Konsolidasi Adalah Usaha Penyatuan Dua Kelompok, Ketahui Prosesnya

Konsolidasi adalah salah satu cara efisiensi kerja.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Apr 2022, 07:50 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2022, 07:50 WIB
Ilustrasi solusi, menyelesaikan masalah, bekerja sama
Ilustrasi solusi, menyelesaikan masalah, bekerja sama. (Photo by Antonio Janeski on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Konsolidasi adalah salah satu upaya yang sering dilakukan untuk membangun sebuah hubungan. Dalam penerapannya, konsolidasi adalah proses yang digunakan dalam berbagai bidang. Konsolidasi adalah usaha yang memungkinkan terbangunnya sebuah kekuatan antara individu atau kelompok.

Dalam ilmu sosial, konsolidasi adalah istilah yang digunakan untuk memperkuat hubungan. Konsolidasi adalah praktik penting dalam membangun sebuah hubungan. Melalui konsolidasi, hubungan akan saling menguntungkan.

Konsolidasi adalah upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan atau membuat hubungan baru yang lebih baik. Dalam bisnis, konsolidasi adalah salah satu cara efisiensi kerja. Berikut pengertian konsolidasi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/4/2022).

Pengertian konsolidasi secara umum

ilustrasi kerjasama
ilustrasi kerjasama(sumber: freepik)

Konsolidasi adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin konsolidatus yang artinya menggabungkan menjadi satu tubuh. Dalam bahasa Inggris, konsolidasi berarti penguatan atau pengukuhan. Apa pun konteksnya, untuk mengkonsolidasikan melibatkan menyatukan beberapa item yang lebih besar menjadi satu kesatuan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsolidasi adalah perbuatan untuk memperteguh atau memperkuat hubungan atau persatuan. Konsolidasi juga bisa berarti peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan.

Cambridge Dictonary mendefinisikan konsolidasi sebagai proses membuat sesuatu lebih kuat dan lebih tertentu. Kamus Merriam-Webster juga mendefinisikan konsolidasi sebagai proses penyatuan baik itu kualitas atau keadaan. Ini khususnya merujuk pada proses penyatuan dua atau lebih korporasi melalui pembubaran yang sudah ada dan pembentukan satu korporasi baru.

Konsolidasi dalam struktur sosial

Kerjasama
Kerjasama

Konsolidasi adalah suatu peneguhan atau penguasaan sikap individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam berbagai kelompok sosial ke dalam wadah yang memiliki unsur-unsur kesamaan.

Dalam struktur sosial, konsolidasi merupakan usaha untuk menata kembali suatu kelompok sosial yang dinilai mengalami perpecahan atau ketidakkompakan. Selain itu, konsolidasi juga berarti sebagai usaha memperkuat parameter (nilai ukur) suatu kelompok (in group) terhadap kelompok yang lain (out group).

Contohnya, ketika suatu kelompok merasa terancam keberadaannya, karena melihat kelompok lain menjadi solid dan bersatu padu, maka kelompok tersebut akan melakukan konsolidasi atau penguatan demi eksisnya kelompok bersangkutan.

Praktik konsolidasi dalam masyarakat

Ilustrasi masyarakat Jepang
Ilustrasi masyarakat (AFP)

Proses konsolidasi bersama interseksi membahas terjadinya persilangan antara anggota masyarakat dalam kelompok yang ada di dalam masyarakat dan usaha mengintegrasikan anggota kelompok ke dalam kelompok yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat.

Mengutip buku Sosiologi oleh Elisanti dan Tintin Rostini, proses konsolidasi bisa dimulai dari kelompok yang paling kecil, yaitu keluarga. Dari keluarga terbentuk suatu kelompok yang disebut klan. Di daerah-daerah terdapat beberapa klan yang merupakan anggota dari suku bangsa. Proses ini dimulai dari satu klan berinteraksi dengan klan yang lain dan suku bangsa yang satu berinteraksi dengan suku bangsa yang lain ras satu berinteraksi dengan ras lain.

Interaksi tidak hanya dalam kelompok klan, suku bangsa, ras tetapi juga melibatkan agama atau hukum adat yang berlaku. Proses inilah yang disebut dengan konsolidasi. Contoh konsolidasi dalam kelompok keluarga adalah pernikahan antara orang Bugis dengan seseorang dari suku Dayak.

 

Konsolidasi dalam bisnis

Manfaat Kerjasama
Kerjasama

Dalam bisnis, konsolidasi adalah praktik menggabungkan secara legal dua atau lebih organisasi menjadi satu organisasi baru. Setelah konsolidasi, organisasi asli tidak ada lagi dan digantikan oleh entitas baru. Konsolidasi juga bisa disebut dengan peleburan. Contoh konsolidasi adalah ketika dua perusahaan bergabung bersama.

Konsolidasi berarti penggabungan dan akuisisi banyak perusahaan kecil menjadi beberapa perusahaan yang jauh lebih besar. Dalam bisnis, konsolidasi terjadi ketika dua atau lebih bisnis bergabung untuk membentuk satu entitas baru, dengan harapan meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitas serta keuntungan menggabungkan bakat, keahlian industri, atau teknologi.

Konsolidasi dapat menghasilkan terciptanya entitas bisnis yang sama sekali baru atau anak perusahaan dari perusahaan yang lebih besar. Pendekatan ini dapat menggabungkan perusahaan yang bersaing menjadi satu bisnis koperasi.

Konsolidasi berbeda dalam istilah praktis dari merger karena perusahaan yang dikonsolidasi juga dapat menghasilkan entitas baru, sedangkan dalam merger, satu perusahaan menyerap yang lain dan tetap ada sementara yang lain dibubarkan.

Konsolidasi dalam akuntansi

Jurusan Akuntansi dan Ekonomi Bisnis
Jurusan Akuntansi dan Ekonomi Bisnis

Dalam akuntansi keuangan, laporan keuangan konsolidasi memberikan gambaran yang komprehensif tentang posisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan, bukan posisi berdiri sendiri satu perusahaan. Dalam konteks akuntansi keuangan , konsolidasi mengacu pada agregasi laporan keuangan suatu perusahaan grup sebagai laporan keuangan konsolidasian.

Dalam akuntansi konsolidasi, informasi dari perusahaan induk dan anak perusahaan diperlakukan seolah-olah berasal dari satu entitas. Aset kumulatif dari bisnis, serta pendapatan atau pengeluaran, dicatat di neraca perusahaan induk. Informasi ini juga dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan induk.

Kelebihan dan kekurangan konsolidasi

ilustrasi kerjasama
ilustrasi kerjasama

Konsolidasi sosiologi adalah suatu bentuk untuk penguatan keanggotaan masyarakat dalam kelompok sosial. Dampak positif dari konsolidasi ialah menguatkan indentitas antarindividu sebagai bagian dari kelompok/masyarakat.

Tapi, konsolidasi juga dapat berpotensi menimbulkan konflik apabila penegasan yang membedakan satu kelompok dengan kelompok lain menyebabkan etnosentrisme secara berlebihan. Struktur sosial yang terkonsolidasi berfungsi menghambat terjadinya penguatan identitas dalam batas-batas tertentu yang akan mempertajam prasangka antara ras, suku, agama yang berbeda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya