Apa yang Dimaksud dengan Kata Baku? Ini Penjelasan dan Contohnya

Apa yang dimaksud dengan kata baku adalah kata yang ejaan atau penulisannya, serta pelafalannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 15 Feb 2023, 08:05 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi Kamus Bahasa Inggris
Ilustrasi Kamus Bahasa Inggris (Photo by Pisit Heng on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan kata baku? Membahas kata baku dan tidak baku tentu tidak lengkap jika tidak membahas ragam bahasa. Secara sederhana, ragam bahasa dapat dipahami sebagai variasi bahasa, baik itu berdasarkan format atau bentuk maupun berdasarkan dialek.

Dalam satu bahasa biasanya terdapat banyak ragam, baik itu berdasarkan dialek maupun bentuknya. Dalam bahasanya Indonesia misalnya, berdasarkan bentuknya ragam bahasa Indonesia bisa dibedakan menjadi dua, ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku.

Ragam bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, termasuk dalam pergaulan. Sedangkan ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi-situasi resmi, seperti pidato kenegaraan.

Ragam baku ditandai dengan penggunaan kata baku dan pola kalimat yang berdasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Lalu apa yang dimaksud dengan kata baku? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023).

Apa yang dimaksud dengan kata baku?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, apa yang dimaksud dengan kata baku merupakan kata yang digunakan dalam ragam bahasa baku. Dengan kata lain, kata baku biasanya dapat ditemukan dalam tuturan di situasi resmi atau tulisan-tulisan resmi, seperti dalam UU, penelitian ilmiah, laporan, dan sebagainya.

Sementara itu, apa yang dimaksud dengan kata baku adalah kata yang ejaan atau penulisannya, serta pelafalannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Dengan kata lain penulisan kata baku harus sesuai dengan apa yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sementara secara pelafalan juga mengikuti petunjuk pelafalan dalam KBBI.

Petunjuk pelafalan kata baku dalam KBBI dapat dilihat dari tulisan yang menyertai bentuk ejaan kata baku. Sebagai contoh, "jomlo" merupakan bentuk kata baku dari "jomblo" yang menurut KBBI vers Kemdikbud memiliki arti gadis tua; pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup; tidak ada pasangan.

Dalam kamus, dapat dilihat bahwa setelah ejaan kata "jomlo" terdapat tulidan yang menunjukkan cara pelafalan atau cara membancanya. Conntoh, jomlo /jom·lo/, dalam KBBI, "jomlo" menunjukkan ejaannya, sedangkan bentuk yang diapit garis miring merupakan cara untuk melafalkan atau membacanya.

Ciri-Ciri Kata Baku

Kamus Besar Bahasa Indonesia V
Kamus Besar Bahasa Indonesia dari jilid I hingga V yang ada di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Apa yang dimaksud dengan kata baku juga dapat ditandai dengan melihat ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri kata baku antara lain adalah sebagai berikut:

1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.

2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.

3. Bukan bahasa percakapan.

4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.

5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.

6. Kata baku bukan kata rancu.

7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek.

8. Tidak mengandung pleonase.

Fungsi Kata Baku

Memperhatikan Kaidah Penulisan
Ilustrasi Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia Credit: pexels.com/Snapwire

Secara sederhana, apa yang dimaksud dengan kata baku adalah kata yang penulisan dan ejaannya mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku dan dapat ditemukan dalam KBBI. Penggunaan kata baku sendiri memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai Pemersatu

Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk menghubungkan semua penutur dari berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.

2. Sebagai Pemberi Kekhasan

Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang bersangkutan.

3. Pembawa Kewibawaan

Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri. Bagi seorang penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia yang baik dan benar di suatu masyarakat akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut.

Selain itu, bahasa baku dalam bentuk tulisan atau bahasa lisan digunakan dalam berbagai keperluan, utamanya dalam aktivitas formal atau kegiatan-kegiatan resmi, diantaranya:

1. Komunikasi Resmi

Komunikasi resmi adalah komunikasi yang dilakukan dalam bentuk formal. Contohnya: Surat menyurat antar lembaga (surat dinas, surat niaga).

2. Wacana Teknis

Contohnya: Laporan resmi, buku pelajaran, karya ilmiah dsb.

3. Pembicaraan di Depan Umum

Contohnya: Kuliah, diskusi ilmiah, ceramah dll.

4. Pembicaraan sesuai Situasi, Kondisi, dan Tempat

Misalnya berbicara dengan orang yang lebih tua, dihormati dll.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

20161220-Wawancara Khusus Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa-Jakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia dari jild I hingga V yang ada Badan Pemgembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud kata baku, penting untuk melihat sejumlah contohnya yang disertai dengan bentuk kata tidak bakunya. Berikut adalah contoh kata baku disertai dengan bentuk kata tidak bakunya.

Kata Baku – Kata Tidak Baku

1. Abjad – Abjat

2. Advokat - Adpokat

3. Aktif - Aktip

4. Al Quran - alquran

5. Apotek- Apotik

6. Asas- Azas

7. Atlet - Atlit

8. Atmosfer - Atmosfir

9. Baut - Baud

10. Berpikir - Berfikir

11. Besok - Esok

12. Bus - Bis

13. Cabai - Cabe

14. Cendekiawan - Cendikiawan

15. Cenderamata - Cinderamata

16. Daftar - Daptar

17. Definisi - Difinisi

18. Depot - Depo

19. Detail - Detil

20. Diagnosis - Diagnosa

21. Diesel Disel

22 Dipersilakan- Dipersilahkan

23 Dolar - Dollar

24 Ekspor - Eksport

25 Ekstrem - Ekstrim

26. Ekuivalen - Ekwivalen

27. Embus - Hembus

28. Februari - Pebruari

29. Film - Filem

30. Fisik - Phisik

31. Fondasi - Pondasi

32. Formal - Formil

33. Foto - Photo

34. Frekuensi - Frekwensi

35. Gizi - Gisi

36. Gladi - Geladi

37. Hafal - Hapal

38. Hak - Haq

39. Hakikat - Hakekat

40. Hierarki - Hirarki

41. Hipotesis - Hipotesat

42. Ijazah - Ijasah

43. Ikhlas - Ihlas

44. Imbau - Himbau

45. Indera - Indra

46. Insaf -n Insyaf

47. Istri - Isteri

48. Izin - Ijin

49. Jadwal - Jadual

50. Jenazah - Jenasah

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

20161220-Wawancara Khusus Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa-Jakarta
Kepala Bidang Pengembangan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dora Amalia menunjukkan kosakata yang akan dimasukkan ke KBBI di ruang kerja, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

51. Jenderal - Jendral

52. Justru - Justeru

53. Kaidah - Kaedah

54. Karier - Karir

55. Kategori - Katagori

56. Komplet - Komplit

57. Konferensi - Konperensi

58. Kongres - Konggres

59. Konkret - Konkrit

60. Kreatif - Kreative

61. Kreativitas - Kreatifitas

62. Kualifikasi - Kwalifikasi

63. Kualitatif - Kwalitatif

64. Kuantitatif - Kwantitatif

65. Kualitas - Kwalitas

66. Kuitansi - Kwitansi

67. Kiai - Kyai

68. Lubang - Lobang

69. Maaf - Ma’af

70. Makhluk - Mahluk

71. Manajemen - Managemen

72. Manajer - Manager

73. Mencolok - Menyolok

74. Menerjemahkan - Menterjemahkan

75. Mengesampingkan - Menyampingkan

76. Merek - Merk

77. Meterai - Meterei

78. Metode - Metoda

79. Mesti - Musti

80. Museum - Musium

81. Motif - Motip

82. Motivasi - Motifasi

83. Nasihat - Nasehat

84. November - Nopember

85. Napas - Nafas

86. Objek - Obyek

87. Paham - Faham

88. Paspor - Pasport

89. Pikir - Fikir

90. Praktik - Praktek

91. Provinsi - Propinsi

92. Risiko - Resiko

93. Rezeki - Rejeki

94. Saksama - Seksama

95. Sekadar - Sekedar

96. Sekretaris - Sekertaris

97. Silakan - Silahkan

98. Sistem - Sistim

99. Subjek - Subyek

100. Sutera - Sutra

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

KBBI
Tangkapan layar aplikasi KBBI edisi V. (Liputan6.com/gresi plasmanto)

101. Sekretaris - Sekertaris

102. Selebritas - Selebriti

103. Sentimeter - Centimeter

104. Seriawan - Sariawan

105. Setrika - Seterika

106. Siapa Pun - Siapapun

107. Silakan - Silahkan

108. Sistem - Sistim

109. Sopir - Supir

110. Standar - Standard

111. Standardisasi - Standarisasi

112. Stres - Stress

113. Stroberi - Strawberi, Strawberry

114. Studi - Study

115. Subjek - Subyek

116. Sumatra - Sumatera

117. Surga - Sorga

118. Survei - Survey

119. Sutra - Sutera

120. Sutra - Sutera

121. Syair - Sair

122. Takhayul - Tahayul

123. Takhta - Tahta

124. Tampak - Nampak

125. Taoco - Tauco

126. Taoge - Toge

127. Tarif - Tarip

128. Teknik - Tekhnik

129. Teknologi - Tekhnologi

130. Teladan - Tauladan

131. Telanjur - Terlanjur

132. Telentang - Terlentang

133. Telepon - Telpon

134. Telur - Telor

135. Tenteram - Tentram

136. Tepercaya - Terpercaya

137. Terampil - Trampil

138. Terima Kasih - Terimakasih

139. Tetapi - Tapi

140. Tidak - Nggak

141. Tim - Team

142. Tobat - Taubat

143. Toleransi - Tolerir

144. Tradisional - Tradisionil

145. Transpor - Transport

146. Tur - Tour

147. Ubah - Rubah

148. Unta - Onta

149. Urine - Urin

150. Utang - Hutang

151. Variasi - Vareasi

152. Varietas - Varitas

153. Verifikasi - Veripikasi

154. Video - Vidio

155. Vila - Villa

156. Volume - Volum

157. Wiraswasta - Wirausaha

158. Yogyakarta - Jogjakarta

159. Yudikatif -  Yudikatip

160. Zaman - Jaman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya