7 Penyebab Kreatinin Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-Tandanya

Kreatinin adalah zat limbah dalam darah yang diproduksi oleh jaringan otot saat Anda bergerak atau beraktivitas.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 06 Sep 2022, 16:20 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 16:20 WIB
7 Penyebab Kreatinin Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-Tandanya
Ilustrasi Ginjal Manusia Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kreatinin tinggi dapat terjadi karena beberapa hal. Kreatinin adalah zat limbah dalam darah yang diproduksi oleh jaringan otot saat Anda bergerak atau beraktivitas. Kadar kreatinin dalam tubuh diatur oleh ginjal.

Pada umumnya, kreatinin dapat disaring oleh ginjal dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Kadar kreatinin yang tinggi dapat menjadi indikasi masalah ginjal. Untuk dapat mengatasinya, anda perlu mengetahui penyebab kreatinin tinggi.

Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah penting dilakukan untuk mengatahui fungsi ginjal. Namun, apabila terjadi gangguan pada ginjal, maka kreatinin tidak bisa disaring dengan baik dan kadarnya meningkat.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab kreatinin tinggi dan tanda-tandanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022).

Tanda-Tanda Kreatinin Tinggi

7 Penyebab Kreatinin Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-Tandanya
Ilustrasi Nyeri Punggung.

Sebelum mengetahui penyebab kreatinin tinggi, anda perlu mengenal tanda-tanda kreatinin dalam darah anda meningkat. Berikut tanda-tandanya:

1. Kelelahan.

2. Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti kaki, pergelangan kaki, lengan, dan wajah.

3. Penurunan atau peningkatan frekuensi berkemih.

4. Kram otot.

5. Sakit kepala.

6. Sesak napas.

7. Nyeri dada.

8. Mual dan muntah.

9. Demam tinggi.

10. Kencing darah atau urine berwarna gelap menyerupai teh.

11. Nyeri punggung atau pinggang.

Penyebab Kreatinin Tinggi

7 Penyebab Kreatinin Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-Tandanya
Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay

1. Dehidrasi

Penyebab kreatinin tinggi yang pertama adalah karena dehidrasi. Ketika anda mengalamo dehidrasi berat dalam jangka waktu tertentu yaitu selama 3 bulan, anda akan membuat glomerulus (penyaring darah) tidak berfungsi dengan baik. Padahal, seharusnya glomerulus ginjal berperan dalam proses penyaringan zat-zat sisa di dalam tubuh.

2. Tekanan darah tinggi

Penyebab kreatinin tinggi yang selanjutnya adalah tekanan darah tinggi. Mengutip dari Medical News Today, pengukuran tekanan darah tinggi menunjukkan bahwa kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di sekitar ginjal, mempengaruhi fungsi ginjal dan, pada gilirannya, menyebabkan kreatinin tinggi.

3. Penyumbatan saluran kemih

Penyebab kreatinin tinggi yang selanjutnya adalah penyumbatan saluran kemih. Mengutip dari Medical News Today, apabila saluran kemih tersumbat oleh batu ginjal, tumor, atau pembesaran prostat, urin dapat menumpuk di ginjal, menyebabkan hidronefrosis. Hal ini yang menjadi penyebab kreatinin tinggi dalam darah.

Penyebab Kreatinin Tinggi

7 Penyebab Kreatinin Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-Tandanya
Sakit jantung.

4. Penyakit ginjal

Idealnya, kreatinin harus disaring terlebih dahulu oleh ginjal sebelum dikeluarkan oleh urine. Itulah mengapa secara tidak langsung kadar kreatinin yang tinggi menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan ginjal Anda. Berikut beberapa indikasi penyakit ginjal yang ditandai dengan meningkatnya kreatinin, yaitu:

a. Infeksi ginjal.

b. Glomerulonefritis, yaitu peradangan pada struktur ginjal yang menyaring darah.

c. Batu ginjal yang menyumbat saluran kemih.

d. Gagal ginjal.

5. Meminum suplemen protein

Penyebab kreatinin tinggi yang lainnya adalah meminum suplemen protein dalam jumlah besar, baik dalam makanan maupun suplemen gizi . Obat-obatan tertentu juga menyebabkan peningkatan sementara kadar kreatinin serum atau merusak ginjal Seseorang yang menjalani tes kreatinin harus memberi tahu dokter jika mereka sedang mengonsumsi obat apa pun, berpuasa, atau mengikuti diet kaya protein.

6. Diabetes

Mengutip dari Medical News Today, penyebab kreatinin tinggi selanjutnya adalah diabetes. Pada penderita diabetes, kadar gula darah bisa menjadi terlalu tinggi, yang menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit ginjal. Biasanya yang menjadi penyebab kreatinin tinggi adalah diabetes tipe 1 dan 2. Gejala diabetes tipe 1 dapat berkembang secara tiba-tiba, tetapi gejala diabetes tipe 2 cenderung muncul secara bertahap.

7. Penyakit jantung

Kondisi yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, seperti aterosklerosis dan gagal jantung kongestif, juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Kondisi ini dapat mempengaruhi aliran darah melalui ginjal, yang menyebabkan kerusakan atau kehilangan fungsi ginjal dan menyebabkan kreatinin meningkat.

Cara Mengatasi Kreatinin Tinggi

7 Penyebab Kreatinin Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-Tandanya
Ilustrasi Mengonsumsi Air Mineral Credit: unsplash.com/Dylan

1. Konsumsi Air Putih

Untuk mengatasi kreatinin tinggi, anda dapat mengonsumsi air putih secara rutin. Air putih bisa membantu mencegah dehidrasi dan bisa membantu mengontrol kadar kreatinin. Konsumsilah air putih minimal sebanyak 8 gelas atau setara 2 liter.

2. Mengonsumsi Makanan Berserat

Selanjutnya, cara mengatasi kreatinin tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan mengandung gizi tinggi. Sebab makanan berserat bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah kreatinin tinggi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Rajinlah mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang tinggi nutrisi.

3. Olahraga Secara Teratur

Cara mengatasi penyebab kreatinin tinggi yang berikutnya adalah olahraga secara teratur. Olahraga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun untuk mengatasi kreatinin tinggi, sebaiknya lakukan olahraga dengan intensitas sedang, seperti lari, jalan kaki, berenang, dan yoga. Hindari melakukan olahraga secara berat dan ekstrim.

4. Hindari Asupan Protein Berlebihan

Cara mengatasi kreatinin tinggi yang berikutnya adalah menghindari asupan protein yang berlebih. Meski dibutuhkan tubuh, asupan protein yang berlebihan juga bisa jadi tidak baik. Untuk itu, sebaiknya tetap batasi konsumsi makanan berprotein seperti daging merah, meski itu baik untuk kesehatan.

5. Mengurangi Asupan Natrium

Natrium atau garam juga sebaiknya dibatasi konsumsinya, terutama ketika kadar kreatinin sedang tinggi. Hal ini karena makanan tinggi natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan retensi air, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kadar kreatinin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya