10 Penyebab Cegukan Pada Bayi, Serta Cara Mengatasinya

penyebab cegukan pada bayi, lengkap dengan cara mengatasinya secara alami

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 30 Agu 2022, 14:15 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 14:15 WIB
bayi tidur
Ilustrasi bayi tidur/copyright unsplash.com/Minnie Zhou

Liputan6.com, Jakarta Penyebab cegukan pada bayi secara pasti hingga saat ini belum diketahui, namun terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi mengalami cegukan. Cegukan pada bayi terjadi saat ada kontraksi diafragma dan penutupan pita suara yang cepat. Penutupan pita suara yang cepat inilah yang menciptakan suara cegukan.

Karena cegukan cenderung mengganggu orang dewasa. Namun, bayi biasanya tidak terpengaruh olehnya. Faktanya, banyak bayi dapat tidur selama mengalami cegukan dan tidak akan terganggu oleh cegukan yang dirasakannya, hal ini membuat penelitian tentang penyebab cegukan pada bayi belum banyak dan mendalam.

Bahkan faktanya, sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa cegukan mungkin penting untuk perkembangan otak dan pernapasan bayi. Namun, penyebab cegukan perlu diketahui karena dapat membuat orangtua merasa khawatir.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/8/2022) tentang penyebab cegukan pada bayi dan cara mengatasinya.

Penyebab Cegukan Pada Bayi

Ilustrasi susu bayi
Ilustrasi bayi (Dok.Unsplash/ Lucy Wolski)

Penyebab Cegukan Pada Bayi

1. Terlalu banyak minum atau makan

Penyebab cegukan pada bayi yang pertama adalah karena terlalu banyak minum atau makan. Terlalu banyak minum susu atau makan MPASI bisa menjadi salah satu penyebab bayi cegukan. Terlalu banyak makan dan minum bisa membuat perut bayi membesar atau kembung. Ini dapat melebarkan diafragma dan membuat kejang diafragma.

 

2. Perubahan suhu di perut

Penyebab cegukan pada bayi yang kedua adalah perubahan suhu di perut. Ini menyebabkan otot perut bayi berkontraksi. Kondisi ini paling sering terjadi saat bayi diberi susu hangat dan selanjutnya diberi MPASI yang masih dingin. Perubahan suhu yang cepat dapat menyebabkan kontraksi diafragma, membuat bayi cegukan.

 

3. Menelan udara saat minum susu

Penyebab cegukan pada bayi yang ketiga adalah menelan udara saat minum susu. Udara yang terperangkap di dalam perut bisa menjadi salah satu penyebab bayi cegukan. Udara yang tertelan bisa menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan pada bayi. Terlalu banyak menelan udara bisa terjadi akibat posisi pemberian ASI yang salah, minum melalui botol, dan minum yang terlalu cepat.

 

4. Tertawa

Penyebab cegukan pada bayi yang jarang diketahui adalah saat bayi tertawa terlalu banyak, sesuatu yang sederhana dan polos seperti cekikikan dapat menimbulkan cegukan. Namun, ini tidak terlalu mengkhawatirkan dan biasanya akan berlalu dalam beberapa menit.

 

5. GERD

Penyebab cegukan pada bayi yang berikutnya adalah GERD. Bayi dengan GERD cenderung lebih sering cegukan. Hal ini terjadi ketika makanan yang dicerna sebagian dan asam lambung naik kembali melalui pipa makanan. Ketika melewati diafragma dalam perjalanan ke atas, itu mengiritasi diafragma dan menyebabkan kejang yang berupa cegukan.

 

6. Alergi

Penyebab cegukan pada bayi yang terakhir adalah alergi. Bayi yang alergi bisa mengalami cegukan dalam intensitas sering. Alergi bisa menyebabkan radang esofagus. Salah satu reaksi ini adalah kejang diafragma yang menjadi penyebab bayi cegukan. Alergi bisa disebabkan oleh MPASI yang diberikan pada bayi. Bayi juga bisa mengalami sensitivitas pada susu formula yang dikonsumsinya.

Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi

Ilustrasi Bayi Perempuan.
Ilustrasi Bayi Perempuan. Photo by Kaushal Mishra on Unsplash

Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi

1. Istirahat dan bersendawa

Beristirahat sejenak dari menyusu untuk menyendawakan bayi anda dapat membantu menghilangkan cegukan, karena bersendawa dapat menghilangkan kelebihan gas yang mungkin menyebabkan cegukan.

Bersendawa juga akan membantu karena menempatkan bayi anda dalam posisi tegak. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi yang diberi susu botol bersendawa tidak hanya setelah menyusui, tetapi juga secara berkala selama menyusui.

Jika bayi sedang dalam keadaan disusui, sendawakan mereka setelah mereka berganti payudara. Gosok atau tepuk punggung bayi anda dengan lembut saat cegukan. Jangan menampar atau memukul area ini dengan kasar atau terlalu kuat.

 

2. Gunakan dot

Cara mengatasi cegukan pada bayi yang berikutnya adalah dengan menggunakan dot. Cegukan bayi tidak selalu dimulai dari menyusu. Ketika bayi anda mulai cegukan sendiri, coba biarkan mereka menghisap dot, karena ini akan membantu mengendurkan diafragma dan dapat membantu menghentikan serangan cegukan.

 

3. Coba gripe water

Jika bayi anda tampak tidak nyaman karena cegukan, anda dapat mempertimbangkan untuk mencoba gripe water. Gripe water adalah kombinasi herbal dan air yang diyakini oleh beberapa orang dapat membantu mengatasi kolik dan ketidaknyamanan usus lainnya.

Jenis herbal dapat bervariasi, termasuk jahe, adas, chamomile, dan kayu manis. Gripe water belum terbukti secara klinis membantu mengatasi cegukan pada bayi. Ini juga dianggap sebagai suplemen, sehingga gripe water tidak diatur oleh Food and Drug Administration.

 

4. Biarkan cegukan berhenti sendiri

Bayi di bawah 1 tahun akan cukup sering cegukan, jadi membiarkannya mungkin adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan. Hal ini karena cegukan pada bayi akan berhenti dengan sendirinya. Jika mereka tidak mengganggu bayi anda, maka anda bisa membiarkan cegukan berhenti sendiri.

Cara Mencegah Cegukan Pada Bayi

Bayi makan
ilustrasi bayi makan MPASI/Copyrihght unsplash.com/Hessam Nabavi

Setelah memahami penyebab cegukan pada bayi, para orangtua juga perlu mengetahui cara mencegahnya agar bayi senantiasa nyaman.

Cara Mencegah Cegukan Pada Bayi

Ada beberapa cara untuk membantu mencegah episode cegukan pada bayi. Namun, sulit untuk mencegah cegukan bayi sepenuhnya karena penyebabnya belum jelas. Cobalah metode ini untuk membantu mencegah cegukan dan untuk pencernaan yang baik secara umum:

- Pastikan bayi anda tenang saat anda memberinya makan. Ini berarti tidak menunggu sampai bayi anda sangat lapar sehingga mereka marah dan menangis sebelum mereka mulai menyusu.

- Setelah menyusui, hindari aktivitas berat dengan bayi anda, seperti melompat-lompat atau bermain energi tinggi.

- Jaga bayi anda dalam posisi tegak selama 20 hingga 30 menit setelah setiap makan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya