Liputan6.com, Jakarta - Apa penyebab keloid itu? Memahami keloid adalah masalah kulit atau jaringan parut yang dapat muncul di telinga, dada, leher, dan bahu. Ini jenis luka berupa jaringan parut yang mengkilat, halus, dan seolah terangkat.
Baca Juga
Advertisement
Meski keloid adalah tidak berbahaya, tetapi masalah keloid pada sebagian besar orang sangat mengganggu. Penyebab keloid yang Liputan6.com lansir dari berbagai literatur kesehatan berhubungan dengan produksi kolagen berlebihan dalam tubuh. Kolagen adalah sejenis protein yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Inilah mengapa faktor risiko penyebab keloid adalah selalu berhubungan dengan luka, baik itu cedera maupun infeksi. Kemunculan keloid adalah akan terjadi dalam hitungan bulan setelah terjadinya luka, cedera, hingga infeksi tersebut.
Mengenai penyebab keloid secara pasti yang memengaruhi produksi kolagen berlebihan oleh ahli masih belum diketahui. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam sembilan penyebab keloid dan cara menghilangkannya, Senin (5/9/2022).
Penyebab Keloid dan Penjelasannya
1. Penyebab keloid adlaah produksi kolagen berlebihan.
Memahami penyebab keloid adalah berhubungan dengan produksi kolagen berlebihan dalam tubuh. Kolagen adalah jenis protein dalam tubuh yang berperan dalam proses penyembuhan luka atau penjaga elastisitas kulit. Ini penyebab terbentuknya keloid secara umum.
Apa lagi yang bisa menjadi penyebab keloid?
British Skin Foundation menjelaskan penyebab keloid adalah biasa terjadi karena cedera, peradangan, dan infeksi. Bekas luka karena keloid akan berwarna merah muda, ungu, coklat, dan bisa terasa kenyal.
2. Penyebab keloid adalah cedera.
3. Penyebab keloid adalah peradangan.
4. Penyebab keloid adalah infeksi.
Penyebab keloid adalah luka bagi mereka yang memiliki jaringan kulit lebih sensitif. Pembentukan keloid akan terjadi beberapa bulan setelah cedera terjadi. Kemudian keloid adalah akan tumbuh lebih besar daripada luka yang menjadi penyebab keloid.
American Academy of Dermatology (AAD) mengamati, diperlukan waktu 3-12 bulan sampai keloid benar-benar terlihat. Bekas luka yang akan menjadi keloid akan terasa gatal dan sakit, kemudian akan berhenti ketika keloid sudah terbentuk atau sudah berkembang.
Ada beberapa faktor risiko penyebab keloid yang perlu diwaspadai. Melansir dari Medical News Today, ini penjelaskan faktor penyebab keloid yang dimaksudkan:
5. Faktor penyebab keloid adalah usia.
Penyebab keloid adalah lebih sering terjadi pada orang berusia 10 hingga 30 tahun.
6. Faktor penyebab keloid adalah etnis.
AAD menyatakan di Amerika Serikat, penyebab keloid adalah lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan Asia, Latin, dan Afrika.
7. Faktor penyebab keloid adalah lokasi cedera.
Penyebab keloid adalah lebih cenderung tumbuh di punggung atas, bahu, dan dada, di mana kulit lebih kencang.
8. Faktor penyebab keloid adalah genetika.
Penyebab keloid adalah genetika. Sekitar sepertiga orang yang mengembangkan keloid memiliki kerabat dekat yang juga mengalaminya.
9. Faktor penyebab keloid adalah perubahan hormonal.
Penyebab keloid adalah perubahan hormonal. Perubahan hormonal seperti pada orang yang sedang hamil atau memiliki hipertensi atau kondisi tiroid, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bekas luka keloid.
Advertisement
Cara Menghilangkan Keloid dan Penjelasannya
Apabila sudah memahami penyebab keloid adalah paling utama dipengaruhi produksi kolagen berlebihan dalam tubuh, kemudian ketahui cara menghilangkan keloid. Ini penjelasan cara menghilangkan keloid melansir dari Mayo Clinic:
1. Perawatan Luka
Khusus keloid baru, pilihan pengobatan pertama cara menghilangkan keloid adalah pembalut kompresi yang terbuat dari kain melar atau bahan lainnya. Metode ini juga digunakan setelah operasi untuk menghilangkan keloid.
Tujuannya adalah untuk mengurangi atau mencegah bekas luka dengan memberi tekanan pada luka saat sembuh. Pembalut seperti ini perlu dipakai selama 12 hingga 24 jam sehari selama 4 hingga 6 bulan agar efektif. Metode ini bisa sangat tidak nyaman.
2. Krim Kortikosteroid
Cara menghilangkan keloid adalah menerapkan krim kortikosteroid kekuatan resep dapat membantu meringankan rasa gatal pada keloid.
3. Obat Suntik
Cara menghilangkan keloid adalah menggunakan obat suntik. Jika memiliki keloid yang lebih kecil, dokter mungkin mencoba mengurangi ketebalannya dengan menyuntikkan kortison atau steroid lainnya.
Pemilik keloid mungkin memerlukan suntikan bulanan hingga enam bulan sebelum melihat bekas luka merata.
Kemungkinan efek samping dari suntikan kortikosteroid sebagai cara menghilangkan keloid adalah penipisan kulit, spider veins dan perubahan warna kulit yang permanen (hipopigmentasi atau hiperpigmentasi).
4. Membekukan Bekas Luka
Keloid kecil dapat dikurangi atau dihilangkan dengan membekukannya dengan nitrogen cair (krioterapi). Perawatan berulang mungkin diperlukan. Kemungkinan efek samping dari cryotherapy sebagai cara menghilangkan keloid adalah melepuh, nyeri dan hilangnya warna kulit (hipopigmentasi).
5. Perawatan Laser
Keloid yang lebih besar dapat diratakan dengan sesi laser pewarna. Cara menghilangkan keloid ini berguna untuk mengurangi rasa gatal dan memudarkan keloid. Terapi laser pewarna berdenyut diberikan selama beberapa sesi dengan 4 hingga 8 minggu di antara sesi.
6. Terapi Radiasi
Cara menghilangkan keloid adalah terapi radiasi. Radiasi sinar-X tingkat rendah atau setelah operasi pengangkatan keloid dapat membantu mengecilkan atau meminimalkan jaringan parut.
Perawatan berulang mungkin diperlukan. Kemungkinan efek samping dari terapi radiasi adalah komplikasi kulit dan, dalam jangka panjang, kanker.
7. Operasi Pengangkatan
Cara menghilangkan keloid adalah melakukan operasi pengangkatan. Jika keloid tidak merespons terapi lain, dokter mungkin menyarankan untuk menghilangkannya dengan operasi yang dikombinasikan dengan metode lain. Pembedahan keloid memiliki tingkat kekambuhan 45% sampai 100%.