus setelah memperolah restu-Nya, bahkan apa yang disampaikan itu harus sesuatu yang benar. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka, yakni apa saja yang sedang dan akan terjadi, dan apa yang di belakang mereka, yakni sesuatu yang telah berlalu.

Allah mengetahui apa yang mereka lakukan dan rencanakan, baik yang berkaitan dengan masa kini, masa lampau, atau masa depan. Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki untuk mereka ketahui dengan memperlihatkan dan memberitahukannya.

Kursi-Nya, yaitu kekuasaan, ilmu, atau kursi tempat kedua kaki Tuhan (yang tidak diketahui hakikatnya kecuali oleh Allah) berpijak, sangat luas, meliputi langit dan bumi. Dan jangan menduga karena kursi-Nya terlalu luas, Dia letih mengurus itu semua. Tidak! Dia tidak merasa berat maupun kesulitan memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi zat dan sifat-sifat-Nya jika dibanding makhluk-makhlukNya, Mahabesar dengan segala keagungan dan kekuasaan-Nya.

Inilah Ayat Kursi, ayat teragung dalam Al-Qur'an karena mencakup namanama dan sifat-sifat Allah yang menunjukkan kesempurnaan zat, ilmu, kekuasaan, dan keagungan-Nya. Ayat ini dinamakan Ayat Kursi. Siapa yang membacanya akan memperoleh perlindungan Allah dan tidak akan diganggu setan.

Keistimewaan Ayat Kursi

Doa Malam Nuzulul Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Ayat Kursi secara tersirat menyatakan bahwa “tidak ada Tuhan selain Allah”. Ayat tersebut mengingatkan manusia akan kekuasaan-Nya atas langit dan bumi, dan bahwa syafaat yang diberikan oleh sebagian hamba-Nya atas nama sebagian yang lain pada Hari Kebangkitan akan terjadi dengan izin-Nya.

Ayat itu kemudian melanjutkan dengan menyebutkan pengetahuan-Nya yang tidak terbatas, di mana manusia hanya memiliki apa yang Dia berikan. Ayat tersebut, setelah menyebutkan semua kualitas ini, diakhiri dengan menyatakan bahwa Dia adalah “Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung” . Ini adalah dorongan bagi manusia untuk memohon perlindungan-Nya dan meminta karunia-Nya.

Ayat ini mendorong manusia untuk beribadah kepada Allah dan memohon kepada-Nya, mengingatkan manusia akan banyak nama dan sifat-sifat-Nya yang mulia. Itulah sebabnya Nabi Muhammad SAW mendorong manusia untuk membacanya setiap hari.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya