6 Tanda Masalah Jantung saat Berolahraga, Jangan Sepelekan

Waspadai tanda ini saat berolahraga

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Feb 2020, 22:12 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2020, 22:12 WIB
Olahraga Teratur
Ilustrasi olahraga (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung merupakan penyebab terbesar kematian di dunia. Penyakit ini makin banyak menyerang, bahkan di usia muda. Penyakit jantung disebabkan oleh kerusakan pada seluruh atau sebagian jantung, kerusakan pada arteri koroner, atau pasokan nutrisi dan oksigen yang buruk ke organ. 

Gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu terbesar penyakit ini. Salah satu cara mencegah dan meringankan gejala penyakit jantung adalah dengan berolahraga. Tetap aktif adalah cara yang bagus untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Olahraga teratur, aerobik seperti berjalan telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung.

Namun, olahraga kadang-kadang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada mereka yang memiliki risiko penyakit jantung dan tidak memantau aktivitasnya dengan benar. Kondisi ini kerap diabaikan hingga pada akhirnya serangan jantung terjadi tiba-tiba.

Terkadang, masalah jantung bisa muncul saat berolahraga. Olahraga yang berlebihan dan berat juga bisa memengaruhi kinerja jantung. Ada beberapa tanda masalah yang bisa muncul saat berolahraga.

Berikut tanda adanya masalah jantung saat berolahraga, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(17/2/2020).

Nyeri di dada

3 Penyebab Nyeri Dada yang  Tak Ada Hubungannya dengan Jantung
Nyeri di dada

Banyak orang mengasosiasikan nyeri dada yang tiba-tiba dan intens dengan serangan jantung. Beberapa serangan jantung mungkin ditandai dengan gejala ini. Namun, beberapa orang dengan risiko penyakit jantung akan mulai merasakan tidak nyaman, adanya tekanan, rasa diremas, atau sesak di bagian dada tengah.

asa sakitnya bisa halus dan mungkin datang dan pergi, sehingga sulit untuk mengenalinya. Ketika merasakan ini saat berolahraga dan berlangsung dalam beberapa menit, berhentilah dan cari pertolongan medis.

Sesak napas

sesak napas
Sesak napas

Perasaan sesak napas yang tidak biasa dengan ketidaknyamanan dada selama olahraga sering kali merupakan awal dari serangan jantung. Gejala ini dapat terjadi sebelum dada terasa tidak nyaman atau bahkan dapat terjadi tanpa rasa tidak nyaman di dada.

Sesak napas ini juga bisa disebabkan oleh olahraga yang sangat berat dan lama. Sesak napas sering digambarkan sebagai pengetatan yang intens di dada, rasa engap di udara, sulit bernafas, sesak atau perasaan tercekik.

Pusing

Ilustrasi Kepala Pusing (iStockphoto)
Pusing itu Bukan Penyakit tapi gejala (Ilustrasi/iStockphoto)

Meski olahraga bisa menyebabkan kelelahan, perasaan pusing merupakan tanda yang tak boleh diabaikan saat berolahraga. Kondisi seperti kardiomiopati, serangan jantung, aritmia jantung, dan serangan iskemik sementara dapat menyebabkan pusing.

Kondisi jantung menyebabkan penurunan volume darah. Ini dapat menyebabkan aliran darah tidak cukup mengalir ke otak atau telinga bagian dalam. Pusing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai sensasi, seperti perasaan ingin pingsan, sakit kepala, lemah atau tidak stabil.

Irama jantung tidak normal

Ilustrasi jantung (iStock)
Ilustrasi jantung. (iStock)

Sensasi detak jantung Anda yang berdebar sangat cepat dapat mengindikasikan masalah yang berhubungan dengan jantung. Irama jantung yang tidak normal dapat menyebabkan jantung memompa darah secara tidak efisien sehingga menyebabkan sirkulasi darah yang buruk di dalam tubuh.

Akibatnya, oksigen kurang mencapai bagian lain dari tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan organ. Dalam kebanyakan kasus, irama jantung abnormal tidak berbahaya, namun, beberapa kasus dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti pusing, jantung berdebar, berdebar di dada, pingsan, napas pendek, lemah, atau lelah.

Ketidaknyamanan di area lain dari tubuh

Mati rasa - nyeri (iStock)
Ilustrasi mati rasa - nyeri (iStockphoto)

Masalah jantung dapat menyebabkan sensasi di area tubuh selain dada. Gejala dapat termasuk ketidaknyamanan, rasa sakit, atau tekanan pada lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

Seseorang juga bisa mengalami ketidaknyamanan yang menyebar dari satu bagian tubuh ke yang lain, seperti dari dada, rahang, atau leher ke bahu, lengan, atau punggung.

 

Keringat berlebihan

Pria Berkeringat Gerah
Ilustrasi Foto Berkeringat (iStockphoto)

Meskipun berkeringat selama berolahraga adalah normal, mual dan berkeringat dingin adalah tanda-tanda masalah yang mungkin muncul karena masalah jantung. Berkeringat yang terutama jika disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala ringan, mual napas pendek, atau nyeri dada bisa merupakan gejala serangan jantung.

Saat tubuh memompa darah melalui arteri yang tersumbat, jantung memerlukan banyak energi. Ini membuat tubuh lebih berkeringat untuk mencoba menjaga suhu tubuh. Berkeringat tanpa alasan yang jelas, bahkan di waktu yang jauh setelah berolahraga, dapat mengindikasikan adanya masalah jantung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya