Liputan6.com, Jakarta - Apa itu pneumonia? Memahami pneumonia adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan sangat rentan menyerang semua kalangan usia termasuk balita.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jika penyakit pneumonia adalah penyebab 16% kematian balita di dunia pada tahun 2015. Apa sebenarnya penyebab pneumonia?
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari Gleneagles Hospital, pada Kamis (9/6/2022) penyebab pneumonia adalah infeksi biang masalah pilek atau flu. Paling umum dari penyebab pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Pneumonia adalah mengganggu pertukaran gas normal di dalam paru-paru, yang menyebabkan kadar oksigen menjadi rendah dalam darah dan merusak pengeluaran karbon dioksida dari tubuh.
Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih tentang pneumonia, penyebab pneumonia, gejala pneumonia, cara mencegah, dan mengobati pneumonia, Kamis (9/6/2022).
Penyebab Pneumonia adalah Infeksi Biang Pilek atau Flu
Memahami pneumonia adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Pneumonia adalah penyakit yang dipengaruhi oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Pneumonia adalah penyakit paru yang bisa menjangkit semua kalangan usia.
Gleneagles Hospital menjelaskan masalah pneumonia adalah penyakit paru yang mengganggu pertukaran gas normal di dalam paru-paru, yang menyebabkan kadar oksigen menjadi rendah dalam darah dan merusak pengeluaran karbon dioksida dari tubuh.
Apa sebenarnya penyebab pneumonia itu? Memahami penyebab pneumonia adalah dipicu oleh masalah pilek atau flu. Dijelaskan, infeksi pneumonia rentan pada orang yang tinggal di daerah rentan atau epidemi infeksi virus respiratori (saluran napas), termasuk SARS dan influenza.
Selain itu, penyebab pneumonia dikelompokkan menjadi tiga bagian besar. Ini penjelasannya:
1. Penyebab pneumonia adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat AIDS atau kanker, juga sangat berisiko untuk terkena Pneumonia.
2. Penyebab pneumonia adalah infeksi berbagai organisme mikro, termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit dapat menjadi penyebab pneumonia.
Melansir dari Mayo Clinic, ini penjelasan penyebab pneumonia yang dipengaruhi oleh infeksi:
- Bakteri
Penyebab pneumonia adalah paling umum pneumonia bakteri di AS bernama Streptococcus pneumoniae. Bakteri penyebab pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah seseorang mengalami pilek atau flu. Ini dapat mempengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut pneumonia lobar.
- Organisme Mirip Bakteri
Organisme mirip bakteri penyebab pneumonia adalah mycoplasma pneumoniae. Infeksi organisme penyebab pneumonia adalah ditandai dengan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya.
Pneumonia berjalan adalah nama informal yang diberikan untuk jenis pneumonia ini. Penyebab pneumonia yang dipengaruhi organisme mirip bakteri ini tidak cukup parah untuk memerlukan istirahat di tempat tidur.
- Jamur
Penyebab pneumonia adalah jamur yang paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah, dan pada orang yang menghirup organisme dalam dosis besar. Jamur yang bisa menjadi penyebab pneumonia adalah dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan bervariasi tergantung pada lokasi geografis.
- Virus, Termasuk COVID-19
Virus penyebab pneumonia adalah mereka virus yang biasa menjadi biang pilek dan flu. Virus adalah penyebab paling umum dari pneumonia pada anak-anak di bawah 5 tahun. Pneumonia virus biasanya ringan.
Akan tetapi, perlu diwaspadai karena dalam beberapa kasus bisa menjadi sangat serius. Coronavirus 2019 (COVID-19) dapat menjadi penyebab pneumonia, yang dapat menjadi parah.
3. Penyebab pneumonia adalah anak-anak karena mereka dianggap paling mudah terkena pneumonia, demikian juga orang lanjut usia, yang mungkin menderita penyakit kronis, seperti penyakit Pulmonari Obstruktif Kronis, diabetes dan gagal jantung kongestif.
Advertisement
Gejala Pneumonia dan Cara Mencegahnya
Pneumonia adalah penyakit paru-paru yang bisa menyerang siapa saja termasuk balita. Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan jika penyakit pneumonia adalah penyebab 16% kematian balita di dunia pada tahun 2015.
Seperti apa gejala pneumonia itu? Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, gejala pneumonia adalah yang ringan umumnya menyerupai gejala flu, seperti demam dan batuk.
Sementara gejala pneumonia tersebut memiliki durasi yang lebih lama dibandingkan flu biasa. Jika dibiarkan dan tidak diberikan penanganan, gejala yang berat dapat muncul, seperti:
1. Gejala pneumonia adalah mengalami nyeri dada pada saat bernapas atau batuk.
2. Gejala pneumonia adalah mengalami batuk berdahak.
3. Gejala pneumonia adalah mengalami mudah lelah.
4. Gejala pneumonia adalah mengalami demam dan menggigil.
5. Gejala pneumonia adalah mengalami mual dan muntah.
6. Gejala pneumonia adalah mengalami sesak napas.
7. Gejala pneumonia adalah mengalami gangguan pada kesadaran (terutama pada penderita yang berusia lebih dari 65 tahun).
Pada penderita yang berusia lebih dari 65 tahun dan punya gangguan sistem imun, umumnya akan mengalami gejala pneumonia adalah berupa hipotermia.
Sementara itu, pada anak-anak dan bayi, biasanya gejala pneumonia adalah muncul demam tinggi, lalu anak tampak selalu kelelahan, tidak mau makan, batuk produktif, dan sesak napas, sehingga napas anak menjadi cepat.
Ada cara agar seseorang bisa terhindar dari masalah pneumonia. Apabila sudah mengalami gejalanya, ada pula cara mengobati pneumonia sebelum menjadi parah. Ini penjelasannya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.
Cara Mencegah Pneumonia:
1. Menjalani vaksinasi
Vaksin merupakan salah satu langkah mudah agar terhindar dari pneumonia. Vaksin juga berfungsi untuk meningkatkan kekbalan tubuh penderita.
2. Mempertahankan sistem kekebalan tubuh
Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.
3. Menjaga kebersihan
Contoh paling sederhana adalah sering mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia.
4. Berhenti merokok
Asap rokok dapat merusak paru-paru, sehingga paru-paru lebih mudah mengalami infeksi.
5. Hindari konsumsi minuman beralkohol
Kebiasaan ini akan menurunkan daya tahan paru-paru, sehingga lebih rentan terkena pneumonia bahkan komplikasi pada oragan tubuh lainnya.
Cara Mengobati Pneumonia:
1. Antibiotik
2. Obat Antivirus, untuk menangani virus pneumonia agar tidak menyebar
3. Obat penurun deman, seperti aspirin atau ibuprofen
4. Obat flu dan batuk dipercaya bisa membantu pengurangan dan perpindahan cairan dari paru-paru
Di samping pemberian obat, beberapa upaya mandiri juga dapat dilakukan di rumah untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah pneumonia kambuh kembali. Upaya tersebut meliputi:
1. Banyak beristirahat.
2. Mengonsumsi banyak cairan.
3. Tidak melakukan kegiatan yang berlebihan.
Â