Interval Training adalah Olahraga Kardio yang dapat Tingkatkan Kemampuan Jantung

Interval training adalah latihan yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 04 Apr 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi Olahraga, Senam
Interval training adalah latihan yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular. (Photo created by senivpetro on freepik)

Liputan6.com, Jakarta Interval training adalah salah satu jenis latihan kardiovaskular atau olahraga kardio yang fokus pada meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan kardiovaskular. Dalam latihan kardio, latihan yang dilakukan berupa gerakan yang mempercepat detak jantung dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Interval training adalah periode latihan yang dilakukan secara intensif dalam waktu singkat. Rangkaian interval training diikuti dengan periode pemulihan atau istirahat yang lebih ringan. Latihan ini dapat mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah saat melakukan latihan intensif, kemudian tubuh kembali dipulihkan selama periode istirahat. 

Interval training adalah latihan yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, serta membantu mempertahankan berat badan ideal.

Berikut ulasan tentang interval training adalah adalah olahraga kardio yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (4/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Interval Training

Ilustrasi Push Up
Tujuan utama dari interval training adalah untuk meningkatkan kemampuan jantung dan kekuatan otot dengan memaksa tubuh untuk beradaptasi dengan peningkatan beban latihan. /Unsplash

Interval Training adalah metode latihan yang melibatkan pengulangan sederet waktu yang terpisah antara periode latihan yang intens dengan periode istirahat atau pemulihan yang lebih ringan. Dalam interval training, intensitas latihan dibuat lebih tinggi dan lebih rendah secara bergantian dalam periode tertentu untuk meningkatkan kebugaran dan performa atletik.

Tujuan utama dari interval training adalah untuk meningkatkan kemampuan jantung dan kekuatan otot dengan memaksa tubuh untuk beradaptasi dengan peningkatan beban latihan. Dalam interval training, tubuh berada dalam keadaan yang disebut "zona nyaman" selama latihan ringan dan di luar "zona nyaman" selama latihan berat. Zona nyaman ini adalah zona yang terjadi ketika tubuh berada dalam keadaan seimbang antara oksigen yang digunakan oleh tubuh dan oksigen yang tersedia.

Beberapa contoh latihan interval training meliputi lari cepat selama 30 detik, diikuti oleh berjalan pelan selama 1 menit, atau latihan bersepeda dengan intensitas tinggi selama 1 menit, diikuti dengan 2 menit bersepeda dengan intensitas rendah.

Interval training dapat dilakukan oleh siapa saja, baik itu atlet profesional maupun mereka yang baru memulai latihan. Namun, latihan interval training juga dapat menimbulkan risiko cedera jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk memulai dengan intensitas yang ringan dan bertahap meningkatkannya seiring waktu. Selain itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau pelatih olahraga sebelum memulai latihan interval training, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.


Cara Kerja Interval Training

Ilustrasi sit up
Saat beristirahat atau melakukan periode pemulihan, detak jantung dan tekanan darah akan kembali normal, dan tubuh akan mulai memulihkan diri dan mengeluarkan produk limbah seperti asam laktat yang terbentuk selama latihan intensif. (Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels)

Interval training adalah jenis latihan fisik yang bekerja dengan meningkatkan kapasitas aerobik dan anaerobik tubuh. Kapasitas aerobik adalah kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen sebagai bahan bakar untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan hingga sedang, seperti berjalan atau bersepeda dengan kecepatan rendah hingga sedang. Kapasitas anaerobik adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih intens dengan mengandalkan sumber energi lain selain oksigen, seperti energi yang tersimpan dalam otot.

Selama latihan interval training, tubuh akan melakukan periode latihan intensif yang singkat, diikuti oleh periode pemulihan atau istirahat yang singkat. Latihan intensif dapat dilakukan dengan kecepatan atau intensitas yang lebih tinggi dari latihan kardio biasa, sementara periode pemulihan dapat dilakukan dengan kecepatan atau intensitas yang lebih rendah.

Ketika tubuh melakukan latihan intensif, detak jantung dan tekanan darah meningkat, yang memaksa tubuh untuk bekerja dengan lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan untuk latihan. Hal ini meningkatkan kapasitas aerobik dan anaerobik tubuh, dan mempercepat metabolisme tubuh, sehingga membantu membakar kalori dan lemak dalam tubuh.

Saat beristirahat atau melakukan periode pemulihan, detak jantung dan tekanan darah akan kembali normal, dan tubuh akan mulai memulihkan diri dan mengeluarkan produk limbah seperti asam laktat yang terbentuk selama latihan intensif. Hal ini membantu mengurangi risiko cedera dan mempersiapkan tubuh untuk latihan berikutnya.

Dengan melakukan latihan interval training secara teratur, tubuh akan terbiasa dengan latihan yang intensif dan dapat melakukan aktivitas fisik dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan kapasitas aerobik dan anaerobik tubuh secara keseluruhan.


Manfaat Interval Training

Ilustrasi olahraga bersama pasangan
Interval training adalah latihan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh selama dan setelah latihan, sehingga membantu membakar kalori dan lemak dalam tubuh. (Photo by MART PRODUCTION/Pexels)

Interval training adalah latihan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, berikut di antaranya.

1. Meningkatkan Kapasitas Aerobik

Interval training meningkatkan kapasitas aerobik atau kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen. Dengan mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah selama latihan intensif, interval training adalah jenis olahraga yang efektif meningkatkan kapasitas paru-paru dan sirkulasi darah, sehingga tubuh dapat melakukan aktivitas fisik dengan lebih efisien.

2. Meningkatkan Pembakaran Lemak

Interval training dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh. Ini terjadi karena latihan interval training mempercepat metabolisme tubuh selama dan setelah latihan, sehingga membantu membakar kalori dan lemak dalam tubuh.

3. Meningkatkan Daya Tahan

Dengan meningkatkan kapasitas aerobik, interval training juga akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap aktivitas fisik yang lebih lama dan lebih intens.

4. Meningkatkan Kekuatan Otot

Interval training dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, terutama jika latihan dilakukan dengan memadukan latihan kardio dan latihan kekuatan. Latihan kekuatan dapat membantu membangun massa otot dan meningkatkan kekuatan tubuh.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Interval training dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan kapasitas aerobik dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

6. Meningkatkan Metabolisme

Interval training adalah latihan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh selama dan setelah latihan, sehingga membantu membakar kalori dan lemak dalam tubuh.

7. Memperbaiki Suasana Hati

Interval training dapat membantu meningkatkan suasana hati. Ketika berolahraga, tubuh melepaskan endorfin atau hormon bahagia yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya