Liputan6.com, Jakarta Padang rumput yang ada pepohonannya adalah sabana. Sabana adalah padang rumput dengan semak belukar dan pepohonan yang dapat ditemukan di antara hutan hujan tropis dan gurun.Sabana juga dikenal sebagai padang rumput tropis.
Baca Juga
Advertisement
Sabana memiliki iklim yang hangat sepanjang tahun. Karina kondisi iklim inilah yang membuat sabana memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim penghujan.
Padang rumput yang ada pepohonannya adalah sabana. Ada beberapa jenis sabana yang berbeda di seluruh dunia. Sabana yang paling terkenal adalah sabana Afrika Timur yang ditumbuhi pohon akasia.
Indonesia pun juga memiliki beberapa sabana yang cukup terkenal, di antaranya adalah Sabana Baluran, Jawa Timur. Sabana Gunung Bromo yang terletak di Jawa Timur, dan Sabana Cidaon yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Untuk memahami apa itu sabana secara lebih mendalam, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (6/1/2023).
Pengertian Sabana
Padang rumput yang ada pepohonannya adalah sabana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabana adalah padang rumput yang ada pepohonannya, terdapat di padang pasir atau gurun pasir.
Dikutip dari Collins Dictionary, sabana adalah padang rumput terbuka, biasanya dengan semak atau pohon yang tersebar, ciri khas sebagian besar Afrika.
Sementara itu menurut Britannica, sabana adalah jenis vegetasi yang tumbuh di bawah kondisi iklim musiman yang panas dan kering dan dicirikan adanya pohon yang jarang-jarang. vegetasi sabana tersebar di sejumlah daerah seperti di Afrika, Amerika Selatan, Australia, India, dan beberapa tempat di Asia.
Dari sejumlah penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa sabana adalah padang rumput yang terdapat pepohonan. Sabana biasanya memiliki iklim hangat, yang biasanya memiliki dua musim, yakni musim penghujan dan musim kemarau.
Advertisement
Ciri-Ciri Sabana
Padang rumput yang ada pepohonannya adalah sabana. Sabana dapat dikenali dari ciri-cirinya. Ciri-ciri sabana dapat dilihat dari lokasi, iklim, tumbuhan, dan satwa yang ada di sana.
Persebaran Sabana
Bioma sabana tersebar di hampir separuh benua Afrika. Selain itu, sabana juga tersebar di daerah-daerah yang dekat dengan khatulistiwa seperti Amerika Selatan, Australia, dan Asia. Sabana terbentuk karena beberapa faktor, salah satunya hewan yang ada di sana. Sebagai contoh, gajah dapat mengubah hutan menjadi sabana dengan merobohkan pohon, mengupas kulit pohon, dan menginjak bibit. Sabana juga dihasilkan dari perubahan iklim dan kondisi tanah.
Iklim Sabana
Cuaca padang rumput sabana biasanya hangat dengan suhu berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celcius. Curah hujan di sabana sedang. Sabana memiliki dua musim, yakni musim panas basah yang berlangsung selama enam hingga delapan bulan, serta dan musim dingin kering yang berlangsung empat hingga enam bulan.
Tumbuhan di Sabana
Seperti yang sudah dibahasa sebelumnya, sabana merupakan padang rumput. Dengan kata lain sebagian besar tumbuhan yang tumbuh di sabana merupakan jenis-jenis rumput. Rumput Rhodes, rumput gandum merah, rumput bintang, dan rumput lemon adalah rumput yang paling umum di sabana.
Rerumputan ini kasar dan tumbuh di tambalan di tanah kosong. Karena curah hujannya ringan, hanya sedikit pohon yang tumbuh, meskipun kadang-kadang pohon individu atau rumpun pohon kecil tumbuh di dekat sungai dan kolam. Selain rumput, tumbuhan jenis semak juga tumbuh di sabana.
Satwa di Sabana
Hewan yang hidup di sabana kebanyakan merupakan jenis hewan-hewan besar seperti gajah Afrika, zebra, kuda, dan jerapah asli sabana Afrika, serta singa, hyena, ular, dan kerbau. Lebih dari 40 spesies mamalia berkuku dan kucing besar hidup di sabana Afrika. Sabana juga merupakan rumah bagi serangga. Sabana juga merupakan rumah bagi serangga. Selama musim kemarau, sebagian besar burung dan hewan besar bermigrasi untuk mencari persediaan air yang lebih banyak.
Sabana di Indonesia
Padang rumput yang ada pepohonannya adalah sabana. Selain di Afrika, bioma sabana juga banyak terdapat di Indonesia. Bahkan banyak sabana yang memiliki suasana dan pemandangan yang indah. Makan tidak mengherankan jika banyak sabana di Indonesia juga difungsikan sebagai tempat wisata. Adapun beberapa sabana di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Bukit Wairinding, Sumba Timur
Bukit Wairinding merupakan sebuah padang rumput luas yang terletak di di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur. Bukit Wairinding memiliki vegetasi berupa padang rumput, yang berwarna kekuningan saat musim kemarau dan rumput kehijauan saat musim hujan.
Pulau Kenawa, Sumbawa, NTB
Terletak di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, sabana ini disebut sebagai surga tersembunyi. Bagaimana tidak, pulau seluas 15 hektar ini menyuguhkan kita hamparan rerumputan yang dikelilingi oleh lautan. Uniknya juga, hanya terdapat satu bukit di pulau yang tak berpenghuni ini.
Oro-oro Ombo, Gunung Semeru
Oro-oro Ombo Gunung Semeru ini dekat dengan Ranu Kumbolo, tepatnya di balik Bukit Cinta. Sabana kali ini sedikit berbeda karena Anda akan melihat hamparan bunga berwarna ungu yang dikelilingi rerumputan. Jenis bunga yang menyelimuti padang rumput indah ini adalah bunga verbena. Hamparan sabana di Gunung Semeru ini mencapai 20 hektare.
Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur
Africa van Java, sebutan bagi Taman Nasional Baluran yang berada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Hamparan padang rumput yang luas ini merupakan habitat dari 444 spesies pohon, 26 spesies mamalia dan 155 jenis burung yang beberapa diantaranya adalah spesies langka. Padang seluas 22,5 hektare ini menjadi tempat yang cocok untuk berwisata alam sembari melihat safari.
Tegal Panjang, Gunung Papandayan
Sabana ini merupakan tempat konservasi yang dilindungi karena merupakan habitat dari hewan langka seperti panther, babi hutan dan harimau. Sabana ini memiliki luas lahan 46,8 hektare. Hamparan rumput hijau yang begitu luas menjadikan Tegal Panjang mendapat julukan New Zealand-nya Indonesia.
Advertisement