Bacaan Dzikir di Bulan Rajab, Simak Pula Keutamaan dan Amalan yang Disunnahkan

Bulan Rajab merupakan bulan yang ditetapkan kemuliaannya dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 25 Jan 2023, 16:05 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2023, 16:05 WIB
Bacaan Dzikir di Bulan Rajab, Simak Pula Keutamaan dan Amalan yang Disunnahkan
Ilustrasi doa, harapan, Islami. (Image by jcomp on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Setiap umat Islam mengistimewakan bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan bulan yang ditetapkan kemuliaannya dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah. Ada banyak amalan-amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Rajab ini.

Arti kata rajab sendiri adalah sebuah bulan. Dinamakan dengan ‘Rajab’ karena Rasulullah sangat mengagungkan pada masa jahiliyah, yang mana tidak menghalalkan perang di bulan tersebut. Rajab juga dikatakan sebagai bulan Allah. Hal ini sebagaimana Nabi saw bersabda,

“Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah dan Sya’ban bulan saya, dan Ramadhan bulan umat saya,” (Durratun Nasihin 1:163).

Amalan yang baik ditunaikan di bulan Rajab adalah membaca dzikir. Selain itu, masih amalan-amalan lain yang disunnahkan Rasulullah di bulan Rajab, seperti puasa Rajab, sholat malam, puasa lainnya, sedekah, bersholawat, dan memperbanyak bacaan doa.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai bacaan dzikir di bulan Rajab beserta keutamaan dan amalan-amalan sunnah lainnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/1/2023).

Bacaan Dzikir di Bulan Rajab

Bacaan Dzikir di Bulan Rajab, Simak Pula Keutamaan dan Amalan yang Disunnahkan
Ilustrasi bulan Rajab (dok.Pexels)

Dikutip dari buku berjudul Keagungan Rajab dan Sya’ban (2006) karya Abdul Manan Bin Haji Muhammad Sobari, menuliskan terdapat beberapa bacaan dzikir yang bisa diamalkan di bulan Rajab:

1. Bacaan tasbih yang dibaca pada hari pertama sampai dengan tanggal 10 bulan Rajab dan dibaca 100 kali

Subhaanallaahil-hayyil-qoyyuum.

Artinya : "Maha suci Allah Yang Maha Hidup Kekal."

2. Bacaan tasbih yang dibaca pada tanggal 11 sampai dengan tanggal 20 bulan Rajab dan dibaca 100 kali

Subhaanallaahil-ahadish-shomad.

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Esa yang menjadi tempat bergantung."

3. Bacaan tasbih yang dibaca pada tanggal 21 sampai dengan akhir bulan Rajab dan dibaca 100 kali

Subhaanalloohu rouufu.

Artinya : "Maha Suci Allah Yang Penuh Kasih Sayang."

4. Bacaan Istigfar dan taubat, yang sebaiknya dibaca setelah salat Subuh dan salat Magrib sebanyak 70 kali, berbunyi:

Robbighfirlii Warhamnii Watub ‘Alayya.

Artinya : "Tuhanku, ampinilah Aku dan berikanlah rahmat kepadaku (sayangilah aku) dan terimalah taubatku."

5. Bacaan sayyidul istighfar yang sebaiknya dibaca sebanyak tiga kali setiap selesai menunaikan sholat wajib, berbunyi:

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika maastatha’tu a’uudzubika min syaramaa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya : "Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang hal kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku sedag aku adalah hamba-Mu, dan aku di atas ikatan janji-Mu (yaitu selalu menjalankan peranjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku.

Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku, dan aku mengakui dosaku pada-Mu maka ampunilah aku. Sesungguhnya, tiada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

Keutamaan Membaca Dzikir di Bulan Rajab

Bacaan Dzikir di Bulan Rajab, Simak Pula Keutamaan dan Amalan yang Disunnahkan
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami. (Photo Copyright by Freepik)

Dikutip dari buku berjudul Keagungan Rajab dan Sya’ban (2006) karya Abdul Manan Bin Haji Muhammad Sobari, menerangkan terdapat beberapa keutamaan membaca dzikir di bulan Rajab, antara lain:

1. Api neraka tidak akan menyentuh kulit pembacanya.

2. Allah SWT mewahyukan kepada dua malaikat untuk merobek buku catatan dosa dan kesalahannya selama hidup di dunia.

3. Allah SWT menghapus 10 kejahatan, sebagaimana yang diriwayatkan Muslim menyebut bahwa Rasulullah saw pernah menegaskan: “Sepuluh kebajikan senantiasa dicatat bagi umatku yang mau bershalawat kepadaku, dan dihapuskan darinya sepuluh kejahatan.”

4. Mendapatkan pahala. Hal ini sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah saw melalui sabdanya yang diriwayatkan Ibnu Majah, “Barang siapa membaca tasbih pada bulan Rajab dengan mengikuti kaifiat (tata cara) mengamalkannya, niscaya akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.”

Amalan-Amalan Lain yang Disunnahkan pada Bulan Rajab

Bacaan Dzikir di Bulan Rajab, Simak Pula Keutamaan dan Amalan yang Disunnahkan
Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Selain membaca dzikir, ada amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:

1. Puasa Rajab

Puasa Rajab adalah ibadah puasa yang ditunaikan di bulan Rajab, ini amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab. Hal ini juga dianjurkan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk berpuasa sebulan penuh pada bulan Rajab.

Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga . Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya.” (HR.At-Thabrani)

2. Memperbanyak Sedekah

Tak hanya puasa Rajab selama sebulan, umat Muslim juga dapat mengamalkan amalan-amalan lain yang disunnahkan dikerjakan pada bulan Rajab adalah memperbanyak sedekah. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa bersedekah pada Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka, sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.”

3. Salat Malam

Salat malam adalah amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab yang berikutnya. Amalan memperbanyak salat malam di bulan Rajab dahulu dilakukan oleh Sayyidina Ali. Hal ini diungkap dalam kitab al-Ghun-yah oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani. Dikisahkan, Sayyidina Ali fokus menjalankan ibadah pada empat malam dalam satu tahunnya.

Di mana salah satunya adalah pada malam pertama bulan Rajab, jangan ragukan amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab ini. Maka salat malam di bulan Rajab baik ditunaikan untuk menyucikan diri sebelum bulan Ramadan tiba. Apalagi amalan salat malam amat dicintai oleh Allah SWT terlepas dilakukan pada bulan apa salat malam itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya