Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah Kecoa Salah Satunya

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa, belalang, capung, jangkrik, dan masih banyak lagi.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 15 Nov 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 18:20 WIB
Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah Kecoa Salah Satunya
Ilustrasi Metamorfosis (Photo created by macrovector on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa, belalang, capung, jangkrik, dan masih banyak lagi. Mengutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh hewan tertentu selama proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah pelajaran IPA di sekolah. Metamorfosis tidak sempurna adalah fase yang hanya sebatas pada telur, nimfa (bayi serangga), dan imago.

Hhewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah hewan yang mengalami siklus perubahan tidak sempurna. Perkembangan dalam makhluk hidup tersebut sering terjadi pada hewan serangga.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah dan pengertiannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/11/2022).

Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna

Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah Kecoa Salah Satunya
Ilustrasi kecoak (iStock)

Metamorfosis tidak sempurna adalah proses pada hewan dengan perubahan yang terdiri dari 3 fase, yakni telur, nimfa, dan dewasa. Proses metamorfosis tidak sempurna juga disebut sebagai metamorfosis sederhana.

Hal ini karena dalam proses ini hanya melalui 3 fase saja. Tiga tahapan tersebut dimulai dari telur diletakkan oleh serangga betina dalam sebuah tempat. Kemudian  telur menetas menjadi nimfa yang lebih muda. Nimfa ini menyerupai bentuk dewasa namun tanpa sayap.

Nimfa juga lebih kecil dari yang bentuk dewasa. Setelah itu, nimfa akan berkembang menjadi bentuk dewasa melalui serangkaian molts. Ia melepaskan kerangka luarnya 4-8 kali. Ketika menjadi dewasa, molting tidak terjadi.

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah Kecoa Salah Satunya
Ilustrasi mimpi, belalang. (Photo by Gouthaman Raveendran on Unsplash)

Berikut ini contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah:

a. Belalang

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang. Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Adapun urutan metamorfosis belalang ini meliputi, telur–nimfa–imago.

b. Kecoak

Selanjutnya, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoak. Kecoak merupakan serangga dengan fase metamorfosis tidak sempurna, di mana kecoak yang baru menetas memiliki anatomi sama persis dengan kecoak dewasa. Fasenya dimulai dari telur–nimfa–imago. Dalam ordo atau kelas biologi, kecoak memiliki ribuan jenis spesies, itu sebabnya kecoak di seluruh dunia bisa berbeda-beda jenis dan bentuknya.

c. Jangkrik

Berikutnya, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Jangkrik juga memiliki fase yang sama, di mana tahapan metamorfosisnya melalui telur–nimfa–imago. Tahap jangkrik dewasa untuk sampai siap kawin dan bereproduksi biasanya selama 40 hari sejak menjadi imago.

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah Kecoa Salah Satunya
Ilustrasi mimpi, capung. (Photo by Jude Infantini on Unsplash)

d. Capung

Selanjutnya, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah capung. Tidak seperti kupu-kupu, capung bayi memiliki bentuk anatomi tubuh yang sama persis dengan capung dewasa. Kelompok serangga ini tidak akan pernah jauh dari air, di mana mereka dapat meletakkan telur-telurnya. Tahapan metamorfosisnya ialah telur–nimfa–imago.

e. Earwig atau Cocopet

Berikutnya, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah cocopet. Earwig atau cocopet merupakan serangga yang lebih banyak aktif di malam hari. Cocopet banyak ditemui pada ladang ataupun sawah.

Cocopet memiliki fase metamorfosis yang tidak sempurna, yakni dari telur dan akhirnya mencapai dewasa dengan bentuk anatomi yang sama persis. Cocopet merupakan hewan yang cukup sensitif dengan cahaya matahari dan suka berada di lubang sempit.

f. Kepik

Berikutnya, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kepik. Kepik merupakan serangga yang masuk dalam keluarga Hemiptera. Kepik memiliki ciri-ciri serupa seperti mulut yang berbentuk jarum dan tidak mengalami fase metamorfosis yang sempurna. Menurut National Geographic, kepik banyak membantu melindungi tanaman. Kepik merupakan serangga yang memangsa kutu daun, di mana kutu daun dianggap sebagai hama bagi tanaman di sawah atau kebun.

Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna Adalah Kecoa Salah Satunya
Ilustrasi jangkrik, serangga famili Gryllidae (Pixabay)

Perbedaan mendasar dari metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna terletak pada siklus perubahannya. Pada metamorfosis sempurna mengalami perubahan yang terdiri dari 4 fase, yakni telur, larva, pupa (kepompong), dan dewasa. Perbedaan menonjol dari metamorfosis sempurna adalah bentuk larva dengan serangga dewasa pada jenis metamorfosis ini tidak ada kemiripan sama sekali. Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna hanya mengalami perubahan yang terdiri dari 3 fase, yakni telur, nimfa, dan dewasa. 

Selain itu, perbedaan lainnya dari metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna yakni terdapat pada kemampuan reproduksi. Tahap akhir serangga menjadi sukses secara reproduktif dalam metamorfosis sempurna. Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, beberapa tahap serangga sebelumnya berhasil secara reproduktif.

Perbedaan lain dari metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna adalah eksoskeleton. Pada metamorfosis sempurna, eksoskeleton serangga benar-benar berganti kulit. Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, bagian-bagian tertentu dari eksoskeleton serangga akan tetap seperti itu sepanjang hidup dalam metamorfosis tidak sempurna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya