Liputan6.com, Jakarta Pada Selasa (15/6/2022) Microsoft resmi memensiunkan peramban (browser) lawas mereka yaitu Internet Explorer. Perusahaan ini juga menghentikan dukungan untuk Explorer. Internet Explorer pertama kali diluncurkan pada 24 Agustus 1995 tepatnya sudah 27 tahun yang lalu.
Baca Juga
Advertisement
Browser Internet Explorer sempat mencapai puncak kejayaannya pada 2003 silam dengan 95 persen pangsa pengguna di seluruh dunia. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak browser baru bermunculan membuat penggunanya semakin turun di tahun-tahun berikutnya.
Akhirnya Microsoft resmi memberhentikan Internet Explorer. Begitu bejasa bagi pengguna internet sejak puluhan tahun lalu, kabar pensiunnya ini pun cukup membuat sedih. Bahkan di Korea Selatan dibangun "makam" untuk Internet Explorer.
Makam itu dibangun sebagai bentuk penghormatan. Bentuknya bak makam prajurit atau pahlawan yang telah gugur. Terlihat pula greja kecil yang berada di sekitar makam tersebut.
'Makam' Internet Explorer
Rupanya kabar pensiunnya Internet Explorer oleh Microsoft membuat sedih banyak pihak. Termasuk bagi Korea Selatan, negar ayang begitu mengandalkan internet ini.
Dilansir dari Korea Postsen oleh Liputan6.com, Kamis (16/6/2022) viral sebuah "makam" dibangun sebagai bentuk penghormatan berhenti beroperasinya Internet Explorer setelah 27 tahun. Makam itu berada di Gyeongsangbuk, Provinsi Gyeongju.
Dalam sebuah situs di Korea Selatan bernama Clean, mengunggah artikel berjudul "Untuk mengenang pencapaian uniknya". Pengguna situs itu menulis jika makam Internet Explorer itu berada di atap sebuah gedung kafe di Gyeongju.
Tampak dalam foto yang dibagikan terdapat gereja terkecil yang biasa digunakan oleh pasangan untuk melamar. Lokasi itu pun kabarnya dibuka untuk umum.
Advertisement
Berjasa Bagi Warga Korea Selatan
Melansir dari Ladbible, warga Korea Selatan memang dikenal sebagai negara maju yang begitu mengandalkan digital. Meski ahrus bersaing dengan Chrome dan Firefox, Internet Explorer banyak memudahkan warga di negera Gingseng tersebut.
Bahkan hingga 2014, warga Korea Selatan diwajibkan secara hukum untuk menggunakan Internet Explorer untuk belanja online dan perbankan. Pemerintah telah membuat 'sertifikat digital' untuk informasi pribadi warga menggunakan plugin Microsoft ActiveX.
Kini Internet Explorer sudah tidak tersedia bagi pengguna PC berbasis Windows 11. Posisinya sudah digantikan oleh Microsoft Edge sebagai browser utama.