Jelaskan Pengertian Jujur, Manfaat, Penerapan, dan Dalilnya dalam Islam

Jujur adalah sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 26 Agu 2022, 09:55 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 09:55 WIB
Jelaskan Pengertian Jujur, Manfaat, Penerapan, dan Dalilnya dalam Islam
Ilustrasi jujur.

Liputan6.com, Jakarta Jelaskan pengertian jujur adalah sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Sifat jujur wajib dimiliki oleh setiap orang terutama umat muslim.

Jelaskan pengertian jujur perlu ditanamkan sejak dini, supaya dapat menerapkan sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat jujur tersebut adalah perasaan tenang, terbiasa bertanggungjawab, dijauhkan dari perilaku melanggar norma, dan dapat dipercaya orang lain.

Jelaskan pengertian jujur ini juga dapat diterapkan dalam segala lini kehidupan, termasuk di lingkungan sekolah sampai beribadah kepada Allah SWT. Kejujuran akan mengantarkan pelakunya pada kebaikan dan kehidupan yang harmonis.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai jelaskan pengertian jujur, manfaat, penerapan, dan dalilnya dalam Islam yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/8/2022).

Pengertian Jujur

Jelaskan Pengertian Jujur, Manfaat, Penerapan, dan Dalilnya dalam Islam
Ilustrasi mengungkap kebenaran, kejujuran. (Photo by Brett Jordan on Unsplash)

Jelaskan pengertian jujur adalah suatu sikap untuk menyatakan yang sebenar-benarnya, serta tidak mengucapkan hal-hal yang menyalahi fakta. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, jelaskan pengertian jujur adalah lurus hati. Lurus hati yang dimaksudkan di sini adalah tidak berbohong dan berbicara apa adanya.

Dikutip dari laman Kemenag, jelaskan pengertian jujur adalah kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Artinya, sikap intensi tersebut merupakan komponen utama dari kejujuran.

Dengan begitu, jelaskan pengertian jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.

Kejujuran merupakan salah satu budi pekerti yang diwajibkan dalam Islam. Saking pentingnya sikap jujur dalam Islam, terdapat dalil yang menjanjikan surga bagi orang yang selalu jujur dalam perkataan dan tindak-tanduknya.

Manfaat Sifat Jujur

Jelaskan Pengertian Jujur, Manfaat, Penerapan, dan Dalilnya dalam Islam
Ilustrasi Muslimah Credit: freepik.com

Terdapat beberapa manfaat sifat jujur yang bisa kita peroleh, antara lain:

1. Seseorang akan mempunyai perasaan yang lebih tenang serta lebih bahagia ketika menjalani hidupnya.

2. Orang-orang jujur juga disebutkan mempunyai integritas serta bisa dipercaya oleh orang lain sehingga pada umumnya orang yang jujur akan lebih sukses di dalam hidupnya.

3. Seseorang secara tidak langsung sudah memberikan kebaikan kepada dirinya sendiri serta orang lain.

4. Terbiasa dalam bersikap jujur juga akan membentuk karakteristik pribadi yang lebih bertanggungjawab, amanah, serta dapat dipercaya untuk hal-hal yang besar.

5. Dengan sikap jujur ini, maka seseorang juga akan lebih mudah untuk memperoleh empati serta simpati dari pihak lain.

6. Terbiasa dalam bersikap jujur juga dapat menjauhkan diri dari beragam tindakan yang melanggar norma serta hukum negara. Sebagai contoh: korupsi, kolusi, dan juga nepotisme.

7. Memperoleh keberkahan dalam usahanya.

8. Memperoleh pahala seperti pahala orang syahid yang berada di jalan Allah SWT.

9. Selamat dari mara bahaya. Meskipun akan terasa berat, namun pada akhirnya orang yang jujur akan selamat dari berbagai ancaman bahaya.

10. Dijamin masuk surga.

11. Dicintai oleh Allah SWT serta rasul -Nya dan juga akan disenangi oleh sesama.

Penerapan Sikap Jujur dalam Kehidupan

Jelaskan Pengertian Jujur, Manfaat, Penerapan, dan Dalilnya dalam Islam
Ilustrasi Berbicara Credit: pexels.com/Alexander

1. Berusaha untuk menepati janji atau tidak mengingkari apa yang sudah dikatakan.

2. Tidak menelan informasi secara mentah-mentah yang memicu mengatakan sesuatu tidak sesuai fakta. Sehingga perlu klarifikasi dan cek kebenaran secara faktual.

3. Berusaha mengatakan kebenaran meskipun dari hal terkecil bahkan terasa pahit.

4. Menghargai orang lain dan tidak membeda-bedakannya.

5. Berbicara jujur sesuai fakta dan tidak mengubah fakta yang ada.

6. Bertindak jujur dalam berdagang ataupun melakukan transaksi pembelian.

7. Hindari melakukan suap dan menyontek dalam ujian ataupun pekerjaan.

8. Mengakui kesalahan yang dilakukan jika memang salah.

9. Bisa dalam bentuk mematuhi rambu lalu lintas di jalan.

10. Tidak menyuap petugas kepolisian saat sedang ditilang karena kelalaian diri sendiri.

11. Memberikan informasi yang sebenarnya saat ada yang bertanya alamat di jalan.

Dalil Sikap Kejujuran

Jelaskan Pengertian Jujur, Manfaat, Penerapan, dan Dalilnya dalam Islam
Ilustrasi Al-Quran

1. Perintah jujur telah tercantum alam Al Quran dan hadits. Salah satunya dalam Al Ahzab ayat 70, yakni:

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan sadīdā

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar."

2. Hadits pentingnya jujur dinarasikan Abdullah, berikut haditsnya,

"Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." (HR Bukhari).

3. Kewajiban berkata jujur ini tertera dalam sabda Rasulullah SAW:

"Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku menjamin kepada kalian balasan surga: [1] jujurlah ketika berbicara, [2] penuhilan janji, [3] tunaikan jika dipercaya, [4] jagalah kemaluan kalian, [5] tundukkan pandangan kalian, dan [6] tahanlah tangan kalian," (H.R. Ahmad).

4. Sikap jujur juga tertera sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," (H.R. Baihaqi).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya