Liputan6.com, Jakarta Ashar jam berapa sering menjadi pertanyaan ketika hendak menunaikan sholat 5 waktu ini. Sholat Ashar merupakan sholat kelima dalam satu hari. Ini karena hari Islam dimulai saat matahari terbenam.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Sholat lima waktu wajib dilakukan setiap hari pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Waktu untuk setiap doa bervariasi tergantung pada lokasi, salah satunya Ashar jam berapa. Ini sebabnya penting mengetahui Ashar jam berapa.
Ashar jam berapa biasanya dimulai memasuki sore hari. Tapi, Ashar jam berapa bisa berbeda dari satu daerah ke daerah dan dari waktu ke waktu. Berikut penjelasan tentang Ashar jam berapa, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(18/5/2022).
Ashar jam berapa?
Waktu salat Ashar dimulai kira-kira ketika matahari terbenam, dari tengah hari hingga matahari terbenam. Ada yang mengatakan bahwa itu dimulai ketika bayangan suatu benda sama dengan panjang sebenarnya ditambah bayangannya pada siang hari. Lainnya mengatakan bahwa panjang sebenarnya harus digandakan.
Biasanya, Ashar dimulai sekitar pukul 3 sore sampai waktu Maghrib dimulai. Ashar jam berapa berbeda waktunya di tiap daerah. Ini karena pergerakan matahari juga berbeda tiap daerah. Ashar jam berapa juga bisa berbeda setiap harinya. Sholat Ashar berakhir saat matahari terbenam, ketika shalat Maghrib dimulai. Shalat Ashar terdiri dari empat rakaat wajib. Ia juga bisa diiringi dua atau empat rakaat sunnah sebelumnya.
Advertisement
Perintah menjalankan sholat 5 waktu
Perintah menjalankan sholat 5 waktu tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 238 yang berbunyi:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā.75) Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk. (Al-Baqarah [2]:238)
Mengutip dari Kemenag, ayat ini sekalipun tidak menyebut secara eksplisit macam-macam salat akan tetapi para ulama sependapat bahwa yang dimaksud ialah salat lima waktu.
Selain QS. Al-Baqarah: 238 Perintah Salat lima waktu juga didapati dalam beberapa ayat al-Quran. Pertama dalam QS. An-Nuur: 58 disebut langsung nama salat Isya' dan salat Fajar (subuh). Allah Swt berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِيْنَ مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ وَالَّذِيْنَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلٰثَ مَرّٰتٍۗ مِنْ قَبْلِ صَلٰوةِ الْفَجْرِ وَحِيْنَ تَضَعُوْنَ ثِيَابَكُمْ مِّنَ الظَّهِيْرَةِ وَمِنْۢ بَعْدِ صَلٰوةِ الْعِشَاۤءِۗ ثَلٰثُ عَوْرٰتٍ لَّكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌۢ بَعْدَهُنَّۗ طَوَّافُوْنَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki dan orang-orang yang belum balig (dewasa) di antara kamu meminta izin kepada kamu tiga kali, yaitu sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)-mu di tengah hari, dan setelah salat Isya. (Itu adalah) tiga (waktu yang biasanya) aurat (terbuka) bagi kamu.523) Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu. (Mereka) sering keluar masuk menemuimu. Sebagian kamu (memang sering keluar masuk) atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat kepadamu. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (An-Nūr [24]:58)
Kedua, dalam QS. Qaaf: 39-40 disebut waktu-waktu salat yaitu (a) sebelum terbit matahari yakni salat Subuh (b)sebelum terbenam matahari yaitu salat Zuhur dan Asar dan (c) pada waktu malam hari yaitu Magrib dan Isya. Firman Allah Swt.:
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ
Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari. (Qāf [50]:39).
Perintah menjalankan sholat 5 waktu
وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Bertasbihlah pula kepada-Nya pada sebagian malam hari dan setiap selesai salat. (Qāf [50]:40)
Ketiga, di dalam QS al-Isra' : 78 disebut perintah mendirikan salat dimulai dari waktu tergelincirnya matahari (duluukis-syams) sampai waktu gelapnya malam (ghasyaqil-lail) serta pada waktu yang bersamaan dengan terbitnya fajar (qur'aanal-fajr) dalam firman Allah Swt.:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (Al-Isrā' [17]:78)
Kalimat "tergelincirnya matahari hingga gelapnya malam" menjadi petunjuk perintah salat Zuhur dan Asar. Sedangkan kalimat "gelapnya malam" sendiri menunjukkan waktu pelaksanaan salat Maghrib dan Isya, hingga waktu bersamaan dengan terbitnya fajar dikerjakan salat Subuh.
Keempat, di dalam QS. al-Ruum: 17-18 disebut berangkaian salat di waktu petang (hiina tumsuun), di waktu pagi (hina tusbihuun), di waktu sore ('asyiyyan), serta di waktu luhur (hiina tuzdhiruun). Allah Swt berfirman:
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ
Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi. (Ar-Rūm [30]:17)
وَلَهُ الْحَمْدُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَعَشِيًّا وَّحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ
Segala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu petang dan pada saat kamu berada pada waktu siang.584). (Ar-Rūm [30]:18)
Advertisement