Stereotip adalah Konsepsi yang Bersifat Subjektif, Kenali Jenisnya

Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut berada.

oleh Husnul Abdi diperbarui 12 Jun 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2022, 15:00 WIB
Stereotip adalah
Ilustrasi masyarakat. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Stereotip adalah istilah yang mungkin sudah sangat sering kamu dengar. Namun, sebagian orang mungkin masih belum memahami maknanya. Stereotip merupakan istilah yang berhubungan dengan penilaian secara umum terhadap suatu kelompok. 

Stereotip adalah konsepsi sifat dari prasangka subjektif. Stereotip ini dikenal sebagai  jalan pintas pemikiran yang dilakukan oleh seseorang untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat.

Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut berada. Penilaian, pikiran, atau keyakinan ini bisa saja secara akurat mencerminkan kenyataan atau bahkan tidak.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (12/6/2022) tentang stereotip adalah.

Stereotip adalah

Stereotip adalah
Stereotip adalah (pexels/fauxels).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat. Stereotip adalah berbentuk tetap atau berbentuk klise. Stereotip adalah konsepsi sifat dari prasangka subjektif. 

Sederhananya, stereotip adalah pandangan tetap pada suatu kelompok atau golongan. Ini menjadikan stereotip sebagai bentuk penilaian yang tidak seimbang atau tidak objektif. Munculnya stereotip dipengarui kecenderungan untuk melakukan generalisasi tanpa diferensiasi.

Stereotip memiliki arah pandang negatif dan positif, tergantung pada kecenderungan orang yang memandang sesuatu. Meski subjektif, stereotip pada sebagian besar kasus ternyata memang sesuai fakta terukur.

Menurut Sander Gilman, stereotip secara definisi tidak pernah akurat, tetapi merupakan penonjolan ketakutan seseorang kepada orang lainnya, tanpa memedulikan kenyataan yang sebenarnya. Menurut kamus Merriam Webster, stereotip adalah serangkaian gambaran mental terstandarisasi yang dimiliki contoh kelompok sosial tertentu dan yang mewakili pendapat yang disederhanakan, sikap berprasangka, atau penilaian yang tidak kritis terhadap individu lainnya.

Pengertian Stereotip Menurut Para Ahli

Pengertian Stereotip Menurut Para Ahli
Pengertian Stereotip Menurut Para Ahli. (Foto:Unsplash.com/Clayton Cardinalli).

- Myers. Stereotip adalah suatu bentuk keyakinan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu kelompok tentang atribut personal yang ada pada kelompok tertentu.

- Oakes. Pengertian stereotip adalah sifat yang dianggap sebagai stereotip dari kelompok tertentu hanya dianggap jika terdapat pembanding yang relevan. Stereotip adalah sangat tergantung pada konteks. Seringkali kelompok referensi akan menjadi kelompok sendiri sehingga stereotip kelompok luar adalah cerminan gambar sendiri.

- Samovar & Porter. Stereotip adalah persepsi atau kepercayaan yang dianut mengenai kelompok atau individu berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dulu terbentuk. 

- Judd dan Park. Pengertian stereotip adalah seperangkat bentuk keyakinan individu tentang karakteristik dan atribut suatu kelompok sosial. Atribut stereotip semacam itu mencakup dan akan senantiasa diparktekan dalam perilaku yang dianggap tipikal dari anggota kategori sosial.

- Sherif & Sherif. Stereotip adalah kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok terhadap gambaran tentang kelompok lain berikut anggota-anggotanya. Kecenderungan dari seseorang atau kelompok untuk menampilkan gambar atau gagasan yang keliru (false idea).

- Steele dan Aronson. Pengertian stereotip adalah karakteriasasi yang logis dari dirinya sendiri dan orang lain. Sehingga, setiap orang harus memahami ancaman stereotip sekalipun tidak percaya dengan topik stereotip tersebut. Ancaman stereotip adalah bisa menimbulkan kecemasan yang menyebabkan tekanan emosional dan kekhawatiran yang merusak kinerja.

- Matsumoto. Stereotip adalah generalisasi kesan yang kita miliki mengenai seseorang terutama karakter psikologis atau sifat kepribadian.

- Barker. Pengertian stereotip adalah representasi terang- terangan namun sederhana yang mereduksi orang menjadi serangkaian ciri karakter yang dibesar-besarkan, dan biasanya bersifat negatif.

- Cardwell. Stereotip adalah keyakinan tetap yang masih terlalu umum tentang kelompok atau kelas orang tertentu. Keyakinan yang terlalu umum didasarkan atas sifat subyektifitas penilai. Mereka belum sepenuhnya mengetahui karakteristik asli kelompok lain.

- Narwoko & Suyanto. Pengertian stereotip adalah pelabelan terhadap pihak atau kelompok tertentu yang selalu berakibat merugikan pihak lain dan menimbulkan ketidakadilan.

Bentuk Stereotip

Bentuk Stereotip
Bentuk Stereotip. (Foto:Unsplash.com/Brooke Cagle).

Stereotip Eksplisit

Stereotip eksplisit merupakan sebuah stereotip yang digunakan secara sadar oleh seseorang untuk menilai orang atau kelompok lain atas dasar stereotipnya tersebut. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang berdebat dengan orang Batak lalu dia menganggap secara sadar bahwa orang Batak tersebut yang akan menang karena orang Batak kebanyakan berkecimpung menjadi pengacara, maka itu adalah sebuah penilaian sadar seseorang berdasarkan stereotip yang bisa disebut sebagai stereotip eksplisit.

Terkadang, mereka yang sadar menggunakan stereotip untuk menilai seseorang atau kelompok tertentu juga secara sadar ingin mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan mereka terhadap stereotip dalam penilaiannya. Namun stereotip eksplisit sebenarnya hanyalah kesadaran dari stereotip implisit sehingga dapat membuat seseorang secara tak membuatnya menjadi kebiasaan.

Stereotip Implisit

Stereotip implisit merupakan kebalikan dari stereotip eksplisit. Stereotip ini merupakan suatu bentuk stereotip dimana seseorang secara tanpa sadar menilai orang atau kelompok lain menggunakan stereotip dan seseorang tersebut juga tidak memiliki kontrol atas stereotip tersebut karena stereotip jenis ini terletak di alam bawah sadar.

Jenis-Jenis Stereotip

Jenis-Jenis Stereotip
Ilustrasi Masyarakat Credit: unsplash.com/Jacek

Stereotip dibagi menjadi dua jenis, yakni heterostereotype dan autostereotype. Heterostereotype merujuk pada stereotip yang dimiliki yang terkait dengan kelompok lain, sementara autostereotype adalah stereotip yang terkait dengan dirinya sendiri.

Heterostereotip

Heterostereotipe adalah jenis stereotip yang diarahkan kepada kelompok atau orang di luar diri si penilai. Stereotip jenis ini merupakan yang paling banyak dan umum dalam masyarakat. Heterostereotip sering terbentuk karena kesan pertama terhadap orang atau kelompok tersebut dan minimnya pengetahuan dan interaksi terhadap orang atau kelompok yang dinilai.

Stereotip ini apabila diarahkan kepada suatu kelompok cenderung mendorong seseorang untuk melakukan kesesatan logika dalam hal relevansi antara komposisi dan divisi. Penyebabnya adalah dalam kesesatan tersebut seseorang berpijak pada anggapan bahwa apa yang benar bagi individu atau beberapa individu dari suatu kelompok tertentu pasti juga benar bagi seluruh kelompok secara kolektif dan juga sebaliknya.

Autostereotipe

Autostereotip atau juga dikenal sebagai self-stereotype adalah jenis stereotip yang diarahkan pada diri sendiri. Hal ini terjadi apabila seorang individu mengintegrasikan dirinya menggunakan sifat atau karakteristik umum suatu kelompok. Autostereotip pada umumnya dilakukan secara sadar dan terpilah.

Seseorang biasanya akan lebih memilih stereotip positif dari suatu kelompok ke dalam dirinya daripada mengadopsi stereotip negatif kelompok tersebut. Namun terkadang, stereotip negatif juga diambil apabila orang tersebut melakukan sebuah kesalahan dan ingin menjelaskan bahwa kesalahan tersebut semata-mata adalah kesalahan kelompok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya