Liputan6.com, Jakarta Konjungsi kausal adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa, atau frasa kata dalam suatu kalimat yang memiliki hubungan sebab-akibat. Konjungsi kausal digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab, mengapa suatu kejadian terjadi atau suatu pernyataan dinyatakan benar.
Konjungsi kausal adalah penghubung yang sangat penting dalam penulisan kalimat, karena dapat membantu menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif. Dengan menggunakan konjungsi kausal secara tepat, pembaca atau pendengar dapat memahami dengan jelas hubungan sebab-akibat dalam teks atau percakapan.Â
Advertisement
Baca Juga
Konjungsi kausal adalah jenis konjungsi, yang bisa digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam kalimat kompleks, yang terdiri dari beberapa klausa atau frasa kata yang saling terkait. Dalam hal ini, konjungsi kausal digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa-klausa pendukung yang menjelaskan alasan atau sebab terjadinya suatu kejadian.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan konjungsi kausal yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/4/2023).Â
Ciri-Ciri
1. Menunjukkan hubungan sebab-akibat
Konjungsi kausal digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih peristiwa atau tindakan, yang memiliki hubungan sebab-akibat. Dalam kalimat yang menggunakan konjungsi kausal, konjungsi tersebut menunjukkan bahwa suatu peristiwa atau tindakan adalah penyebab dari peristiwa atau tindakan lainnya.
Contoh:
"Karena hujan deras, jalan menjadi banjir.Sebab ia sakit, ia tidak bisa datang ke acara tersebut."
Konjungsi kausal "karena" dan "sebab" pada contoh di atas, menunjukkan hubungan sebab-akibat antara peristiwa yang terkait. Hujan deras adalah penyebab jalan menjadi banjir, dan sakit adalah alasan mengapa seseorang tidak bisa datang ke acara tersebut.
2. Muncul di awal atau tengah kalimat
Konjungsi kausal dapat muncul di awal atau tengah kalimat, tergantung pada struktur kalimat yang digunakan. Konjungsi kausal yang muncul di awal kalimat, digunakan untuk menekankan hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau tindakan yang terkait, sementara konjungsi kausal yang muncul di tengah kalimat digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan sebab-akibat.
Contoh:
- Karena saya sedang sibuk, saya tidak bisa membantu Anda.
- Saya tidak bisa membantu Anda, karena saya sedang sibuk.
Dalam kedua contoh di atas, konjungsi kausal "karena" digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang memiliki hubungan sebab-akibat.
- Pada contoh pertama, konjungsi kausal muncul di awal kalimat untuk menunjukkan bahwa kesibukan saya adalah alasan mengapa saya tidak bisa membantu Anda.
- Pada contoh kedua, konjungsi kausal muncul di tengah kalimat untuk menghubungkan klausa yang menunjukkan alasan dengan klausa yang menunjukkan akibat.
3. Terdiri dari beberapa kata
Konjungsi kausal terdiri dari beberapa kata, tergantung pada jenisnya. Beberapa konjungsi kausal terdiri dari satu kata, seperti "karena" dan "sebab", sementara yang lain terdiri dari beberapa kata, seperti "oleh karena itu" dan "karenanya". Konjungsi kausal yang terdiri dari beberapa kata biasanya digunakan, untuk menyampaikan pesan yang lebih kompleks atau untuk menekankan hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau tindakan yang terkait.
Contoh:
- Oleh karena itu, kita harus segera mengambil tindakan.
- Karena dia lupa membawa dompetnya, ia tidak bisa membayar tagihan.
Dalam kedua contoh di atas, konjungsi kausal "oleh karena itu" dan "karena" terdiri dari beberapa kata dan digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara peristiwa yang terkait.Â
4. Digunakan dalam bahasa lisan dan tulisan
Konjungsi kausal digunakan dalam bahasa lisan dan tulisan, baik itu dalam percakapan sehari-hari maupun dalam bentuk tulisan formal, seperti karangan atau makalah. Penggunaan konjungsi kausal dalam bahasa lisan dan tulisan dapat memperkuat argumen, dan memudahkan pembaca atau pendengar untuk mengikuti alur pikiran yang disampaikan.
Contoh:
- Saya tidak bisa datang ke pertemuan besok, karena saya harus menghadiri rapat penting.
- Karena masalah keuangan, perusahaan mengalami penurunan kinerja.
Dalam kedua contoh di atas, konjungsi kausal digunakan baik dalam bahasa lisan maupun tulisan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara peristiwa yang terkait.
5. Terdapat variasi penggunaan
Penggunaan konjungsi kausal dapat bervariasi tergantung pada konteks atau jenis tulisan yang digunakan. Konjungsi kausal yang digunakan dalam bahasa lisan, mungkin lebih informal daripada yang digunakan dalam tulisan formal. Selain itu, terdapat variasi penggunaan dalam bahasa yang berbeda-beda, tergantung pada aturan tata bahasa yang berlaku dalam bahasa tersebut.
Contoh:
- Karena dia terlambat, kami harus menunggu lebih lama.
- Sebab itu, acara diadakan di ruangan terbuka.
Dalam kedua contoh di atas, konjungsi kausal "karena" dan "sebab" digunakan dengan variasi penggunaan yang berbeda-beda tergantung pada jenis kalimat dan konteks yang digunakan.
Advertisement
Jenis-Jenis
1. Karena
Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan sebab atau alasan dari suatu peristiwa atau tindakan. Contoh penggunaannya adalah: "Saya tidak datang ke kantormu hari ini karena saya sedang sakit."
2. Sebab
Konjungsi ini juga digunakan untuk menunjukkan sebab atau alasan dari suatu peristiwa atau tindakan. Namun, penggunaannya lebih sering dalam tulisan dan lebih formal daripada konjungsi "karena". Contoh penggunaannya adalah: "Belajar bahasa Inggris dengan tekun sangat penting sebab akan membantu meningkatkan kemampuan komunikasi Anda."
3. Oleh karena itu
Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan akibat dari suatu peristiwa atau tindakan. Contoh penggunaannya adalah: "Saya telah menyelesaikan tugas presentasi dengan baik, oleh karena itu saya yakin akan mendapatkan nilai yang baik."
4. Maka
Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan akibat dari suatu peristiwa atau tindakan yang telah terjadi sebelumnya. Contoh penggunaannya adalah: "Saya telah menyelesaikan proyek ini tepat waktu, maka saya mendapatkan penghargaan dari atasan saya."
5. Akibatnya
Konjungsi ini juga digunakan untuk menunjukkan akibat dari suatu peristiwa atau tindakan yang telah terjadi sebelumnya. Contoh penggunaannya adalah: "Saya tidak membayar tagihan kartu kredit saya tepat waktu, akibatnya saya harus membayar bunga yang lebih tinggi."
6. Demikian
Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan hasil yang diperoleh dari suatu tindakan atau peristiwa. Contoh penggunaannya adalah: "Saya belajar bahasa Jepang dengan tekun, demikian saya dapat berbicara dengan lancar dalam waktu singkat."
7. Karenanya
Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan kesimpulan yang diperoleh dari suatu peristiwa atau tindakan. Contoh penggunaannya adalah: "Saya tidak ingin mengecewakan keluarga saya, karenanya saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan mereka."
Selain itu, terdapat juga beberapa jenis konjungsi kausal lainnya, seperti "dalam hal ini", "dalam hal tersebut", "sehingga", "lalu", dan "jadi". Namun, penggunaannya tidak seumum konjungsi-konjungsi kausal yang telah disebutkan di atas.
Â
Contoh dalam Kalimat
- Saya tidak bisa mengikuti rapat pagi ini karena saya harus menjemput anak saya di sekolah. Oleh karena itu, saya telah memberitahu atasan saya dan meminta agar rapat bisa dijadwal ulang.
- Harga bahan bakar minyak naik tajam akibat terjadinya konflik di Timur Tengah. Sebab banyak negara di wilayah tersebut adalah penghasil minyak terbesar di dunia.
- Ibu saya tidak mengizinkan saya keluar rumah malam ini karena beberapa minggu lalu terjadi kejahatan di lingkungan kami. Karena itu, saya akan menghabiskan malam di rumah dan tidak akan keluar kecuali dalam keadaan darurat.
- Dia tidak bisa hadir di pesta pernikahan saya karena ia harus terbang ke luar kota untuk urusan bisnis. Sebab, ia adalah seorang pengusaha yang harus mengurus bisnisnya secara berkala.
- Saya menyelesaikan tugas presentasi ini dengan baik, karena saya telah melakukan riset dan persiapan yang cukup. Oleh karena itu, saya merasa yakin bahwa presentasi saya akan berhasil dan mendapatkan nilai yang baik.
- Â Sekolah diliburkan karena terjadi bencana banjir yang mengakibatkan banyak kerusakan. Sebab, air bah yang meluap menimbulkan banyak kerusakan di gedung-gedung sekolah dan infrastruktur sekitarnya.
- Saya memutuskan untuk menerima tawaran kerja di perusahaan baru, karena mereka menawarkan gaji yang lebih tinggi dan fasilitas yang lebih baik.
- Oleh karena itu, saya merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk mengembangkan karir saya.
- Kami terlambat tiba di acara pernikahan karena ada kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan raya. Karena itu, kami harus mengambil rute alternatif untuk sampai di tempat acara.
- Saya tidak bisa pergi ke gym hari ini karena saya sedang dalam keadaan sakit dan butuh istirahat. Sebab, jika saya tetap melanjutkan aktivitas olahraga, ini bisa memperburuk kondisi kesehatan saya.
- Harga saham perusahaan itu turun karena adanya isu yang berkembang mengenai kinerja perusahaan yang buruk. Oleh karena itu, investor lebih memilih untuk menjual sahamnya agar tidak merugi.
Dalam contoh-contoh di atas, konjungsi kausal digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat yang jelas dan spesifik. Konjungsi kausal yang digunakan meliputi "karena", "sebab", dan "oleh karena itu". Penggunaan konjungsi kausal dalam kalimat yang spesifik dan panjang sangat membantu dalam memperjelas hubungan sebab-akibat dalam kalimat.
Advertisement