Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI menggambarkan moderasi beragama adalah salah satu cara mewujudkan tolerasi dan bukan ideologi. Moderasi beragama adalah cara pandang untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama secara moderat (tidak berlebihan atau ekstrem).
Baca Juga
Advertisement
Adanya moderasi beragama adalah membuat seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan keyakinan yang ada di masyarakat. Hal ini akan membuat seseorang lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama.
Moderasi beragama adalah salah satu cara mewujudkan keseimbangan aspek material dan spiritual dalam diri seseorang. Adanya moderasi beragama, seseorang dapat menjalankan agama secara seimbang dan memperkuat hubungannya dengan Tuhan, serta sesama umat manusia (harmonis).
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang moderasi beragama adalah salah satu cara mewujudkan tolerasi, Kamis (9/3/2023).
Bagian dari Cara Mewujudkan Toleransi
Praktik moderasi beragama sangat cocok diterapkan di Indonesia. Universitas Islam Nusantara menjelaskan penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Indonesia juga negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu.Â
Adanya moderasi beragama adalah membuat seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan keyakinan yang ada di masyarakat. Hal ini akan membuat seseorang lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama.
Selain itu, moderasi beragama adalah salah satu cara mewujudkan tolerasi atau dapat mencegah terjadinya konflik antar umat beragama. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terjadi konflik antar umat beragama akibat ketidakpahaman atau ketidaktoleran terhadap perbedaan agama. Moderasi beragama adalah cara terpenting bagi seseorang lebih mudah untuk mengontrol diri dan berusaha untuk tidak mudah tersulut emosi yang dapat memicu konflik.
Pentingnya melakukan moderasi beragama adalah masih mengutip dari sumber yang sama, bisa terbukti dengan dirasakan dan dilihat sendiri dengan fakta bahwa hampir tidak ada aktivitas keseharian kehidupan bangsa Indonesia yang lepas dari nilai-nilai agama. Keberadaan agama sangat vital di Indonesia sehingga tidak bisa lepas juga dari kehidupan berbangsa dan bernegara.Â
Moderasi beragama dapat memperkuat jalinan persaudaraan antar umat beragama. Dalam masyarakat yang heterogen, kerap kali terdapat perbedaan agama yang menjadi penghalang dalam menjalin hubungan yang baik. Adanya moderasi beragama adalah salah satu cara seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan tersebut sehingga dapat menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghormati.
Kemudian, moderasi beragama adalah salah satu cara meningkatkan kualitas kehidupan spiritual seseorang dari tolerasi. Dalam menjalankan agama, pasti ada ketidakseimbangan antara aspek material dan spiritual. Adanya moderasi beragama, seseorang dapat menjalankan agama secara seimbang dan memperkuat hubungannya dengan Tuhan.
Maka dari itu, moderasi beragama bisa membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup dan memberikan inspirasi bagi orang-orang di sekitar.
Universitas Muhammadiyah Malang pun menegaskan hal yang serupa. Keberagaman budaya Indonesia dengan moderasi beragama memiliki peran pendidik agama dengan mewujudkan perdamaian nasional Indonesia. Moderasi beragama adalah dibutuhkan dalam bentuk pengakuan terhadap keberadaan pihak lain, bersikap toleran, menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendaknya melalui kekerasan.
Advertisement
Contoh Wujud Toleransi yang Dimaksudkan
Keberagaman budaya Indonesia dengan moderasi beragama adalah terbukti dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipublikasikan Universitas Muhammadiyah Malang, memiliki peran pendidik agama dengan mewujudkan perdamaian nasional Indonesia.
Ini contoh cara mewujudkan moderasi beragama di Indonesia yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
- Meningkatkan pemahaman tentang agama: Seseorang yang memiliki pemahaman yang benar tentang agama dapat mengurangi konflik dan meningkatkan toleransi terhadap umat beragama lain.
- Menghormati perbedaan agama: Memahami dan menghormati perbedaan agama dapat memperkuat hubungan antar umat beragama.
- Berkomunikasi secara terbuka: Berbicara secara terbuka dan jujur tentang agama dan keyakinan dapat membantu memahami perbedaan antar agama.
- Membangun persahabatan antar agama: Membangun hubungan persahabatan dengan umat beragama lain dapat membantu mengurangi ketegangan antar agama.
- Menghormati hari-hari suci agama lain: Menghormati dan mengakui hari suci dan ritual agama lain dapat membantu memperkuat toleransi antar agama.
- Berpartisipasi dalam kegiatan antar agama: Berpartisipasi dalam kegiatan antar agama seperti dialog dan diskusi antar agama dapat membantu memahami pandangan dan keyakinan orang lain.
- Menghindari stereotip agama: Menghindari stereotip agama dan diskriminasi berdasarkan agama dapat membantu memperkuat toleransi antar agama.
- Menghargai kebebasan beragama: Menghormati kebebasan beragama orang lain dan tidak memaksakan keyakinan atau agama pada orang lain dapat membantu memperkuat toleransi antar agama.
- Menjaga ketenangan dan kebijaksanaan: Menjaga ketenangan dan kebijaksanaan dalam situasi yang memicu ketegangan antar agama dapat membantu mengurangi konflik.
- Membangun kesadaran kolektif: Membangun kesadaran kolektif dan memberikan pendidikan tentang pentingnya toleransi antar agama dapat membantu memperkuat toleransi antar agama dalam masyarakat.