Audi Ancam Cabut dari AS Jika Tarif Impor Donald Trump Tetap Berlaku

Audi telah mengkonfirmasi kepada Automobiwoche, untuk menghentikan pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat

oleh Arief Aszhari Diperbarui 08 Apr 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 19:00 WIB
Audi Q5, salah satu koleksi mobil Rodrigo De Paul (Oto.com)
Audi Q5, salah satu koleksi mobil Rodrigo De Paul (Oto.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Audi mengatakan kepada Automobiwoche untuk menghentikan pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat (AS). Hal tersebut dikarenakan tarif impor 25% yang sudah diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Saat ini kendaraan Audi yang tiba di Negeri Paman Sam dikabarkan tertahan di pelabuhan tanpa didistribusikan ke dealer.

Untuk diketahui, dealer Audi di AS memiliki sekitar 37.000 unit kendaraan, yang diperkirakan cukup untuk memenuhi permintaan selama dua bulan ke depan.

Model Audi Q5, yang merupakan salah satu penjualan terbaik di AS, yang diproduksi di Meksiko dan kini terkena dampak langsung dari tarif ini. Selain itu, model lainnya yang diproduksi di Jerman, Hungaria, dan Slovakia juga terpengaruh.

Tarif baru ini memaksa Audi untuk mengevaluasi strategi produksinya. Perusahaan mempertimbangkan untuk memanfaatkan fasilitas produksi Volkswagen Group di Tennessee atau bahkan membangun pabrik baru di AS guna menghindari tarif tersebut. ​

Selain Audi, produsen mobil lain seperti Jaguar Land Rover juga mengambil langkah serupa dengan menghentikan pengiriman ke AS akibat tarif impor ini.

Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) mengkritik langkah tarif Trump ini, menyatakan bahwa tarif hanya akan meningkatkan harga bagi konsumen di Eropa, AS, dan

Dengan situasi yang terus berkembang, konsumen di AS mungkin akan menghadapi keterbatasan pilihan kendaraan impor dan potensi kenaikan harga dalam beberapa bulan mendatang.

Digencet Tarif Trump, Toyota dan Hyundai Pertahankan Harga Mobil di AS

Beberapa produsen mobil utama, termasuk Toyota, Honda, dan Hyundai, mengumumkan keputusan untuk mempertahankan harga kendaraannya di Amerika Serikat (AS).

Meskipun, presiden Donald Trump telah memberlakukan tarif impor baru, sebesar 25 persen bagi roda empat yang tidak diproduksi di Negeri Paman Sam.

Disitat Reuters, Selasa (8/4/2025), langkah yang dilakukan pabrikan otomotif raksasa ini bertujuan untuk memberikan stabilitas harga kepada konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan tarif tersebut.​

Hyundai Motor misalnya, mengumumkan pada 4 April 2025, bahwa akan mempertahankan harga kendaraan saat ini hingga 2 Juni 2025.

Presiden dan CEO Hyundai Motor, José Muñoz, menyatakan perusahaan ingin mengurangi kekhawatiran konsumen terkait potensi kenaikan harga akibat tarif impor. Pengumuman ini datang tak lama setelah jenama Korea Selatan ini mengungkapkan investasi signifikan sebesar US$ 21 miliar di AS.

Sementara itu, Toyota memilih untuk mempertahankan harga untuk saat ini. Seorang juru bicara Toyota mengatakan kepada Nikkei Asia, bahwa perusahaan akan terus memantau situasi dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.

Meskipun memiliki jejak manufaktur yang luas di AS, rantai pasokan Toyota tetap sangat global, yang berarti pabrikan Jepang ini juga terpengaruh oleh tarif impor yang baru diberlakukan.

Honda juga mengambil pendekatan serupa, dengan tidak melakukan penyesuaian harga secara langsung untuk portofolionya di AS.

Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer
Infografis 6 Hewan Peliharaan Populer (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya